Aksi pembegalan sadis kerap kali meresahkan masyarakat karena tidak pernah tega melakukan kejahatan bahkan sampai dengan menghilangkan nyawa korban.

Sumpah serapah dari masyarakat setiap kali melihat ada aksi pembegalan yang sampai menelan korban menjadi ekspresi kekesalan karena kejahatan yang mereka lakukan.

Jika dipikir secara logika dimana pelaku pembegalan tega membunuh korban dengan keji mungkin Agan dan Sista akan berpikir bahwa mereka para pelaku pembegalan adalah manusia tanpa hati dan rasa takut terhadap siapapun. Namun faktanya apakah mereka benar-benar orang tanpa rasa takut seperti apa yang ada di dalam pikiran Agan dan Sista semua?

Tidak GanSis, pelaku begal sadis inu hanya sekumpulan orang-orang sok keras dan sok berani karena mereka memiliki senjata api atau senjata tajam dan beraksi tidak seorang diri.

Apa yang terjadi jika mereka tengah seorang diri dan berhadapan dengan seorang Polisi dengan senjata api lengkap?

Menangis, itulah yang dilakukan oleh seorang begal sadis yang tertangkap oleh Satreskrim Polres Rejang Lebong, Bengkulu.

Seorang begal sadis berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Rejang Lebong di sebuah konter hp di kelurahan Air Bang, Curup Tengah.

NV (22 tahun) adalah seorang residivis yang pernah tertangkap melakukan curanmor dan membunuh korbannya secara sadis.

Namun saat ditangkap oleh Polisi, pelaku begal sadis tersebut menangis meraung-raung memanggil ibunya. Ternyata kesan sadis yang diterapkan saat beraksi melakukan pembegalan tidak berfungsi saat berhadapan dengan Polisi dengan senjata lengkap.

NV dan satu pelaku lainnya berhasil diringkus oleh Satreskrim Polres Rejang Lebong. Satu di antara pelaku dihadiahi timah panas karena melawan dan berusaha kabur saat proses penangkapan.

Diketahui dua orang pelaku ini adalah kawanan begal yang meresahkan warga Rejang Lebong.
Dua orang pelaku ini telah melakukan kurang lebih 4 kali pencurian motor di daerah Rejang Lebong.

Memalukan sekali ya GanSis, seorang begal sadis yang pernah membunuh korbannya menangis meraung-raung saat tertangkap oleh Polisi.

Mungkin bagi para begal di luar sana harus jera dan segera bertaubat sebelum nantinya ikut tertangkap dan ikut menangis tersedu-sedu sambil memanggil ibunya.

Kenapa memanggil nama ibu setelah tertangkap dan tidak memikirkan ibunya sesaat sebelum mencuri atau berlaku sadis kepada korban?

Seharusnya para pelaku berpikir bahwa yang menjadi korban mereka itu adalah ibu-ibu, suami dari ibu, calon ibu, atau ibu dari anak-anak. Jadi sebelum mencuri mereka akan merasa bersalah dan mengurungkan niat jahatnya kan GanSis.

Mudah-mudahan dengan tertangkapnya begal sadis yang ternyata cengeng ini bisa membuat jera begal-begal sok sadis lainnya ya.