Kembali lagi dengan thread yang sangat sederhana, melihat perkembangan dunia yang semakin cepat. Bahkan hari berganti tanpa dapat dinikmati dengan leluasa, bayangkan hari demi hari harus berjibaku dengan pekerjaan, lalu sesudahnya hidupmu menua, anakmu dewasa, hingga sakit mendera dan tutup usia.

Setahun, sepuluh tahun hingga tak terasa nafas sudah diambang tenggorokan membuat kita lupa sesuatu yang tadinya ada, pasti akan punah.



Begitu juga dengan sebuah pekerjaan, ketika manusia semakin berkembang menjadi lebih modern. Maka, akan ada pekerjaan yang punah baik itu disadari atau tidak.

Salah satunya adalah penjual koran, dahulu profesi ini kerap kita temui. Bahkan TS merasakan profesi ini untuk membantu agar bayar spp dan buku tidak meminta kepada orang tua, dengan sepeda butut setelah adzan subuh berkumandang menuju agen koran yang kerap berada di pinggir jalan.



Dengan mengayuh dalam peluh berteriak setiap pagi, dan mengantarkan koran pada langganan itulah rutinitas penjual koran. Matahari yang masih tampak malu-malu seakan memberikan sinarnya agar hawa segar memberikan kesehatan. Bersatu padu dengan teriakan penjaja koran di jalanan perumahan, di dalam bus-bus umum yang meraung berjalan tanpa lelah.

Disetiap profesi akan ada cerita yang membuat senyuman, canda, tawa kami di pinggir jalan menjadi cerita tersendiri. Koran yang menjadi teman pagi para eksekutif dan juga masyarakat yang ingin tahu berita hari ini perlahan mulai digantikan, datangnya internet membuat media cetak beralih ke arah digital.



Maka tukang koran, majalah bahkan penjual buku mulai kesulitan mencari pasar. Bahkan percetakan tidak seramai masa lalu, dunia dalam hitungan menit selalu saja ada yang baru.

Percepatan teknologi membuat banyak orang terkesima, sehebat inikah manusia dapat menciptakan sesuatu yang dapat merubah gaya hidup masyarakat?



Koran yang dahulu banyak dibaca pagi hari dengan ditemani kopi dan cemilan, kini bisa kapan saja dibaca. Tinggal ambil smartphone, lalu memilih kabar pagi hari ini yang biasanya berita akan selalu sama dari portal yang satu dan yang lainnya.

Dahulu pemberitaan di Indonesia di zaman orde baru, hanya ada 2 model berita. Berita yang penting dan baik karena disensor pemerintah, namun semenjak era reformasi portal berita memang berubah.



Maka lahirlah juga 2 stasiun tv yang memberikan tayangan berita di Indonesia, yaitu tv One dan Metro tv di ranah media visual. Hasilnya laku, karena semua kejadian yang diberitakan memberikan rating yang cukup tinggi. "Bad news is good news" menjadi trend dan mulai banyak juga yang mengikuti jejak kedua portal berita ini. Munculnya Kompas tv, bahkan layanan berita di stasiun lain porsinya juga cukup besar.

Hal ini semakin membuat redup profesi tukang koran, hingga bisa dikategorikan saat ini merekapun perlahan menemui masa kepunahan, itu terjadi karena perkembangan zaman.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik
Pic : google