Karakter wayang Ustadz Khalid Basalamah yang dimuncul Gus Miftah mendapat tanggapan halus Sujiwo Tejo.

Wayang Ustadz Khalid Basalamah dimunculkan dalam pergelaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji milik Gus Miftah di Sleman Jogjakarta, Jumat pekan lalu.

Karakter wayang Ustadz Khalid Basalamah digambarkan dengan surban dan jubah berwarna merah muda.

Pergelaran berjudul Dalang Menggugat atau Persatuan Seniman Wayang Kulit Dalang Menggugat, menampilkan dalang Ki Warseno Slenk dengan lakon Begawan Lomana Mertobat.

Cangkemmu cangkemmu opo cok. Kalau kamu tidak suka wayang tidak usah banyak bicara. Kamu mau jadi apa?" kata Ki Warseno Slenk dalam pergelaran yang beredar di video.

Cara Gus Miftah menyindir itu mendapat reaksi tajam netizen. Sebagian besar merespons negatif dengan kritik keras.

Reaksi itu muncul sejak sebuah kanal YouTube bernama gedang mas memuat pergelaran wayang itu pada Minggu 20 Februari. Sejak itu netizen ramai menghujat Gus Miftah.

Tak ketinggalan seniman Sujiwo Tejo juga ikut menyindir. Entah siapa yang dituju, namun sindiran Sudjiwo Tedjo disampaikan dengan halus tetapi mak-jleb.


Di akun Twitter dengan nama Jack Separo Gendeng @sudjiwotedjo, Sudjiwo Tedjo menulis sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh pecinta wayang.

"Wayangku ini bisa dipegang dan dibela untuk dirawat dan dicintai. Namun bisa pula dipegang dan dibela hanya untuk mumpang-mumpung menggebuk pihak yang kita benci,” tulis Sudjiwo Tedjo.

Beberapa saat kemudian dia kembali menulis ungkapan serupa. Kali ini lebih jelas menganjurkan cara melestarikan wayang yang bukan dengan cara tak simpatik.

“Wayang desainku sendiri ditatah (ukir) & disungging (warna) perajin wayang di Solo, Wisanggeni. Ia #jancukers yaitu urakan, tak punya sopan santun (lahiriah) tapi punya tata krama (batiniah),” tulisnya menyebut diri sendiri.

“Yang punya duit daripada cuma koar-koar bela wayang, sila pesan wayang ke para perajin, hidupkan mereka,” lanjut Sudjiwo Tedjo.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube gedang mas itu, diperlihatkan tokoh Arjuna yang meninju bertubi-tubi karakter Khalid Basalamah sebelum akhirnya dilemparkan.

Dalang lalu membanting karakter itu berkali-kali dengan penuh emosi.

Sewaktu karakter itu diturunkan dari layar (kelir), dalang meminta orang di belakangnya melakukan hal yang sama. Sementara seseorang lainnya juga memperlihatkan aksi menonjok karakter itu.

Pergelaran itu menuai banyak kritik dari para netizen.***

https://mataram.pikiran-rakyat.com/k...edjo-merespons

Welcome to medsos era