Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RifanNazhifAvatar border
TS
RifanNazhif
Kumpulan Cerita Anak (Hari Perpisahan)
      

Arin  merasa sedih karena akan berpisah dengan guru matematika yang baik hati. Lebih sedih lagi, Arin tidak bisa memberikan hadiah apa-apa. Padahal acara perpisahan tinggal seminggu.

Teman Arin, Siska, sudah membeli tas jinjing yang bagus . Sementara Iqbal jam tangan. Teman lain membelikan hadiah macam-macam. Bagaimana dengan Arin? Dia tidak memiliki cukup uang. Dia juga tidak tega kalau meminta kepada Ibu. Modal Ibu berjualan cendol amat pas-pasan. Meminta kepada Ayah? Sepertinya mustahil. Penumpang ojek sedang sepi.

Ibu  heran melihat Arin belum makan siang sepulang sekolah. Dia hanya bertopang dagu di bingkai jendela. Ada apa, ya? Batin Ibu.

"Belum lapar, Rin? Ibu masak ayam semur kesukaanmu, lho." Ibu merayu Arin. Tapi putrinya itu hanya menggeleng lesu. "Atau, ada masalah di sekolahmu? Ayo ceritakan kepada Ibu. Tidak baik kalau memendam masalah sendirian."

Arin kemudian berterus terang tentang Bu Olla yang akan pindah. Dia sedih tidak bisa memberikan hadiah apa-apa. Mendengar itu, Ibu tersenyum. Dia berjanji akan memberikan hadiah spesial. Memberi lho, bukan membeli! Maksud Ibu apa, ya?

Sejak saat itu, Arin selalu berseru girang ketika dipanggil Ibu. Ya, mungkin Ibu akan mengajaknya membeli hadiah. Tapi, tinggal sehari sebelum acara perpisahan itu, Ibu tidak pernah menyinggung soal hadiah. Apakah dia lupa? Apa yang akan dilakukan Arin saat seluruh temannya berebut memberikan hadiah?

Hingga saat dibangunkan Ibu pada pagi terakhir menjelang acara perpisahan, Arin bertanya, “Bu, kita tidak jadi memberikan hadiah untuk Ibu Olla?”

“Memberi, dan bukan membeli, kan?”  Ibu  mengedipkan mata dan pergi ke dapur. Tinggal Arin yang hanya bisa terpaku. Dia melihat wajahnya di cermin. Dia malu berangkat ke sekolah tanpa hadiah. Ini memang sudah nasibnya.

"Arin!” Tiba-tiba Ibu memanggilnya. Wow, mungkin ada hadiah untuk Bu Olla. Wajah Arin berubah cerah. Dia melompat kegirangan. Dipeluknya Ibu erat-erat. Tapi dia mendadak murung saat Ibu memberikan rantang bersusun tiga. Dia mengintip isi rantang itu, dan dia amat kecewa.

“Ini untuk dititip ke kantin sekolah  ya, Bu?”
“Bukan! Ini hadiah untuk Bu Olla.”

"Hah? Apakah tidak lucu memberikan hadiah makanan, Bu? Makanan kan akan hilang di perut." Arin sedikit merajuk. Ibu menenangkannya. Kata Ibu, hadiah itu tidak harus dilihat dari bendanya, melainkan keikhlasan orang yang memberikannya.

Arin mencoba memaklumi perkataan Ibu. Dia berangkat ke sekolah dengan girang. Sesampai di gerbang sekolah, dia mulai cemas. Apalagi ketika dia masuk ke kelas, melihat beragam hadiah di atas meja guru. Saat meletakkan rantangnya, dia sama sekali tidak bisa mengangkat wajah. Seolah-olah seluruh temannya mengejek hadiah Arin.

Bunyi lonceng pertanda masuk sekolah berbunyi seperti petasan di telinga Arin. Bu Olla masuk. Arin berharap agar hadiah darinya dibuka belakangan. Tapi ternyata Bu Olla malah bertanya siapa murid yang membawa rantang.

Bombom meneriakkan nama Arin. Bu Olla menyambung dengan meneriakkan nama combro. Bombom segera melesat ke depan kelas, tanpa malu-malu meminta bagian. Saat mengunyah combro itu, wajah Bombom memerah. Arin yakin dia akan marah. Ibu memang selalu mengisi combro dengan bahan macam-macam. Mungkin Bombom mendapat combro berisi cabe rawit.
"Wah, asyik, nih. Ayo, kita serbu! Giliran siapa yang mendapat combro pedas," kata Bu Olla. Seluruh anak merubung meja guru. Tapi lagi-lagi giliran Bombom yang mendapat combro berisi cabe rawit. Dia tertawa kesenangan.

Arin harus berterima kasih karena Ibu telah memberikan hadiah yang membuat suasana meriah. Bu Olla berbisik, kapan-kapan dia ingin lagi makan combro.

---sekian---

Diubah oleh RifanNazhif 23-02-2022 10:04
provocator3301
provocator3301 memberi reputasi
1
890
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.