Penculikan adalah salah satu masalah yang di derita banyak negara. Meskipun tidak semua negara memiliki masalah ini. Contohnya Jepang. Di Jepang, penculikan sangat minim terjadi, bahkan hampir tidak terjadi. Per 100.000 orang, kejadian penculikannya 0,1 penculikan di tahun 2008. Kemudian meningkat pada tahun 2004 menjadi 0,3 penculikann. Pada tahun 2016, per 100.000 orang terjadi 0,2 penculikan.[1]


Sedangkan di Indonesia sendiri, ada kasus 2.303 kejadian kejahatan terhadap kemerdekaan orang selama tahun 2019. Di Jawa Tengah terjadi sebanyak 233 kejadian, sedangkan di Papua terjadi 218 kejadian. Untuk kasus di Indonesia, berdasarkan informasi yang aku dapat, tidak ada keterangan umur korban. Angka tersebut adalah angka global. Untuk data yang menunjukkan angka terjadinya penculikan, aku belum menemukan. Hanya kejahatan terhadap kemerdekaan, sepertinya bisa dikatakan penculikan dalam arti yang lebih luas.[2]

Sedangkan angka penculikan tertinggi terjadi di Belgia, per 100.000 orang terjadi 0,3 penculikan dan angka penculikan paling rendah adalah Bermuda, yaitu 0. Nah, ngobrolin tentang penculikan, pasti yang sering jadi korban penculikan adalah mereka yang lemah. Contohnya anak kecil. Anak yang masih belum tahu tentang banyak bisa jadi calon korban yang sangat empuk bagi para penculik.


Contohnya pada video di atas. Anak kecil menjadi target penculikan karena dirasa lebih mudah daripada menculik orang dewasa. Selain tinngkat kewaspadaan yang rendah, anak kecil relatif lebih mudah didorong atau diangkat oleh orang dewasa. Mengontrol gerakan anak kecil juga tidak sesusah mengkondisikan orang dewasa.
Dalam video di atas, ada hal yang bisa kita pelajari. Yang pertama dan pasti, baju mbaknya sexy. Aduh, maaf, maksudku yang pertama adalah ada orang yang mencurigakan dengan gerak gerik yang aneh. Ini perlu diwaspadai.
Kemudian, ada hal yang perlu diwaspadai lagi, apa itu? Kondisi pintu yang terbuka dan menepi di pinggir jalan. Dengan adanya dua hal ini, kita harus waspada, meskipun hal ini belum tentu terjadi dan belum tentu juga mobil dengan kondisi yang seperti ini adalah penculik anak. Namun, yang jelas, perhatikan sekitar kita. Apakah ada anak yang perlu dilindungi atau tidak? Kalau ternyata ada anak kecil, awasi saja anak kecil tersebut agar bisa menjauh dari mobil dengan kondisi yang aku jelaskan di atas. Ini bukan masalah kecurigaan yang berlebihan, ini tentang kewaspadaan.

Namun, ada yang aneh dalam video pertama tersebut. Pelaku dan calon korban berikut penyelamatnya, adalah orang yang sama. Apakah ini settingan? Menurut firasat abal-abalku, 75% settingan. Tapi, aku tidak mempermasalahkan hal itu. Settingan atau bukan, video ini memberikan edukasi kepada kita bagaimana cara menggagalkan penculikan dan ciri-ciri apa yang perlu kita waspadai.