Liverpool sukses sebagai juara Carabao Cup atau Piala Liga Inggris setelah menang lewat adu pinalti dengan skor 10-11, pertandingan kedua raksasa Inggris ini berhasil menghibur para penggemar sepak bola di dunia. Dan bagi para pendukung Chelsea, ini merupakan hasil yag mengecewakan dimana tim favorit mereka gagal merebut gelar juara Piala Liga Inggris musim 2021/2022.

Kenapa saya membuat judul seperti itu? Jawabannya karena kejadiannya hampir mirip dengan kejadian si Kaki Emas saat mengeksekusi tendangan pinalti dan juga tendangan penentu tim.

Posisi bola yang di tendang si Kaki Emas ini mirip seperti yang dilakukan kiper Chelsea Kepa Arrizebala yang juga melenceng jauh keatas mistar gawang dan bolanya juga mengarah ke tribun penonton.



Jadi tulisan ini hanya sebatas cocokologi penulis saja karena melihat kemiripan posisi bola dan momentum harapan tim.

Dan memang wajib diakui, permainan kedua tim ini sangat menarik di saksikan, dimana jual beli serangan terjadi begitu cepat. Dan kedua tim juga kerap melakukan manuver dalam waktu singkat sehingga membuat jantung berdebar bagi kedua penggemar.

Baik itu Liverpool dan Chelsea sama-sama menunjukkan kualitasnya sebagai tim raksasa Inggris maupun di Eropa, persaingan kedua tim ini memang cukup menarik mereka saling bernafsu ingin menjadi merebut trofi piala liga atau lebih dikenal dengan piala Carabao.



Dan kemungkinan Liverpool dan Chelsea akan bertemu kembali di liga champions dan saling menjatuhkan satu sama lainnya, jika kedua tim ini bisa lolos dari babak 16 besar Liga Champions dan di babak 8 besar tidak menutup kemungkinan mereka bertemu.

Penampilan Kai Havertz dan Azpilicueta sangat impresif dan kedua pemain ini menjadi kartu AS Thomas Tuchel, harus diakui jika duet mereka sangat luar biasa menurut pandangan saya. Dan kemungkinan mereka akan menjadi duet maut kembali di leg kedua liga champions saat bertandang ke markas Lille.

Menjelang diakhir babak pertama, Chelsea mendapatkan satu kesempatan serangan balik yang sempurna berkat kerja sama antara Havertz dan Mount, namun sayangnya peluang tersebut tidak dapat dimaksimalkan menjadi gol.



Saat memasuki babak kedua, Chelsea langsung tampil agresif diawal-awal babak kedua, dan serangan yang terjadi pun lagi-lagi dipatahkan oleh para pemain Liverpool.

Tidak mau terus tertekan, pasukan Jurgen Klop langsung bermain agresif pula dan mencoba menguasai permainan, namun lagi-lagi semua serangan berakhir sia-sia setelah kiper Chelsea Mendy tampil memukau.

Dalam pertandingan ini ada beberapa peluang emas yang terjadi dan ada gol yang di anulir wasit setelah melihat rekaman ulang melalui video assistant referee (VAR), seperti gol Romelu Lukaku dan Van Dijk.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: Menonton dan pemikiran sendiri
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos