si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
The Ghost of Kyiv | Mitos Aneh yang Muncul Saat Invasi Rusia ke Ukraina
Quote:



Dibalik kisah invasi Rusia ke Ukraina ada semacam mitos yang beredar di media sosial Twitter, mitos itu adalah tentang kemunculan sosok "The Ghost of Kyiv."Sontak jagad persilatan dunia maya pun dibuat heboh, apalagi kisah tentang "The Ghost of Kyiv" ini terus-terusan diposting di Twitter. Lalu, sebenarnya siapa sosok "The Ghost of Kyiv" ini ?

Tenang gan, meski namanya "Ghost of Kyiv" tetapi yang dimaksud ghost (hantu) disini bukan mahkluk tak kasat mata alias dedemit bin setan. Sosok hantu tersebut adalah sebuah pesawat tempur MiG-29 Fulcrum milik Angkatan Udara Ukraina, seperti yang TS tulis di kalimat pembuka di atas.


Apa hubungannya dengan pesawat tempur ?


Jadi, pada hari-hari pertama invasi ke Ukraina beberapa orang melihat MiG-29 terbang di atas ibu kota Kyiv. Lalu ada beberapa orang yang merekam melintasnya pesawat tersebut, kemudian entah karena dibisiki setan atau jin; tiba-tiba ada yang membual telah melihat sosok "ghost" alias hantu di langit Kyiv. Memang tidak aneh jika ada orang melihat MiG-29 terbang di atas langit Kyiv, pasalnya negara itu juga adalah operator Fulcrum.

Tetapi munculnya MiG-29 di atas langit Kyiv itu kemudian memunculkan narasi absurd, narasi itu mengatakan jika MiG-29 yang melintasi Kyiv sudah berhasil menembak jatuh 6 pesawat tempur Rusia dalam waktu sehari. Pesawat yang ditembak terdiri dari dua Su-35, satu Su-27, satu MiG-29 dan dua Su-25.

Kemudian di sebuah postingan di Twitter ada yang bilang begini: "Saya melihat MiG-29 terbang ke timur laut menuju Kyiv dan kemudian kembali ke arah barat daya, dari mana mereka datang ? Apakah dia hantu ?" Dan semakin banyak postingan nyleneh lainnya yang bisa agan lihat di bawah ini.


Quote:



Bagaimanapun, satu-satunya bukti dari "The Ghost of Kyiv" saat ini adalah serangkaian video yang menunjukkan MiG-29 Angkatan Udara Ukraina yang sebenarnya dan diklaim di atas Kyiv dan di tempat lain. Video-video itu bisa membingungkan, karena beberapa video telah disalah artikan sebagai pertempuran udara Rusia-Ukraina. Padahal klip yang dirilis di Twitter bisa jadi bukan pertempuran udara, melainkan hanya sebuah patroli rutin dari Angkatan Udara Ukraina.

Selain itu, Pentagon juga menilai Rusia belum mencapai superioritas udara, dan Ukraina masih memiliki kemampuan pertahanan udara yang tersisa secara signifikan. Meski sistem pertahanan udara berbasis darat mereka sudah ketinggalan zman dan punya kemampuan terbatas.

Tapi tidak ada verifikasi jet tempur Rusia yang hilang akibat dari serangan sistem pertahanan udra/jet tempur Ukraina, apalagi bukti bahwa kerugian semacam itu secara langsung disebabkan oleh pilot MiG-29 Ukraina. Hal itu belum bisa diverifikasi. Sejauh ini dua pesawat tempur Rusia yang dikonfirmasi hilang/rusak adalah Su-30SM yang terparkir di Pangkalan Udara Millerovo terkena rudal balistik Tochka, serta sebuah Su-25 Frogfoot (belum diketahui penyebab hilangnya pesawat).


Mari Kita Analisis

Pada 25 Februari sebuah sumber yang belum dikonfirmasi mengatakan jika 6 pesawat tempur Rusia berhasil ditembak jatuh, pesawat itu terdiri dari dua Su-35, satu Su-27, satu MiG-29 dan dua Su-25. Lalu muncul pertanyaan tentang seberapa layak bagi seorang pilot untuk mengambil bagian dalam jumlah serangan mendadak yang diperlukan untuk mencapai jumlah "kill" yang luar biasa ini ?

