Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muka.kubusAvatar border
TS
muka.kubus
SITUASI Pembongkaran Kuburan Korban Bupati langkat
SITUASI Pembongkaran Kuburan Tahanan Korban Keganasan Bupati Langkat Nonaktif Terbit Perangin-angin

Konten Sensitif
SITUASI Pembongkaran Kuburan Korban Bupati langkat

SITUASI Pembongkaran Kuburan Korban Bupati langkat
SITUASI Pembongkaran Kuburan Korban Bupati langkat
SITUASI Pembongkaran Kuburan Korban Bupati langkat
SITUASI Pembongkaran Kuburan Korban Bupati langkat

TRIBUN MEDAN.com, STABAT - Polda Sumut melakukan pembongkaran terhadap dua kuburan, yang diduga sebagai korban keganasan penyiksaan Bupati Kabupaten Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin.

Kedua kuburan yang dibongkar, yakni di Desa Pasar Pinter, Kecamatan Sei Bingai dan Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat.

Diduga, korban ini dipukuli secara paksa oleh Terbit Rencana Peranginangin maupun orang dekatnya, di kerangkeng pribadinya, di kediamannya Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala.

"Ya, kita lakukan pembongkaran dua makam, diduga korban yang tewas akibat siksaan di kerangkeng," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (12/2/2022).

Sejauh ini, ada dua korban yang diduga tewas akibat penyiksa dari Terbit Rencana Peranginangin. Kata Hadi, penyiksaan terjadi pada periode bulan Februari tahun 2019 dan bulan Juli tahun 2021.

Keduanya berinisial A dan S, yang tewas akibat penyiksaan tersebut. Sambungannya, penggalian dilakukan guna melengkapi berkas penyelidikan oleh penyidik.

"Saat ini penyidik menggali untuk melengkapi penyidikan dan penyelidikan yang sudah dilakukan ditahap-tahap awal," ucapnya.

Hadi mengatakan, pembongkaran dilakukan dua tim dengan melibatkan kepolisian dari tim inafis dan kemudian Ditreskrimum didua lokasi yang dimaksud.

Untuk selanjutnya pihak kepolisian akan melakukan Autosi forensik, guna mengetahui pasti penyebab kematian.

Di lapangan terlihat, tim tengah melakukan pembongkaran kuburan. Beberapa warga dan keluarga memadati kuburan dengan mendapati tempat yang dibatasi dengan terpal biru dan tenda.

Dari keterangan keluarga korban berinisial S, menyatakan, awal masuk ke dalam kerangkeng kondisinya sehat sekitar bulan Juli. Namun baru tiga hari di dalam, korban dinyatakan sudah meninggal serta jenazah di antar ke rumah.

"Saya gak lihat pasti kondisinya. Tapi ketika di antar, saya lihat wajahnya sudah bengkak. Kita juga mengebumikan dia (s) usai acara adat dan kuburan tepat dibelakang rumah," kata beru Sinulingga.

Sampai dengan saat ini, dirinya tidak tahu apa penyebab S sampai meninggal. Apalagi, tidak ada satupun daru keluarga yang berani bertanya ke tempat Terbit Rencana Peranginangin.

Dirinya takut akan ada diskriminasi yang dilakukan oleh orang-orang Terbit Rencana Peranginangin, dengan membawa nama Organisasi Kepemudaan (OKP).

Karena adanya OKP, pihak keluarga jadi tidak berani mempertanyakan kematian S tersebut.

"Gak tahu pasti aku dia (S) dimaksukkan ke dalam kenapa. Karena keluarga tidak ada memberitahukan kepada saya atau pihak keluarha lain. Adiknya yang memasukkan ke sana," jelas dia.

Dari keterangan pengelola kerangkeng, S meninggal dunia lantaran terserang pandemi Covid-19. Padahal, di lokasi itu tidak ada yang diperbolehkan masuk.

Menurutnya, kematian S dibilang karena Covid-19, hanya alibi. Untuk tidak dipertanyakan oleh keluarga.

