AKURAT.CO- Banyak negara Eropa tidak setuju dengan pernyataan Asisten Menlu Amerika Serikat untuk Urusan Eropa dan Eurasia,Wess Mitchell, soal Eropa harus berhenti mendukung proyek yang dipimpin Rusia, untuk mengirim gas alam ke benua biru.

Awal pekan ini, Mitchell mendesak negara-negara Eropa untuk tidak memperdalam ketergantungan energi pada Rusia, dan mengatakan bahwa proyek-proyek pendukung seperti pipa Stream Nord 2 benar-benar tidak dapat diterima untuk sekutu AS.

Menurut pejabat itu, Washington melakukan yang terbaik untuk melindungi orang-orang Eropa dari ketergantungan mereka yang berlebihan pada energi Rusia.

Proyek pipa gas Nord Stream 2 bertujuan untuk mengirim gas alam Rusia ke konsumen Eropa. Jalur pipa, akn terhubung dari Rusia ke Jerman di bawah Laut Baltik, diperkirakan akan menggandakan kapasitas pipa yang ada saat ini sebesar 55 miliar meter kubik setiap tahun.

Nord Stream 2 diproyeksikan dapat menyediakan transit 70 persen dari penjualan gas Rusia ke Uni Eropa melalui rute Jerman ketika dibangun pada 2019.

Pipa tersebut akan melewati perairan teritorial Finlandia, Swedia dan Denmark. Proyek ini, dipimpin oleh anak perusahaan raksasa energi Rusia Gazprom, sedang dilaksanakan bekerjasama dengan perusahaan energi Jerman Wintershall dan Uniper, perusahaan multinasional Perancis Engie, perusahaan minyak dan gas raksasa Inggris-Belanda Royal Dutch Shell, dan perusahaan energi Austria OMV.

Gedung Putih telah berulang kali mengecam proyek pipa tersebut, dan mengancam untuk menjatuhkan sanksi pada perusahaan-perusahaan Eropa yang berpartisipasi dalam proyek tersebut. Nord Stream 2 juga telah ditentang oleh beberapa negara Eropa Timur, termasuk Ukraina dan Polandia.

Namun, pekerjaan konstruksi berjalan dengan baik dengan Nord Stream 2 AG, perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek tersebut mendapat izin akhir dari Jerman, Finlandia dan Swedia.

Dilansir dari Russia Today (21/10), Jerman, yang saat ini mendapat sekitar 60 persen impor gas alamnya dari Rusia, tidak berencana untuk menyerah pada proyek tersebut, yang direncanakan untuk meningkatkan keamanan energi negara.

Gas alam Rusia lebih kompetitif, menurut ketua Komite Energi parlemen Rusia, Pavel Zavalny. "Hanya Rusia yang bisa memberi Eropa pasokan cadangan gas dalam jumlah besar baik di musim dingin maupun di musim panas," kata dia.

Menurut Zavalny Pembicaraan tentang ketergantungan energi Uni Eropa pada Rusia hanyalah upaya untuk mempolitisasi proses, dan menggunakan praktik bisnis yang tidak adil yang bertujuan memaksakan konsumen Eropa membeli LNG AS dengan persyaratan yang menguntungkan bagi Washington.


Sumber:

[url]https://akuraS E N S O Rekonomi/id-359785-read-as-tak-bisa-hentikan-eropa-untuk-beli-gas-rusia[/url]