Dear kaskuser,

Kembali lagi dengan ane, dengan pembahasan alakadarnya, semoga menarik dan dapat menghibur agan semua. Jangan lupa sebelum membaca untuk berdo'a semoga ts dan agan diberikan kemudahan rezeki, dan kesuksesan di masa depan.

Pembahasan kali ini cukup sederhana, apa yang membentuk karakter manusia. Gen, atau lingkungan? Tentu, harus ada penelitian untuk hal ini, dan bagaimana cara menelitinya.

Para ilmuwan sudah melakukan penelitian dengan bayi kembar identik yang sengaja dipisahkan. Karena ini untuk ilmu pengetahuan, apakah karakter mereka akan sama hasilnya karena kembar atau akan berbeda tergantung lingkungannya.



Tentunya hal ini akan menarik untuk diulas, apakah hasilnya! Di tahun 1979 Jim bersaudara akhirnya bertemu untuk pertama kalinya, mereka adalah saudara kembar yang dipisahkan saat berumur hanya 4 minggu.

Namun walau mereka hidup berpisah selama 39 tahun, kepribadian mereka hampir sama persis. Mereka berdua memiliki kebiasaan mengigit kuku, ketika dewasa dan mereka menikahi wanita bernama Linda, lalu keduanya bercerai dan kembali menikahi wanita bernama Beti, lalu mempunyai anak yang diberikan nama James. Bahkan merk rokok, dan bir yang mereka sukai, itu sama.

Dari situ ilmuwan mulai memikirkan seberapa besar pengaruh gen terhadap kepribadian kita. Apakah lingkungan faktor akhir yang membentuk karakter kita, atau kita tak bisa lepas dari pengaruh gen.



Di dalam sel setiap tubuh manusia terkandung kromosom, yang didalamnya juga mengandung DNA yang tersusun oleh Gen.

Gen ini mengandung intruksi yang menentukan ciri-ciri fisik seseorang, seperti warna rambut, mata, tinggi badan dan lainnya.

Selain ciri fisik gen juga dapat mempengaruhi psikologis, gangguan kejiwaan seperti shizofernia, bipolar atau autisme setelah diteliti tak lepas dari faktor keturunan.

Maka, disini ilmuwan berfikir apakah gen dapat mempengaruhi kecerdasan, kepercayaan, bahkan keberpihakan politik. Maka penelitian saudara kembar yang terpisah setelah melakukan wawancara ditemukan fakta bahwa kepribadian mereka nyaris sama dengan mereka yang kembar tidak terpisah.



Bahkan dalam hal IQ kecerdasan kembar identik, 70% sama, untuk non identik 55%. Dengan kata lain gen memiliki pengaruh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Jadi sudah terjawab dong? Hmm, tidak sesimple itu.

Sebenarnya faktor lingkungan dapat merubah cara kerja gen kita sepenuhnya, sehingga orang yang mempunyai DNA sama persis pun bisa mengalami perubahan.

Bahkan perubahan ini dapat ditularkan kepada keturunannya, seperti contoh lingkungan membuat seesorang trauma dan depresi, nah trauma ini dapat menurun kepada anaknya. Walaupun mereka tidak mengalami trauma yang sama, mekanisme perubahan ini disebut epigenetika.



Jadi kesimpulannya, gen tidak sepenuhnya menentukan karakter dan kepribadian seseorang. Apalagi jalan hidup seseorang.

Sekian pembahasan kali ini, semoga sukses selalu terima kasih.

Salam Boyo,
Sumber klik, klik