Smartphone atau ponsel pintar sebenarnya sudah sejak era 90an namun saat itu fungsinya masih terbatas. Akan tetapi fungsi smartphone saat itu memiliki fitur tambahan jika dibandingkan dengan ponsel biasan. Barulah ketika OS Symbian diluncurkan, smartphone mulai berkembang menjadi lebih canggih dengan Nokia menjadi pemain utamanya. Kehadiran Symbian menjadikan smartphone memiliki fitur tak hanya untuk SMS dan telepon namun juga fitur lainnya seperti email dan menginstal aplikasi lainnya.

Tren desain smartphone pun mengalami perubahan mulai dari desain yang kecil dan sederhana menjadi besar namun fungsional seperti sekarang. Nah, berikut ini adalah perubahan desain smartphone dari masa ke masa sekarang.

1. Candybar


Di era kejayaan Nokia atau ketika pertama kali smartphone mendunia, desainnya adalah candybar atau dalam bentuk konvensional, kecil dan menggunakan keypad abc yang disatukan dengan tombol numerik. Symbian jelas merajai di era ini.

Desain smartphone saat itu juga sangat bervariasi terlebih yang dilakukan oleh Nokia yang mendobrak inovasi dari segi desain. Ada yang bentuknya mirip ketupat, daun, melonjong, dll. Brand lainnya juga sempat menjual Symbian dengan desain candybar sebelum Nokia mengakuisisi Symbian sepenuhnya.

2. Qwerty

Blackberry melakukan inovasi desain smartphone berupa papan ketik qwerty seperti halnya komputer. Desain ini lebih memudahkan pengguna untuk mengetik lebih cepat karena tombol huruf dan numerik diletakan secara terpisah. Desain qwerty menjadikan bentuk smartphone menjadi lebih mengotak dan layar yanf lebih besar.

Karena keberhasilan Blackberry, brand smartphone yang lain ikut-ikutan untuk membuat smartphone qwerty termasuk Nokia yang meluncurkan beberapa smartphone Symbian dalam bentuk keypad qwerty. Brand lainnya seperti LG, Samsung, dll.

3. Touchscreen 16:9


Kemunculan iPhone pada 2007 mengubah arah perkembangan smartphone untuk selamanya. Menjadikan desain smartphone layar sentuh penuh dengan rasio layar 16:9 dengan berbagai ukuran. Mulai dari 3 inchi hingga 5 inchi. Kemudian muncul tablet komputer yang ukurannya lebih besar yaitu 7 sampai 11 inchi.

Kehadiran Android membuat semua smartphone menjadi layar sentuh tanpa keypad. Desain qwerty pun ditinggalkan.

4. Nyaris Tanpa Bezel 20:9


Samsung menghilangkan tombol fisik home di tengah pada Samsung Galaxy S8 dan memulai tren smartphone full body rasio dan nyaris tanpa bezel. Rasio layar smartphone pun berkembang menjadi 18:9 dan lebih memanjang. Pada perkembangannya rasio layar jadi bertambah hingga 20:9, menjadikan visual yang lebih luas saat menatap layar smartphone. Pun demikian apa yang dilakukan oleh Apple lewat iPhone X.


5. Layar Berponi dan Punchhole


iPhone X hadir dengan rasio full body display dengan menyisakan poni di bagian atas untuk meletakan kamera dan juga sensor proxymity. Layar smartphone ukurannya menjadi 6.5 inchi sehingga layar 5 inchi menjadi terlihat lebih kecil dan ketinggalan zaman.

Layar berponi ini ditiru oleh brand Android dan kemuduan dikembangkan lagi menjadi desain tetasan air yang kemudian dikenal water drop lalu ada istilah punch hole yaitu desain tompel di atas layar smartphone yang hanya terdapat bulatan untuk menyimpan kamera. Suka yang mana? Tergantung selera masing-masing.

6. Adu Desain Modul Kamera


Perkembangan desain smartphone yang terbaru adalah adanya kreasi antar vendor dalam mendesain modul kamera belakang smartphone. Seperti yang diketahui kalau kamera belakang saat ini semuanya mengandalkan fitur multi kamera dan rata-rata punya 3 kamera belakang dengan fungsi berbeda. Karenanya, peletakan kamera ini dikreasikan dengan cara yang berbeda. Dari yang elegan sampai yang norak dengan menempatkan tagline segede gaban di dekat kamera belakang.

Nah, gan. Kira-kira akan seperti apa tren desain smartphone di masa depan? Apakah desain flip atau ponsel lipat di masa depan akan menjadi murah dan merakyat?