Bahkan dirinya juga tidak mengetahui persis penyebab kematian. "Dari sana (pengelola kerangkeng) katanya karena Covid atau apa gitu,"ujarnya.

https://medan.tribunnews.com/2022/02...angin?page=all

Kejam sekali tokoh ulama sumut yang satu ini, sudah begitu didoain lagi supaya bebas oleh para ulama langkat, melihat status sosial dia sebagai tokoh ulama, tokoh ormas, dan sohib wagubsu, paling berat pun vonis penjara 2 tahunan potong masa tahanan emoticon-Turut Berduka

cite um ruko saja tentang perbudakan halal deh

Spoiler for cite ruko,2020:


sepertinya benar perkataan om ruko, ada kaum agamis tertentu yang jadi biang kerok dan diuntungkan sekali dari bisnis premanisme jizyaaa, perbudakan,penjajahan bangsa sendiri dari zaman orba sampai sekarang emoticon-Berduka (S)

kata om ruko, dulu ada satu pendeta gereja di Boston yang ditembak mati oleh mafia, karena hanya 1 gereja itu yang menolak uang pemberian yayasan-yayasan amal teraffiliasi mafia, sedangkan gereja-gereja lain pada terima duit sumbangan yayasan milik mafia

pendeta yang ditembak mati itu dalam khutbah terakhirnya sebelum mati, bilang ke jemaat gereja dia, kalau agama yang menerima sumbangan duit dari darah dan air mata manusia lain,tidak pantas disebut agama, lebih pantas disebut pemuja setan emoticon-Shutup

sepertinya begitu mekanisme premanisme di medan dan sumut,kata um ruko semua duit premanisme, perbudakan,mafia tanah PTPN, hasil perkebunan masuknya ke kocek 5 keluarga haji godfather sumut emoticon-Berduka (S)

kata om ruko, zaman penjajahan belanda, perkebunan tembakau deli itu punya belanda putih, tapi budaknya outsourced, diambil dari tokoh masyarakat yang juragan budak, yakni belanda hitam, dan penting diperhatikan bahwa pada zaman itu, semua juragan budak adalah ulama, soalnya tidak ada tokoh masyarakat yang bukan ulama disegani oleh warga, kalau seseorang bukan ulama yg disegani pada zaman itu, maka tidak mungkin dia jadi tokoh masyarakat yang merangkap juragan budak yang suplai ke perkebunan milik belanda putih,juga posisi ulama yang disegani juga membuat warga sumut takut melawan, metode ini sukses dipraktikan berulang kali selama ratusan tahun zaman kompeni

Istilah preman atau freeman itu untuk mandor-mandor yang disuplai pihak belanda hitam ke perkebunan milik kompeni belanda putih, soalnya belanda putih tidak punya SDM cukup untuk urus barak tidur budak, makanan budak, sanitasi, dll, jadi preman anak buah belanda hitam (ulama sumut) yang urus semuanya, termasuk mencambuk, menyiksa membunuh,mengejar budak yang kabur,dll emoticon-Berduka (S)

Pesan budak sudah sepaket dengan mandornya/free man/preman, karena sama-sama item, supaya belanda putih tidak salah bedain, maka para anak buah ulama juragan budak, dikasih label 'free man', kalau tidak ada label maka budak/slave

dalam sejarah tulisan sejarahwan indonesia, yang disinggung hanya belanda putih, tapi belanda hitam yang semuanya kaum ulama tempo dulu tidak disinggung sama sekali emoticon-Berduka (S)

demikianlah kata om ruko, dan gw males baca belasan link thesis yang dia kasih, gw ambil intisari saja, toh bahasa linggis gw pas pasan emoticon-Malu (S)

kata om ruko, kalau sumut mau maju, dan bebas preman, maka "kill the slave masters" emoticon-Blue Guy Peace

Dishare om ruko mengenai penelitian Prof. Davis selama 10 tahun mengenai jumlah perbudakan oleh kaum al ontak wal fantat yang jumlahnya ternyata jauh diatas jumlah yang diperbudak kulit putih, dan death rate budak di tangan kaum ontak adalah 20% per tahun,jauh lebih tinggi dibanding yg berada di tangan kulit putih

SITUASI Pembongkaran Kuburan Korban Bupati langkat

kata om ruko, beberapa pejabat parpol yang merangkap pejabat ormas preman lagi ngincar tanah warga di langkat, siap siap saja deh buat warga langkat emoticon-Malu (S)
pilotugal2an541
anangf
.doflamingo.
.doflamingo. dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1K
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.