Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

puancenjossAvatar border
TS
puancenjoss
Hubungannya dengan Puan Memanas, Kasihan Ganjar Pranowo, Kini Dijauhi Partai Sendiri
Hubungannya dengan Puan Disebut Memanas, Kasihan Ganjar Pranowo, Kini Dijauhi Partai Sendiri



WE Online, Jakarta -
Hubungan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo disebut makin memanas


Itu usai keluhan yang disampaikan Puan karena tidak dijemput kepala daerah saat berkunjung. Itu diduga Ganjar Pranowo.




Hal tersebut disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Pojoksatu.id di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

“Hubungan ini memanas karena Puan mengeluh karena tidak dijemput kepala daerah yang mengarah ke Ganjar,” ujarnya


Tak hanya hubungannya dengan Puan, PDI-Perjuangan pun kabarnya sudah mulai gerah dengan Ganjar Pranowo.

“Ganjar tampaknya semakin dijauhi DPP karena dianggap tidak menghormati Puan sebagai Ketua DPR RI dan salah satu ketua di DPP PDIP. Hal itu membuat sebagian di DPP gerah terhadap Ganjar,” ungkapnya.




Menurut Jamiluddin, ketidaksukaan itu tambah membesar setelah kasus Wadas. Ganjar dinilai tidak becus dalam menangani kasus tersebut.

Bahkan salah satu Anggota DPR RI dari PDIP dengan tegas mengatakan, Ganjar harus bertanggung jawab atas terjadinya kasus Wadas,” ucapnya.

“Indikasi itu menguatkan dugaan DPP PDIP semakin tidak berkenan kepada Ganjar,” tutur Jamiluddin.




Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membeberkan alasan Ganjar tidak ikut mendampingi kunjungan kerja Ketua DPR Puan Maharani di Jawa Tengah.

Rudy mengatakan bahwa kala itu Ganjar sedang menghadiri acara presentasi mitigasi bencana di Jakarta.

“Pak Ganjar itu ada presentasi mitigasi bencana, undangannya terlalu malam, sehingga Pak Ganjar terlanjur berangkat ke Jakarta. Sebab di sana sudah dijadwalkan untuk presentasi kebencanaan,” ujar Rudy kepada wartawan.

Rudy berpesan agar masalah ketidakhadiran Ganjar Pranowo ini tidak dibesar-besarkan.



“Kalau presiden, hukumnya wajib jemput. Tapi kalau Ketua DPR RI protokolernya tidak di situ. Paling pengurus partai yang jadi wali kota dan gubernur pasti jemput. Itu kalau dikabari,” ujar Rudy.

Lebih lanjut, Rudy menyebut bahwa penyambutan Puan Maharani sebagai anggota DPR memerlukan protokoler sendiri. Misalnya melalui pemberitahuan terlebih dahulu.


https://wartaekonomi.co.id/read39400...partai-sendiri

kodokterbang84
gmc.yukon
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
1
2.7K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.