bali.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Kasus pelecehan seksual lagi-lagi terjadi di Bumi Gora, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kali ini melibatkan oknum ustaz muda di sebuah tempat pendidikan keagamaan di Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Ustaz muda yang disebut-sebut berinisial AM, 22, tega melakukan tindakan cabul ke seorang santriwati yang baru duduk di kelas VII Madrasah Tsanawiyah, setara SMP.

Tidak hanya memeluk, sang oknum ustaz juga tega meremas payudara korban yang identitasnya dirahasiakan karena masih di bawah umur.

Aksi itu dilakukan terduga pelaku sejak Desember 2021 sampai Januari 2022.

Saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono melalui Kapolsek Suela Iptu Rahmadi dilansir dari NTB.Genpi.co.

Kasus tidak senonoh sang oknum ustaz bermula ketika korban tertangkap basah membawa handphone ke sekolah.

Terduga pelaku lalu menasehati korban.

Insiden pelecehan terjadi ketika korban tidur di ruang guru bulan Januari 2022 lalu.

Sekitar pukul 03.00 WITA, terduga pelaku membangunkan seluruh siswa termasuk korban untuk melaksanakan salat tahajud.

Namun, ketika korban akan keluar dari ruangan guru untuk mengambil air wudhu, korban tidak diperbolehkan oleh sang ustaz yang saat itu bertelanjang dada, hanya memakai sarung.

Korban diminta mengambil air wudhu di kamar mandi ruangan guru.

Saat korban akan masuk ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi, tiba-tiba pelaku menahan dan memeluk gadis belia itu dari arah belakang.

Celakanya, terduga pelaku kembali mengulangi perbuatannya.

Keesokan harinya, terduga pelaku memegang dan meremas payudara milik korban.

Seusai melaksanakan aksinya, pelaku minta korban tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa saja, termasuk temannya.

Kalau dilanggar, terduga pelaku mengaku akan melaporkan ke orang tuanya kalau korban melakukan pelanggaran.

Tidak kuat mendapat tekanan dari pelaku, korban akhirnya pulang ke rumah dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke orang tuanya.

Berdasar laporan korban, orang tuanya membuat laporan ke polisi. (lia/jpnn)


Sumber :

https://bali.jpnn.com/nusra/12878/us...ya-keterlaluan