Omicron adalah varian terbaru virus corona penyebab covid-19. Kasus pertama omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Omicron memiliki penularan yang tinggi; Tim penasihat teknis WHO merekomendasikan kepada WHO untuk segera menetapkan varian baru covid-19 sebagai Variant of Concern (VoC). Hal ini merujuk pada fakta bahwa mutasi menghasilkan varian tersebut memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk mencengkeram dan merusak sel inang.

Omicron memiliki risiko infeksi ulang; Bukti yang diajukan tim dari Pemerintah Afrika Selatan memungkinkan virus varian baru ini meningkatkan risiko infeksi ulang dan beberapa bukti lainnya. Kekebalan alami dalam tubuh penyitas covid-19 tidak cukup efektif melawan serangan. Memerlukan vaksin booster terhadap varian omicron; Sampel darah dari orang yang menerima dosis booster menunjukkan perlindungan yang lebih kuat terhadap varian omicron.

Namun, ada pun gejala-gejala terkena varian omicron antara lain. Gejala omicron tidak menghilangkan kehilangan penciuman dan perasa, berbeda dengan covid-19. Gejala omicron tidak menimbulkan turunnya kadar oksigen di dalam tubuh. Gejala omicron adalah kelelahan, pilek, dan tenggorokan sakit. Gejala utama omicron adalah adanya rasa kelelahan yang ekstrim termasuk rasa sakit di seluruh badan dan kepala selama dua hari.

KELOMPOK 6
X-MM