rifkiibnuAvatar border
TS
rifkiibnu
MENGUTARAKAN KOMITMEN YANG DIAKHIRI
     
Pengalaman manis yang berujung pahit tidak bisa dilupakan itu, ketika kita dekat dengan seseorang dan kita ngeclaim orang tersebut cocok dengan kita atau kata gaulnya "srek" itu ternyata salah besar. itu yang gua alami 2 minggu kemarin itu. gua sama dia dari awal kenal biasa aja tanpa ada perasaan yang buat hati dag dig dug ser gitu, nggak ada sama sekali karena baru kenal ya kan? gua komunikasi, ketemu, ngobrol selama 3 mingguan baru muncul kata "srek" atau ada kecocokan masing masing dari kita. dan gua nggak bilang ke dia, contoh "lu mau nggak jadi cewek gua?" nggak sama sekali. gua bilang bagaimana kita komitmen sampai ketemu diwaktu yang pas sampai ke jenjang pernikahan nanti syukur-syukur jodoh begitu. dan dia menjawab dengan lugas, iya kita mulai berkomitmen. selama perjalanan komitmen tersebut gua sama dia nggak pernah ada konflik tentang percintaan dari kita, nggak ada. pokoknya berjalan mulus. pokoknya gua sampai bilang ke diri gua sendiri "lu penyemangat gua" karena arti dari komitmen itu sendiri kan pegang janji yang telah diucap bersama. disaat gua ada masalah tentang kerjaan atau keluarga gua selalu cerita dan minta solusinya dan dia sebaliknya ke gua. 

      gua sama dia saling terbuka dari nominal gaji, permasalahan yang dihadapi, sedih, senangnya. intinya gua sama dia ngejalanin hubungan komitmen itu benar benar tanpa ada hambatan, justru dia memotivasi gua semangat kerja untuk lamaran dan akad nanti rencana di tahun 2020. gua berjalan komitmen sama dia dari bulan januari - september kemarin dan sekarang gua sama dia sudah ending dengan alasan yang tidak masuk akal yaitu gua yang egois katanya, kalo lanjut nggak akan bener katanya. dan dia nggak ngomong ke gua langsung begitu hanya via sosial media (WA) sangat nggak etis menurut gua, bisa dibilang belum dewasa. rencana gua itu dibulan februari 2020 gua mau ngelamar dia dan november atau desember 2020 akad dan resepsi. karna dari tabungan gua pun cukup insyaallah. semua itu gagal sia sia bagi gua, mental gua down paruyyy (parah) maksudnya sempat hampir depresi ringan gua tapi gua berpikir allah swt maha adil ternyata dia bukan jodoh terbaik gua. 

       dalam benak gua, gua harus bangkit, gua nggak boleh sakit ini terus menerus. harus move on. alhamdulilah gua mencoba untuk melupakan kenangan bersama dia, bukan orangnya yang gua lupain lohhh. karena kenangan yang tidak bisa membuat semua orang move on. setuju? kalian semua yang pernah ngalamin gua kaya gini harus bangkit pokoknya, semangat. 

       singkat cerita setelah kejadian tersebut gua main ke tempat kopi di pondok bambu, kebetulan tempat kopi itu saksi bisu kenangan gua kenal sampai ucap komitmen gua sama dia. lalu dapat omongan yang diluar realita cerita gua ini. seolah olah gua yang salah banget dimata dia sampe sampe teman teman yang kebtulan customer tempat kopi itu tahu kalo gua sama dia udahan. dan sampe gua ngelurusin kronologinya biar nggak salah paham karena gua sama dia nggak ada konflik sebelumnya. kecuali gua selingkuh atau dia selingkuh (kayanya sih iya) karena ada buktinya sih wkwkwkwk 😂. Tapi gua sama dia kalo ketemu ya gua sapa dia duluan atau sebaliknya ya fine gitu karena kita nggak boleh benci sama orangnya tapi benci dengan kejadiannya. 

Thank you sudah mendengar isi hati gua.
Diubah oleh rifkiibnu 28-02-2020 17:36
0
732
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.