Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Apa Kabarmu Mriya ?
Quote:




Pada thread sebelumnyaTS membahas profil pesawat Antonov An-26 milik Ruisa yang dikabarkan mengalami kecelakaan di hari pertama invasi Rusia, dalam insiden itu 27 orang penumpang termasuk kru dilaporkan meninggal dunia. Bicara soal Antonov, dibalik invasi Rusia; ada keluarga lain Antonov yang seolah luput dari pemberitaan.

Kemarin pada thread An-26, agan @black.robo menyampaikan harapannya bahwa; salah satu keluarga Antonov yang bernama Mriya bisa diselamatkan. Berbekal komentar dari agan @black.robo, ane pun beehasil menemukan kabar terbaru terkait kabar salah satu pesawat kargo terbesar dalam sejarah tersebut. Lalu, seperti apa kabar Si Raksaasa Mriya ?


Mendarat di Gostomel Sejak 5 Februari

Sebelum Rusia melancarkan invasi, pada 5 Februrai 2022 Antonov An-225 Mriya telah mendarat di barat laut Kyiv. Tepatnya di Bandara Gostomel. An-225 memang berbasis di Bandara Gostomel, kadang-kadang juga disebut sebagai Bandara Antonov, yang digunakan terutama sebagai pusat kargo komersial. Bandara ini dimiliki oleh pembuat An-225 Mriya sendiri, yakni perusahaan manufaktur pesawat Antonov; dan saat ini dioperasikan oleh anak perusahaannya, Antonov Airlines. Menurut FlightAware.com , An-225 dipastikan berada di bandara itu setelah terbang ke sana dari Billund, Denmark hampir tiga minggu lalu.

Pada hari pertama invasi tanggal 24 Februari, memang teejadi pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina di bandara tersebut. Di mana Rusia mengirimkan pasukan lintas udaranya untuk menguasai Bandara Gostomel, bandara kemudian berhasil dikuasai; pada saat yang bersamaan sumber tidak resmi mengatakan jika Mriya masih dalam keadaan utuh. Meski waktu itu telah dikuasai pasukan Rusia.

Sementara itu Dmytro Antonov, Kapten Antonov Airlines, telah memposting pesan ke media sosial pada tanggal 24 Februari 2022 yang menyatakan bahwa meskipun bandara jatuh ke pasukan Rusia, Mriya tetap "utuh." Pada tanggal yang sama Presiden Ukraina juga mengatakan jika negaranya telah kehilangan kontrol Bandara Gostomel. Bandara tersebut pada hari pertama invasi telah diserbu oleh helikopter Mi-8 dan pasukan lintas udara Rusia.


Quote:



Sementara itu update terbaru dari Antonov melaui akun Twitter pada hari Sabtu (26/02/2022) setidaknya bisa memberi rasa lega bagi para pecinta dunia kedirgantaraan, pasalnya Antonov mengkonfirmasi Mriya masih dalam keadaan utuh; dan pasukan Ukraina kembali bisa merebut kontrol atas bandara tersebut pada 25 Februari. Meski begitu saat ini di sekitar Bandara Gostomel masih terjadi pertempuran antar pasukan Rusia dan Ukraina.


Quote:



Si Raksasa Kebanggaan Ukraina

Sebagai negara bekas bagian Uni Soviet, bisa dibilang Ukraina memiliki warisan yang cukup banyak dari sisi militer. Selain mewarisi pabrik Antonov, mereka juga mewarisi pesawat angkut terbesar di planet ini. Menjadikan pesawat tersebut sebagi identitas tak terpisahkan dari Ukraina, serta menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara tersebut. Selain pabrik Antonov, Ukraina juga mewarisi kemampuan untuk memproduksi mesin kapal sendiri.

An-225 Mriya melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1988, dengan berat lepas landas maksimum 1,4 juta pound (sekitar 640.000 kg). Sebagai perbandingan, pesawat kargo terbesar Angkatan Udara AS, yakni Lockheed Martin C-5 Galaxy; memiliki berat lepas landas maksimum sekitar 840.000 pound (sekitar 381.018 kg).

