Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Puncak Memanas, KKB Makin Beringas, Tembak Seorang Sopir dan Bakar 2 Rumah Warga

Konten Sensitif
Puncak Memanas, KKB Makin Beringas, Tembak Seorang Sopir dan Bakar 2 Rumah Warga

jpnn.com, PUNCAK - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) makin brutal melancarkan aksinya di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Setelah menyerang Bandara Aminggaru dan menyebabkan seorang prajurit TNI AU tertembak pada pagi tadi, sorenya seorang sopir angkutan penumpang lintas kabupaten menjadi keberingasan KKB. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh JPNN.com, korban diketahui bernama Glen tertembak di bagian perut sebelah kanan. 

 Praka Fermansyah Tertembak Korban saat ini dalam penanganan medis lantaran kondisinya kritis. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (19/2) sore, membenarkan kejadian tersebut. "Iya satu warga ditembak KKB," kata Irjen Mathius. 

 Selain menembak sopir, KKB juga membakar dua unit rumah warga. "Ada rumah yang dibakar. Saya masih menunggu data," ujar mantan Kasat Brimob Polda Papua itu


Sebelum melakukan aksi penembakan terhadap sopir serta membakar dua unit rumah warga, KKB juga telah melakukan aksi penyerangan di Bandara Aminggaru Ilaga.

Dalam insiden tersebut, satu anggota TNI AU Praka Fermansyah tertembak di bahu kanan dan kini menjalani perawatan intensif. 

Sementara itu, Juru Bicara Sebby Sambom dalam rilis yang diterima JPNN.com mengungkapkan Numbuk Telenggen adalah aktor dari aksi penyerangan di Kabupaten Puncak, Sabtu (19/2) pagi pukul 07.56 WIT. 

Sebby mengatakan aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari perjuangan untuk meraih kemerdekaan. "Ini bentuk kami untuk meminta aparat Indonesia angkat kaki dari negeri kami," ucapnya. 

Di samping itu, aksi penyerangan juga merupakan perintah dari pimpinan tertinggi TPNPB-OPM Mayjen Lekagak Telenggen. "Kami langsung dikomandoi pasukan besar dan kami juga akan terus melakukan aksi hingga Papua meraih kemerdekaan," tegasnya. (mcr30/jpnn)


https://m.jpnn.com/news/puncak-meman...-2-rumah-warga




Kapendam Cendrawasih Sebut Prajurit Kopasgat TNI yang Tertembak KKB adalah Anak Bangsa Asli Papua

Konten Sensitif
Puncak Memanas, KKB Makin Beringas, Tembak Seorang Sopir dan Bakar 2 Rumah Warga


Penulis Rahel Narda Chaterine | Editor Ivany Atina Arbi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengungkap identitas prajurit Satgas Lanud Kopasgat TNI yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Sabtu (19/2/2022).

Aqsha mengatakan, korban yang tertembak adalah Prajurit Kepala (Praka) Fermansyah. Korban merupakan anak bangsa asli Papua.

"Korban yang tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak,” kata Aqsha dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Ia mengatakan, prajurit TNI tersebut terkena luka tembak di bagian bahu sebelah kanan.


Menurut Aqsha saat ini korban Praka Fermansyah dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak.

“Selanjutnya direncanakan Korban akan di evakuasi menggunakan Heli TNI AU menuju Bandara Mozes Kilangin Mimika," tambahnya.

Aqsha mengungkapkan bahwa KKB atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua selalu menebar aksi teror kepada masyarakat dan menciptakan situasi tidak kondusif di Papua.

KKB atau KST tersebut, lanjut dia, kerap melakukan aksi teror mengganggu keamanan warga dengan merampok, mengacaukan keamanan, bahkan melakukan pembunuhan keji.

Ia berpandangan, label sebagai gerombolan kriminal teroris sangat pantas disematkan kepada KST di Papua.

Baca juga: Indra Kenz Minta Maaf soal Kasus Binomo, Kuasa Hukum Korban: Hukum Harus Tetap Jalan

Lebih lanjut, ia menilai aksi teror yang dilakukan KKB atau KST sangat biadab, melanggar HAM, dan tidak berperikemanusiaan.

Tak hanya itu, menurutnya, kelompok tersebut tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua.

"Banyak fakta menunjukkan mereka adalah teroris, bahkan kerap menyebar berita hoax dan merusak fasilitas umum," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.

Ia pun berharap aksi teror oleh kelompok itu segera dihentikan karena mengganggu kedamaian dan jalannya pembangunan di Papua.

"Mari kita membangun Papua, menciptakan kedamaian, sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih yang kita cintai bersama ini," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/202...dalah?page=all

Kurang bagus menyebut 'Banga Papua" oleh Kompas karena orang Papua itu Bangsa Indonesia...
nomorelies
Xhukameqhi
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.6K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.