The War Zonemengatakan jika MiG-29 dapat pada dasarnya mampu membawa maksimal enam rudal udara ke udara dan 150 butir amunisi 30 mm. Jangkauannya yang sangat terbatas menyediakan waktu yang relatif sedikit untuk berpatroli atau bertempur di penjuru wilayah Ukraina. Untuk membuat 6x kill dalam waktu sehari membutuhkan satu atau lebih pesawat untuk dipersenjatai, diisi bahan bakar, diservis, dan kemudian ditugaskan kembali ke pilot yang sama.


Quote:



Begitu berada di udara, pilot yang bersangkutan harus cukup beruntung untuk menghadapi target yang tepat pada waktu yang tepat dan bertahan dalam setiap pertemuan. Dalam keadaan seperti itu, mereka akan membutuhkan sedikit dukungan eksternal dalam menemukan target mereka melalui ground control intercept (GCI) atau cara lain.

Setelah menemukan target, para pilot akan membutuhkan semua senjata mereka untuk berfungsi seperti yang diiklankan, mencapai probabilitas pembunuhan yang jauh lebih baik dari biasanya. Bagaimanapun cara kita melihatnya, itu adalah bagian proses yang panjang; dan di era modern sangat sulit untuk menjadi seorang "ace" yang hebat dalam waktu 24 jam.

Sebagai catatan armada MiG-29 Angkatan Udara Ukraina pada masa pra-invasi berbasis di Vasylkiv, di Oblast Kyiv di Ukraina tengah; dan di Ivano-Frankivsk di Ukraina barat. Ivano-Frankivsk sendiri berada di bawah pengeboman berat rudal Rusia pada jam-jam awal invasi dan Vasylkiv juga dilaporkan terkena. Status operasional pangkalan-pangkalan ini dan pesawatya setidaknya dipertanyakan, meskipun kemungkinan pesawat juga sudah dipindahkan ke lokasi lain sebelum putaran pertama serangan Rusia.


Analisis 1: Su-35 belum dikirim ke Ukraina ?


Faktanya gan sampai saat ini Rusia belum mengirimkan armada Su-35 ke Ukraina, hal ini tentu menjadi sebuah bukti untuk menyanggah eksistensi "Ghost of Kyiv." Biar bagaimanapun, membunuh dua Flanker E di udara pada hari yang sama bukan suatu hal yang mudah, meski apa pun bisa terjadi dalam pertempuran udara; dan pesawat yang lebih muda usianya belum tentu punya keunggulan yang lebih baik. Tetapi menembak jatuh Su-35 yang punya manuver cukup baik pun bukan perkara mudah.

Sementara itu pihak Rusia juga tidak mengkonfirmasi hilangnya Su-35, tetapi seorang sumber terbuka di Rusia yakni Stijn Mitzer mengatakan jika Negeri Beruang sudah pasti kehilangan satu unit Su-30SM yang berada di Pangakalan Udara Millerovo. Jadi klaim atas dua kill untuk Su-35 bisa jadi bukan hal yang benar.


Analisis 2: Su-27 yang jatuh sebenarnya milik Ukraina ?


Dalam klaim yang beredar luas, selain Su-35; sebuah Su-27 dikabarkan juga berhasil ditembak oleh pilot MiG-29. Tetapi di Twitter beredar puing-puing dari Su-27 milik Ukraina dan bukan milik Rusia. Hal ini pun kembali menjadi bukti bahwa kisah hebat ace MiG-29 hanyalah imajinasi.

Su-27 Ukraina itu ditembak jatuh pada malam hari di hari pertama invasi (24/02/2022), kedua belah pihak pun saling menyalahkan atas insiden ini. Rusia mengatakan jika Su-27 jatuh karena ditembak sistem pertahanan Ukraina sendiri, sementara Ukraina mengatakan jika Su-27 miliknya ditembak jatuh Rusia. Jatuhnya Su-27 ini juga kemungkinan yang menyebabkan munculnya bola api besar di atas langit ibu kota pada hari pertama invasi. Bisa jadi para warganet memutarbalikkan fakta, dengan menyebut Su-27 adalah korban kill The Ghost of Kyiv.


