Saat ini ada beberapa merk smartphone yang resmi memasarkan produknya di Indonesia. Mereka adalah Xiaomi, Oppo, Samsung, Realme, Apple, Vivo, Infinix, Tecno Mobile, Advan, dll. Sementara merk atau brand lainnya seperti Sony dan HTC sudah tidak lagi menjual produknya di Indonesia. Alasanya adalah karena terkendala aturan TKDN dan juga karena memang sudah tidak laku di Indonesia.

Kemudian merk lokal seperti Mito, Evercoss, dan Andromax juga sudah lama menghilang. Kini setidaknya ada 7 merk smartphone yang menjaga eksistensinya di Indonesia. Mereka punya ciri khasnya masing-masing sehingga mempunyai konsumen yang loyal. Nah berikut ini adalah bahasan singkatnya.


1. Xiaomi = Merakyat, Berkualitas


Xiaomi yang didirikan oleh Lei Jun pada 2010 mampu menggebrak dunia gadget karena mampu membuat smartphone murah naik kelas. Hingga saat ini Xiaomi masih konsisten dengan memproduksi smartphone murah namun dengan spek dan kualitas yang ada di atasnya. Tak ayal, Xiaomi menjadi brand yang mengacak-acak pasar dan memaksa brand lain untuk memangkas harganya. Ambil contoh ketika Xiaomi belum mendunia, Samsung selalu mengeluarkan smartphone murah dengan spek sangat rendah dan tak manusiawi seperti Galaxy Y yang penggunaannya perlu kesabaran ekstra.

Namun setelah Xiaomi berjaya, Samsung mau tak mau mengeluarkan spek yang lebih baik untuk segmen smartphone murah.

2. Oppo = Camera Phone


Oppo mampu membalikan imej HP China itu murahan dan gampang rusak. Pasalnya, Oppo berhasil berfokus pada smartphone kelas premium dan lebih berfokus pada kualitas kamera. Tak heran jika fans loyal Oppo adalah orang yang suka fotografi HP, ataupun para kaum hawa yang senang menggunakan kamera HP.

Selain itu, Oppo juga rajin menggaet artis-artis terkenal untuk menjadi brand ambassador dan memunculkan banyak iklan.


3. Samsung = Simpel, Tahan Lama, Stabil, Punya Nama Besar


Segmen utama Samsung sebenarnya adalah flagship seperti Galaxy Note, Galaxy S, dan seri ponsel lipatnya yang harganya selangit. Akan tetapi Samsung juga bermain di segmen mid range dan entry level. Untuk dua segmen tersebut, biasanya masyarakat yang memilih smartphone Samsung adalah karena Samsung sudah punya nama besar, terkesan tidak mudah rusak dan stabil, dan layanan purna jual yang sudah teruji.

Meskipun harga dan spek di kelas mid range sering kalah dari Xiaomi, namun fans Samsung tak kalah banyak dan setia membeli produk-produk di segmen tersebut.

4. Realme = Untuk anak muda

Sejak awal muncul pada 2018 yang lalu, Realme sudah berfokus pada konsumen anak muda, khususnya anak-anak Gen Z. Bisa dilihat dari desain smartphone yang dikeluarkan oleh Realme kerap berani dan ekspresif. Walaupun sebagian orang juga mencapnya sebagai desain yang norak.

Contohnya adalah salah satu hp Realme yang di bagian belakangnya terdapat tulisan "Dare To Leap" yang besar segede gaban ataupun warna yang mencolok. Karena segmennya anak muda, Realme menggunakan jasa Iqbal Ramadhan sebagai brand ambassador.

5. Apple = Kasta dan Gengsi

Ya, sudah tidak diragukan lagi kalau Apple iPhone ini adalah HP premium yang sangat prestisius. Seringkali dianggap sebagai pengenal kasta sosial. Padahal yang punya iPhone belum tentu orang kaya.

Namun, memang harga iPhone yang semakin mahal di setiap serinya membuat produk Apple terasa berkelas.

Ciri khas lain dari iPhone tahan lama walaupun sudah bertahun-tahun masih punya harga yang tak terlalu jauh. Serta dukungan iOS yang berkelanjutan hingga sampai 5 atau 6 tahun.

6. Vivo = Desain

Sama seperti Oppo, Vivo juga gila-gilaan dalam marketing karena masih dalam satu grup. Namun, Vivo seringkali berfokus pada desain.

Selain itu Vivo juga mempunyai modal marketing yang besar dengan pernah menjadi sponsor Piala Dunia dan Piala Eropa. Kalau Soal kualitas, Vivo sama bagusnya dengan Oppo.

7. Infinix = Kompetitor Xiaomi


Infinix memang tidak setenar Xiaomi yang sudah masuk pasar Eropa. Infinix hanya melakukan invasi pasarnya di sejumlah negara berkembang. Akan tetapi, Infinix mampu menyaingi Xiaomi di Indonesia dengan meluncurkan berbagai smartphone murah dengan spek handal seperti seri Infinix Hot.

Review dari para pengulas gadget pun terbilang positif bagi Infinix. Beberapa waktu yang lalu, bos Xiaomi Indonesia yaitu Alvin Tse sempat berseteru dengan admin Instagram Infinix Indonesia karena masalah postingan perbandingan produk.

Nah gan, ayo silahkan yang mau menambahkan

Referensi