Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FBS.officialAvatar border
TS
FBS.official
Bikin Kaget, Ternyata Ini 3 Hal Yang Mempengaruhi Harga Minyak Dunia
Bukan rahasia lagi Gan kalau minyak jadi salah satu komoditas paling penting di dunia. Perkembangannya bisa mempengaruhi ekonomi sebuah negara bahkan sampai harga bahan pokok di negara tersebut. Namun, bak perjalanan kehidupan manusia yang tak selalu indah, begitu juga harga minyak. Naik dan turunnya menjadi makanan sehari-hari masyarakat dunia apalagi kondisi seperti sekarang ini Gan dimana Ukraina dan Rusia lagi ngalamin ketegangan!

Tapi.. Agan & Sista penasaran gak sih sebenernya faktor apa aja yang bisa mempengaruhi harga minyak? Sini merapat! Mimin kasih tau 3 alasannya:

Bergantung Pada Permintaan & Penawaran 

Beberapa negara dunia yang memasok minyak, seperti Arab Saudi, Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, dan Rusia merupakan pusat dari distribusi ke berbagai penjuru dunia. Harga tentu dipengaruhi oleh stok dari mereka, Gan, tapi di sisi lain permintaan minyak juga harus tetep banyak supaya punya harga yang stabil.

Aturan dari OPEC

Agan & Sista udah pada tau OPEC belum? Yup, arah harga dan produksi minyak dunia ditentuin sama Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi ini! Di tahun 2016, mereka membentuk OPEC+ yang beranggotakan produsen minyak lebih besar, Gan. Pertemuan demi pertemuan pun kerap dilakukan demi mengontrol jumlah barel serta cadangan minyak.Kata siapa cuma tergantung stok? Ternyata nih Gan harga komoditas minyak itu ngikutin dolar Amerika Serikat. Jadi.. kalau dollar lagi kuat, harga mereka malah turun.

Hubungan Antar Negara

Kondisi hubungan antara negara yang satu dengan yang lainnya memiliki peran sendiri di pasar emas hitam alias minyak. 

3 faktor utama di atas turut berdampak besar pada pasar dunia. Emang sih dari dulu minyak itu udah identik banget sama harga yang gak stabil ditambah pandemi di tahun 2020 kemarin. Di bulan Mei 2020 sampai sekarang aja, naik dari $37,63 per barrel WTI sampai ke $100. Keadaan ini pastinya bikin bingung banyak pihak, tak terkecuali para trader. Harga yang melonjak tinggi ini pasti memicu reli bisa turun drastis seperti tahu 2015 - 2016 atau malah naik di atas titik tertinggi tahun 2012. Teka teki ini akan terus berlanjut ditambah kondisi tak menentu sekarang ini.

Meskipun Permintaan minyak mentah yang melonjak tinggi dikarenakan negara di dunia sedang berlomba-lomba untuk memulihkan aktivitas ekonomi mereka, namun tren harga minyak naik masih kuat dan membuat OPEC+ akhirnya meningkatkan produksi mencapai 400.000 barel mulai Agustus 2021. Alasan kenaikan tersebut digadang-gadang punya 2 alasan, Gan, yaitu ketegangan Rusia-Ukraina dan perintah militer Rusia yang tak pasti dan membuat minyak naik di 24 Februari ke level $100.


Gimana sih kondisi harga minyak pada saat ini sebenarnya?

Untuk sekarang ini, kalau tak ada perselisihan pada produksi minyak, maka harga Bent akan mudah mengalahkan titik tertinggi. Perkiraan dari JP Morgan pada kuartal berikutnya adalah WTI di sekitaran $107 dan Brent di $110 per barrel. JP Morgan beranggapan kalau peperangan dan konflik di Eropa Timur terus berlangsung, ada peluang minyak tembus level 100 untuk kedua kalinya. 

Selain ketegangan Eropa Timur, kemungkinan akan hadir tekanan bearish dari nuklir Iran yang ingin melepaskan lebih banyak minyak ke pasaran. Pembalikan tren minyak juga bisa terjadi mengingat keputusan OPEC atau Amerika Serikat untuk mendistribusikan lebih banyak minyak pada kondisi eskalasi Eropa Timur.

Kalau gitu, harga minyak bakal naik terus, min?

Usut punya usut, harga minyak bisa anjlok seperti skenario tahun 2014, Gan! Di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir dan Eropa Timur yang mulai mereda, akan lebih banyak minyak yang didistribusikan. Kemajuan teknologi ternyata punya andil juga nih, Gan, dimana permintaan kendaraan listrik tahun ini memecahkan rekor! 

Ya.. walaupun dari tadi kita ngomongin bearish (kondisi melemah) dari

minyak, tapi ini berbanding terbalik buat harga bahan baku kayak lithium dan nikel dikarenakan industrinya sedang mengalami masalah rantai pasokan.



Sekarang langsung kita bahas gimana sih kondisi grafik Brent (XBR/USD) nya sendiri? Sebelum mimin jelasin.. Nih gambarnya! 


Lo bisa lihat Gan kalau ada resistance(garis mendatar / agak miring) nih di $102 ketika harga udah masuk zona overbought di grafik RSI dan mencapai channel (batas atas saluran), sebagai trader kita bisa nih berharap koreksi menuju batas bawah di $76 yang merupakan level MA 50-minggu. Sisi positif yang bisa kita ambil, jika tembus ke $102, Gan, maka harga minyak bakal naik ke level $109 dan mengakibatkan resistance!

Agan & Sista bisa banget nih pakai broker FBS buat mulai trading Brent (XBR/USD) dan WTI (XTI/USD). Ditambah ada kesempatan besar akun GanSis dapet $100 kalau berhasil nyelesaiin 7 langkah trading di FBS. Buruan capcussssss, serbu, Gan!

emoticon-Sundul Up


Diubah oleh FBS.official 04-03-2022 01:57
hazzanawarafik
bromocool
tmvloth
tmvloth dan 38 lainnya memberi reputasi
23
12.6K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Forex, Option, Saham, & DerivatifnyaKASKUS Official
15.9KThread2.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.