Unicorn adalah sebuah sebutan bagi perusahaan start up atau rintisan yang valuasinya mencapai USD 1 miliar. Menariknya dari sekian banyak unicorn di Asia Tenggara yang mendominasi adalah Indonesia dan Singapura. Nah, karena banyak yang belum tahu, maka ane akan membuat thread tentang perusahaan Indonesia mana saja yang masuk dalam unicorn di Indonesia. Tentunya perusahaan-perusahaan tersebut sering terdengar dan familiar.

Semua referensi data diambil dari situs Katadata yang mengutip data per November 2021. Langsung saja ini dia daftarnya gan.

1. GoTo (USD 18 miliar)



Gojek dan Tokopedia melakukan merger tahun lalu yang menghebohkan pemberitaan. Gojek adalah perusahaan transportasi online yang didirikan oleh Nadiem Makarim pada 2010 sementara Tokopedia sebagai online marketplace didirikan sejak 2009 oleh William Tanuwijaya. Mergernya kedua raksasa itu membuat GoTo menjadi satu-satunya dekacorn yang ada di Indonesia. Cakupan GoTo yang luas membuatnya menjadi unicorn yang paling diperhitungkan.

2. J&T Express (USD 7,8 miliar)


J&T Express mampu menyaingi jasa ekspedisi lainnya yang lebih dulu ada, padahal perusahaan yang didirikan oleh Jet Lee ini baru ada pada tahun 2015. Keberhasilan J&T menjadi jasa kurir terbesar di Indonesia salah satu faktornya adalah pandai mencari celah peluang dan inovasi. Contohnya adalah pengiriman barang tanpa libur di saat perusahaan ekspedisi lainnya nyaman dengan hari libur serempak di hari Minggu. Modal yang besar juga menjadi faktor lainnya karena kita tahu kalau Jet Lee sang pendiri perusahaan ini bekerja sama dengan Tony Chen yang merupakan founder Oppo.

3. Traveloka (USD 3 miliar)


Traveloka adalah layanan aplikasi pembelian tiket transportasi dan akomodasi seperti tiket pesawat, kereta api, dan hotel. Traveloka pertama kali didirikan pada 2012 oleh tiga orang pengusaha, mereka adalah Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang. Traveloka juga menjadi perusahaan layanan pemesanan tiket transportasi dan akomodasi terbesar di Indonesia dan sudah go international dengan melakukan ekspansi ke Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, dan Australia.

Ayo, siapa di sini yang kalau pesan tiket pesawat atau kereta pakai Traveloka?

4. Bukalapak (USD 3,5 milyar)

Walaupun dapat dikatakan Bukalapak ini sepi jika dibandingkan dengan Tokopedia dan Shopee, namun marketplace yang didirikan oleh Ahmad Zacky pada 2010 ini tetap menjadi salah satu unicorn di Indonesia. Cuitan Ahmad Zacky terkait Pilpres 2019 beberapa tahun yang lalu mengundang kontroversi hingga ada yang beranggapan itu menjadi salah satu anjloknya Bukalapak. Pada 2021, Bukalapak melakukan IPO dan sayangnya pergerakan harga sahamnya cenderung negatif.


5. OVO (USD 2,9 miliar)

Berikutnya ada OVO yang merupakan perusahaan yang memberikan layanan dompet digital di Indonesia. OVO juga menjadi dompet digital resmi yang digunakan oleh Grab sebagai metode pembayaran online. Sempat menjadi metode pembayaran ewallet secara default di Tokopedia, namun setelah merger dengan Gojek, OVO digantikan oleh Gopay. OVO sendiri didirikan pada 2017 yang lalu sebagai saingan dari Gopay.

6. OnlinePajak (USD 1,7 milyar)

Kalau yang satu ini rasanya dari namanya saja kita sudah tahu kalau ini adalah platform perpajakan online. Artinya di OnlinePajak para wajib pajak bisa melakukan perhitungan hingga pembayaran pajak dan semuanya dilakukan secara daring.Hanya orang-orang yang berpendapatan tinggi yang menggunakan platform ini.

7. Ajaib (USD 1 miliar)

Ajaib berdiri pada 2018 dengan menaungi PT Ajaib Sekuritas Asia dan Ajaib Reksadana. Kemudian menghasilkan satu platform investasi saham dan reksadana yang bisa diakses di website dan smartphone. Tahun 2021 merupakan perkembangan cepat Ajaib yang di mana semakin banyak orang Indonesia yang berinvestasi saham maupun reksadana. Orang-orang mulai sadar betapa pentingnya investasi untuk masa depan. Ajaib melakukan promosi besar-besaran dengan memberi hadiah slot saham gratis bagi para investor baru.

8. Xendit (USD 1 miliar


Xendit adalah perusahaan yang melayani payment gateway atau gerbang pembayaran. Xendit digunakan oleh para pelaku bisnis sebagai penengah pembayaran secara online sehingga pembayar bisa melakukan pembayaran dengan berbagai metode mulai dari bank transfer sampai dengan ewallet.

Nah, kira-kira perusahaan Indonesia yang mana lagi nih yang bakal jadi unicorn?