Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
AJAIB! Minyak Goreng Sulit, Tempe Tahu Merugi, Survey : Rakyat Puas.
AJAIB! Minyak Goreng Sulit, Tempe Tahu Merugi, Survey : Rakyat Puas.

Baru-baru ini beberapa lembaga survey mengadakan jejak pendapat publik mengenai penilaian masyarakat terhadap kinerja pemerintah saat ini. Beberapa lembaga tersebut kemudian menyajikan hasil-hasil survey nya dan terbaru, Litbang Kompas bahkan merilis hasil survey yang semua nilainya menggambarkan kepuasan dengan persentase yang cukup tinggi. Padahal belum lepas dari ingatan kita, beberapa waktu yang lalu masyarakat di buat pusing atas langka nya bahan kebutuhan pokok utamanya minyak goreng, yang menurut sebagian pengamat kejadian ini juga menimbulkan tanda tanya yang besar. Apalagi, tiba-tiba saja, salah satu partai politik yang juga menjadi partai penguasa, terdokumentasi membagikan jutaan ton minyak goreng kepada warga miskin. Timbul pertanyaan kemudian, dari mana mereka mendapatkan minyak goreng sebanyak itu sementara di pasaran, barang tersebut sangat langka. Memang aneh tapi nyata, tapi begitulah keadaannya. Itu keanehan yang pertama.

Menyambung keanehan yang pertama tadi, muncul lagi keanehan berikutnya. Di tengah merosotnya wibawa pemerintah akibat beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, beberapa lembaga survey merilis informasi yang aneh bin ajaib yang menyatakan bahwa secara kuantitas dan kualitas, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah pusat sangat tinggi berkisar 70% di nilai dari segala hal. Intinya rakyat masih merasa kebijakan yang kini di lakukan oleh pemerintah adalah kebijakan yang masih pro kepada rakyat kebanyakan.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dan filsuf Rocky Gerung turut memberikan komentarnya. Dalam sebuah wawancara yang rutin di lakukan dengan Forum News Network (FNN) yang di pandu oleh wartawan senior Hersubeno Arif di akun Youtube Rocky Gerung Official, Bung Rocky menyampaikan ulasannya yang menyoroti hasil survey yang di lakukan itu. Menurutnya, survey tersebut di kerahkan dalam rangka menyiasati kemerosotan legitimasi terhadap pemerintah akibat rentetan peristiwa yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, misalnya soal dugaan kekerasan yabg terjadi di Wadas yang sampai saat ini belum dapat di selesaikan sampai kepada soal kelangkaan barang kebutuhan pokok yang terus-menerus terjadi dan tentu saja menyulitkan rakyat kecil. Hal ini menjadi semacam strategi yang sengaja di buat dan sebenarnya telah terbaca oleh publik, bahwa untuk meningkatkan elektabilitasnya, pemerintah akan menyiapkan semacam back up berupa survey-survey dan semacamnya. Tetapi menurut Rocky, kondisi ekonomi tidak bisa di manipulasi dengan hal-hal semacam itu, sebab kegagalan ekonomi akan langsung menyentuh kalangan bawah, apalagi menyangkut hajat hidup yang mendasar dan nyata. Lucunya lagi, Menteri Perdagangan RI menyatakan penyebab dari  kelangkaan kedelai adalah karena kedelai yang diimpor dari china mengalami kenaikan harga akibat bahan baku tempe tersebut kini menjadi bahan makanan dari babi yang jumlahnya milyaran. Sungguh sangat ironis dan bikin ngakak jika menyaksikan tingkah pola menteri ini.

Lebih lanjut Rocky mengatakan bahwa dia memiliki kecurigaan di dalam kabinet presiden Jokowi ada satu sekmen yang beroperasi untuk memantau potensi pembalikan situasi. Dan mereka yang menyewa survey ini telah mempersiapkan lembaga-lembaga yang mereka pilih setelah terlebih dahulu memantau perkembangan kondisi opini publik. Dan menurutnya lagi, mereka ini adalah para surveyor yang tidak punya tanggung jawab moral dan buta huruf terhadap keadaan yang mereka saksikan sendiri tiap hari. " Jadi kita siap-siap aja, nanti tiap dua minggu sekali ada survey yang mengelu-elukan Jokowi dengan memanipulasi suara tukang bakso dan tukang cendol untuk ide tiga periode" Ucap Rocky.

Rocky juga kemudian menyoroti soal peran para jurnalis yang di dorong untuk kemudian seharusnya lebih kritis terhadap isu-isu yang berkaitan dengan krisis dan hal tersebut sangat di rasakan oleh masyarakat di level yang paling bawah. Mereka harus berani melakukan ulasan yang analitik terhadap berbagai hal yang di rasa timpang antara apa yang berusaha di bangun sebagai opini oleh para lembaga survey dan membandingkannya dengan realita yang terjadi di lapangan. " Tapi kan sering kali yang kita lihat sekarang kan jurnalisme zigzag. Sangat mungkin juga jurnalisme itu bagian dari amplop di survey. Jadi survey itu menggaji jurnalis di media-media konvensional untuk memberitakan kedunguan kebijakan" pungkas Rocky.

Sumber :



https://news.detik.com/berita/d-5951...i-melonjak/amp

Diubah oleh albyabby91 22-02-2022 12:05
rachmansdk
jlamp
spay21
spay21 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
3K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.