Pada awalnya pesawat ini dirancang untuk mendukung program antariksa Uni Soviet, di mana pesawat akan digunakan untuk membawa Buran; pesawat ulang-alik milik Soviet. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan pembatalan program Buran, Mriya tidak aktif antara tahun 1993 sampai tahun 2000. Pada tahun 2001, pesawat itu ditingkatkan untuk operasi sewaan.


Quote:



Pada masa Soviet, misi antariksa Uni Soviet dilakukan di kawasan yang kini dikenal sebagai Kazakhstan selatan, persisnya di Kosmodrom Baikonur. Sementara misi An-225 adalah membawa roket pendorong Buran dan Buran itu sendiri dari Moskow ke Baikonur. Para pejabat Uni Soviet mengatakan bahwa, akan lebih murah merancang dan memproduksi An-225 untuk mengangkut Buran; daripada membangun jalan tol di antara dua sungai dan pegunungan Ural untuk mengirim Buran.

Mriya didukung oleh enam mesin turbofan Progress D-18 untuk menerbangkan pesawat raksasa yang punya berat kosong 285.000 kg serta kapasitas angkut 253.820 kilogram. Untuk dimensinya, Mriya punya panjang 84 m, rentang sayap 88,4 m serta tinggi 18,1 m.


Quote:



Meski punya ukuran yang fantastis, akan tetapi pesawat raksasa yang dioperasikan oleh 6 orang kru ini jarang terbang lantaran permintaan sewanya yang sedikit dan biaya untuk operasionalnya tergolong sangat mahal. Untuk sekali terbang selama satu jam, para penyewa pesawat harus merogoh kocek sekitar US$30.000 sekitar Rp 400 juta.

An-225 di bandara Gostomel adalah satu-satunya yang ada, meskipun badan pesawat lain yang sebagian telah selesai dibangun selama beberapa dekade masih tersimpan di pabrik Antonov di luar Kyiv. Sepertinya pihak Antonov sendiri tidak berniat menyelesaikan pesawat tersebut. Sebelum invasi, Mriya sendiri digunakan untuk mengirim bantuan medis ke seluruh dunia untuk membantu penanganan Covid-19.


Quote:



Kisah Lucu Pilot Mriya di Amerika

Sebagai tambahan informasi Mriya sendiri punya arti "dream"dalam bahasa Inggris, yang artinya adalah mimpi dalam bahasa Indonesia. Namun, ada kisah lucu terkait pilot dari Mriya. Mengutip artikel bbc.com, Alexander Galunenko; yakni orang pertama yang menerbangkan An-225 mengatakan jika dirinya punya pengalaman lucu saat terbang ke Amerika.

Suatu ketika Mriya diundang dalam acara kedirgantaraan di Oklahoma, AS. Waktu itu media dan orang-orang di Amerika pun mendadak heboh dengan berita kedatangan Mriya. Saat orang-orang datang melihat Mriya, mereka berasumsi jika pesawat itu adalah buatan Boeing. Lantas para kru Mriya memberitahu orang-orang bahwa, pesawat terbesar yang datang ke Oklahoma tersebut adalah buatan Antonov dari Ukraina.

Setelah mendengar penjelasan para kru, lalu orang-orang itu kemudian bertanya, "Antonov itu di mana ?". Alexander Galunenko dan kru Mriya lainnya lantas menjawab ke mereka, "Kyiv, di Ukraina." Mereka pun bingung dan bertanya balik, "Kalau Ukraina di mana ?"

Guna menjawab pertanyaan itu, dan agar orang-orang itu segera paham; akhirnya para kru navigasi Antonov mengeluarkan peta dan menunjukkan letak Ukraina dan melingkarinya dengan spidol.

"Dia mengambil spidol dan melingkari Kyiv untuk menunjukkan mereka letaknya. Kami memperlihatkan pesawat sekaligus memberi pelajaran geografi kepada orang-orang Amerika," kata Galunenko sembari tertawa. Dikutip dari bbc.com.


Quote:



Semoga kamu baik-baik saja di sana Mriya, kami masih ingin melihatmu kembali terbang mengangkasa.



Quote:




Referensi Tulisan: The War Zone& bbc.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
scorpiolama
indrag057
feraldi2001
feraldi2001 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5.1K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.