si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Ditawarkan ke Pasar Ekspor, China Bangun Kantor Pemasaran Untuk Pesawat Tempur FC-31
Quote:


Beberapa hari terkahir ini banyak media massa dan mata seluruh orang di planet ini tertuju ke Ukraina, setelah negara itu diinvasi oleh Rusia pada 24 Februari 2022. Rehat sejenak dari hiruk pikuk pemberitaan invasi Rusia, TS akan sedikit membahas sebuah kabar menarik dari Negeri Tirai Bambu.

Mengutip artikel media China Global Times, Aviation Industry Corporation of China (AVIC) yang menaungi manufaktur Shenyang Aircraft Company (SAC) selaku produsen FC-31; pada pertengahan bulan ini telah mendirikan kantor baru untuk proses ekspor dan promosi pesawat tempur FC-31 Gyrfalcon. Merupakan pesawat tempur generasi kelima alias siluman. Tak seperti pesawat tempur generasi kelima lainnya, yakni J-20 yang hanya digunakan Angkatan Udara China. Varian FC-31 rupanya kini akan ditawarkan untuk pasar ekspor.

Masih menurut sumber yang sama, masuknya FC-31 ke pasar ekspor untuk menyasar para negara yang tidak bisa membeli F-35.Sementara jet tempur siluman F-35 AS hanya menargetkan sekutu dan mitra strategis AS, padahal banyak negara yang ingin mendapatkannya; mereka kekurangan anggaran atau menghadapi berbagai pembatasan ekspor yang ditetapkan oleh AS.

Meski saingan pesawat tempur generasi 5 juga datang dari Rusia yang telah memamerkan pesawat tempur siluman Su-75 yang baru, tetapi pesawat ini belum melakukan penerbangan perdananya. Artinya memang masih ada peluang untuk FC-31 masuk ke sana.

Menurut pihak AVIC FC-31 akan menawarkan manfaat dari desain stealth (siluman) yang umumnya ditawarkan oleh penempur generasi 5 dengan biaya pengadaan yang lebih rendah dari F-35 Lightning II. AVIC mengklaim, FC-31 memiliki keunggulan teknologi canggih, harga yang dapat diterima, tidak adanya batasan politik, serta layanan lengkap.


Tantangan Terbesar Untuk FC-31 Adalah Mesin dan Kepercayaan

FC-31 adalah pesawat ketiga China yang resmi ditawarkan untuk pasar ekspor, setelah sebelumnya China sukses mengekspor JF-17 Thunder/FC-1 Xiaolong dan pesawat tempur J-10. Lalu, tantangan terbesar bagi FC-31 adalah bagian mesinnya. Dibandingkan F-35 dan Su-75 yang memakai mesin tunggal (single engine), FC-31 memakai mesin ganda (twin engine).

Lalu pertanyaan pun muncul di benak kita ? Apakah biaya perawatannya nanti "bisa diterima ?" Padahal pihak AVIC mengklaim harga FC-31 "bisa diterima" (terjangkau/murah). Namun, seperti yang kita ketahui untuk merawat burung besi yang memiliki mesin ganda tentu bukan perkara mudah. Terutama dari sisi anggaran calon penggunanya kelak.

FC-31 pada awalnya dibekali dua mesin RD-93 buatan Rusia. Meski pada perkembangannya kini, China juga telah memasang mesin buatan sendiri yang setara dengan RD-93; yakni Guizhou WS-13 yang merupakan copy paste dari RD-93. Mesin baru buatan sendiri ini tentu harus benar-benar setara dengan RD-39, pasalnya China saat ini juga sedang menyempurnakan mesin buatan sendiri pada pesawat tempur J-20.


Quote:



Selain masalah mesin, Angkatan Udara China saat ini juga belum memakai pesawat ini. Hal ini tentu akan jadi tantangan kedua setelah masalah mesin tadi, kini Pemerintah China harus benar-benar serius dan berkomitmen penuh pada proyek pemasaran FC-31. Dimulai dengan membuat kontrak pengadaan untuk Angkatan Udara China. Belum adanya kontrak pengadaan untuk Angkatan Udara China tersebut dapat mengurangi kepercayaan calon pembeli.

Sementara itu pihak manufaktur pesawat sendiri juga mulai merancang FC-31 yang kelak dapat dioperasikan dari kapal induk. FC-31 kelak akan diproyeksikan sebagai next-generation carrier-based fighter jet,sebagai pengganti Shenyang J-15. Di mana J-15 saat ini menjadi satu-satunya jet tempur yang beroperasi dari kapal induk China.


Selayang Pandang FC-31

FC-31 merupakan nama versi ekspor dari J-31, aslinya kode pesawat ini adalah J-31. Pesawat dirancang oleh Shenyang Aircraft Corporation sejak pertengahan tahun 2008. J-31 sendiri oleh Shenyang dikategorikan sebagai "Fifth Generation Multi-Purpose Medium Fighter". J-31 atau FC-31 juga dikenal dengan sebutan “Gyrfalcon” atau “Falcon Hawk.”

Persisnya tidak diketahui pasti kapan pesawat ini dikembangkan, tetapi prototype pesawat yang diberi nomor identifikasi model F-60 muncul di internet pada September 2011. Setahun kemudian pada Oktober 2012, prototype J-31 melaksanakan penerbangan dengan nomor registrasi 31001.

Setelah penerbangan pertama,mock ip dan prototype J-31 beberapa kali tampil di ajang Zhuhai Air Show 2014, 2018 serta 2021. Khusus pada Air Show 2014, FC-31 melakukan demo penerbangan pertamanya. Saat ini sudah ada dua proyotype yang dibangun oleh Shenyang, di mana pototype ke-2 telah mengalami perubahan desain; perbedaan paling jelas pada bentuk sirip ekor tegak belakang. FC-31 kedua (V.02) ditampilkan perdana di Zhuhai Airshow 2018 dalam wujud mock up.


Quote:



Quote:



Quote:




Referensi Tulisan: Airspace Review, indomiliter.com
Sumber Foto & Ilustrasi: sudah tertera di atas
gabener.edan
bukan.bomat
scorpiolama
scorpiolama dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.