• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Mau Kursus Stir Mobil, Pilih Manual Atau Matic (Baca Ini Gak Ragu Lagi)

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Mau Kursus Stir Mobil, Pilih Manual Atau Matic (Baca Ini Gak Ragu Lagi)
Konten Sensitif


[ HT# 969, HT# 970 ]

Sekarang ini orang mau belajar stir mobil punya dua pilihan, mau jenis manual atau matic. Meski keduanya berbeda secara pengoperasian transmisi dan jumlah pedalnya, tapi yang harus diketahui dan dikuasai bagi pemula adalah pemahaman dasar mengoperasikan kendaraan dan mempertajam filling berkendara.

Dahulu, mobil transmisi manual adalah satu-satunya pilihan yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Meski perlahan mobil matic mulai banyak digunakan bukan berarti mobil transmisi manual akan tersingkirkan. Kendaraan angkutan berat contohnya, mungkin akan mempertahankan transmisi manual karena kelincahan bermanuver (akselerasi padat), daya tahan mesin diberbagai medan tidak diragukan lagi.

Pun begitu dilapangan kita seringkali menemukan perdebatan yang mengatakan manual lebih baik atau sebaliknya. Menurut saya dua-duanya sama-sama baik karena sama-sama menjadi transportasi manusia yang diakui manfaatnya.

Meski mengendarai matic lebih praktis tapi isu bahan bakar lebih boros, lemot, kurang responsif, dan kurang agresif terlebih jika tersematkan CVT jadul harus di aamiinkan jika dibandingkan dengan transmisi manual. Harus dimaklumi memang tapi ini adalah proses dimana harapannya transmisi matic kelak benar-benar bisa menggantikan peran manual, tinggal menunggu waktu saja.



Kembali ke soal pilihan, mau transmisi jenis manual atau matic ketika baru belajar mobil? Bagaimana jika di tempat kursus terdekat hanya ada versi manualnya saja, apa harus batal rencana kursusnya?

Kilas balik. Zaman awal saya memutuskan untuk kursus stir mobil, banyak saudara menyarankan pilih manual saja, alasannya simpel; karena pertimbangan semua keluarga pemakai manual, harga jual tidak jatuh, perawatan mudah, sparepart lebih banyak dan murah. Jadi bisa saling menyupiri jika dibutuhkan.

"Bisa matic belum tentu bisa manual, bisa manual cepat adaptasinya ke matic", begitu perkataan kakak saya waktu itu. Memang ada benarnya, adaptasi dari manual ke matic bisa cepat dilakukan tanpa perlu kursus berlama-lama, pertemuan 3 kali saja saya sudah bisa menguasainya.

Tapi bagaimana jika kursus tetap memilih transmisi matic? Ya, bebas saja, TAPI saya sekedar mengingatkan; jika sudah menguasai manual lalu belajar matic itu sangat mudah. TAPI (lagi) Belajar dengan transmisi matic itu cara cepat dan sederhana untuk bisa mengendarai mobil, terlebih bagi pemula yang ingin segera lancar dengan mobil matic baru impiannya. Seperti halnya perpindahan dari motor kopling ke matic, kuncinya fokus pada perpindahan transmisi dan harus hapal fungsi 2 pedal matic (rem, gas).



Jujur saja, kalau saya ditanya mau pilih manual atau matic, tentu saya pilih manual dulu karena kalau sudah bisa manual dukungannya masih lebih banyak daripada matic, kalau sudah lancar di manual tinggal belajar matic kapan saja dan biasanya tidak butuh waktu lama, plus hitung-hitung berbagi rejeki kepada instrukturnya.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 04-03-2022 00:35
cheria021
jasakurirjkt
ikutbolehkan
ikutbolehkan dan 17 lainnya memberi reputasi
14
5.8K
135
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread14.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.