Quote:



Analisis 3: MiG-29 dan Su-25 Rusia yang tak pernah diberitakan media


Untuk MiG-29 Rusia sampai saat ini pun belum ada konfirmasi jika pesawat ini dikerahkan ke Ukraina, sama halnya dengan Su-25. Meski sumber terbuka di Rusia mengatakan jika Su-25 dinyatakan hilang, sejauh ini belum banyak media yang membahas soal pesawat legendaris ini. Jadi bisa dibilang klaim kill untuk 6 pesawat tempur Rusia adalah hoax. Di luar Su-30SM, yang sudah terkonfirmasi hilang dari pihak Rusia adalah pesawat kargo Antonov An-26 dan helikopter serang Ka-52 Alligator.


The Ghost of Kyiv Adalah Sebuah Fenomena yang Lumrah dalam Sebuah Perang

Kisah-kisah seperti The Ghost of Kyiv tentu saja membantu menyatukan bangsa, dan banyak pendukungnya di seluruh dunia, dalam menghadapi rintangan yang mengerikan. Fakta bahwa MiG-29 Ukraina dan jet lainnya dapat terlihat berpatroli di langit Kyiv juga memiliki peran untuk meningkatan moral yang signifikan dan yang terkait kembali dengan narasi pilot pahlawan.

Kementerian Pertahanan Ukraina juga mulai memobilisasi cerita, dengan tweet yang mengacu pada “pembalasan di udara MiG-29, yang sering dilihat oleh warga Kyiv.”


Quote:



Kisah seperti "The Ghost of Kyiv" merupakan hal yang sering kita dengar dalam perang atau konflik di seluruh dunia. Kisah ini kadang hanya sebuah cerita fiktif, atau bisa jadi cerita asli yang dibumbui narasi fiksi; cerita ini disebarkan untuk menambah moral dan semangat para pasukan lainnya.

Ada sejarah panjang pilot pesawat tempur, terutama dalam Perang Dunia II, seperti Ivan Kozhedub; dengan jumlah pembunuhan individu yang luar biasa. Lalu ada penembak jitu seperti Lyudmila Pavlichenko dan komandan tank seperti Dmitry Lavrinenko; yang juga mencapai tingkat pembunuhan yang luar biasa dan juga dianggap sebagai pahlawan, harapan dan simbol kekuatan militer.

Orang lain, seperti Nikolai Gastello, disebut pahlawan untuk tindakan keberanian tertentu, meskipun tidak jelas persis apakah kenyataan mencerminkan legenda yang dibangun di sekitarnya. Dalam kasusnya, ia merasa terhormat karena sengaja menabrakkan pesawatnya ke kolom Panzer Jerman; meskipun apa yang dilakukannya masih diperdebatkan kebenarannya. Tokoh-tokoh seperti ini telah memainkan peran yang sangat kuat dalam budaya Soviet (dan sekarang pasca-Soviet). 

Di era pasca-perang, juga ada contoh pilot pesawat tempur yang dibanggakan yang konon mencapai jumlah pembunuhan yang hebat. Salah satu contoh penting adalah ace lain yang dilaporkan membuat banyak kill dalam sehari adalah Muhammad Mahmood Alam dari Angkatan Udara Pakistan. Secara resmi ia disebut telah menembak jatuh lima Hawker Hunter Angkatan Udara India, empat di antaranya dalam waktu kurang dari satu menit; selama Perang Indo-Pakistan tahun 1965. Tak heran, klaim itu banyak diperdebatkan. Kisah The Ghost of Kyiv sangat mengikuti pola umum kejadian ini.


Quote:




Referensi Tulisan:
The War Zone
Sumber Foto dan Ilustrasi: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 27-02-2022 13:27
shadowoflion
Willylicink
kudo212
kudo212 dan 36 lainnya memberi reputasi
35
19K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.