- Beranda
- The Lounge
Jalan Berlubang & Truk Kembali Merenggut Nyawa Mengapa Jalan Kita Banyak Lubang?
...
TS
machin
Jalan Berlubang & Truk Kembali Merenggut Nyawa Mengapa Jalan Kita Banyak Lubang?
Kecelakaan motor karena jalan berlubang | Suara Surabaya
Kadang miris kalau melihat ada berita seperti ini, 'Seorang Bapak Meninggal Dunia Terlindas Truk, Diduga Karena Terperosok Jalan Berlubang.' Terlepas dari nasib buruk yang menimpa bapak-bapak tersebut, atau kurang waspadanya bapak-bapak tersebut dalam berkendara. Jalan rusak menjadi permasalahan tersendiri yang membuatku mengernyitkan dahi.
Aku sebagai pengguna sepeda motor yang seringkali melewati jalan Bypass Mojokerto, sering juga menjadi korban akibat jalan yang cukup tidak bersahabat ini. Tidak hanya saat menggunakan sepeda motor, saat menggunakan mobil saja bisa merasakan ketidak-bersahabatan jalan ini. Pernah satu waktu, mobil yang aku gunakan tidak sengaja melalui jalan berlubang dan akibatnya, ban mobilnya pecah. Selain karena aku tidak fokus karena ada masalah, aku juga melaju dengan cukup kencang. Untung saja mobilnya nggak oleng.
Aku sebagai pengguna sepeda motor yang seringkali melewati jalan Bypass Mojokerto, sering juga menjadi korban akibat jalan yang cukup tidak bersahabat ini. Tidak hanya saat menggunakan sepeda motor, saat menggunakan mobil saja bisa merasakan ketidak-bersahabatan jalan ini. Pernah satu waktu, mobil yang aku gunakan tidak sengaja melalui jalan berlubang dan akibatnya, ban mobilnya pecah. Selain karena aku tidak fokus karena ada masalah, aku juga melaju dengan cukup kencang. Untung saja mobilnya nggak oleng.
Jalannya bergelombang cukup parah di beberapa titik dengan tepian aspal jalan raya cukup berbahaya. Tepi aspal jalan raya memiliki kondisi cukup curam dan bisa mengakibatkan terpeleset pengguna sepeda motor yang kurang hati-hati. Kurang lebih ilustrasi tepi aspal itu seperti di bawah ini.
Kemudian, selain kondisi tepi aspal yang cukup membahayakan, kondisi sisi jalan yang tidak beraspal, seringkali tidak kalah membahayakan. Kondisinya berlubang dan yang paling membahayakan adalah ketika musim hujan. Lubang tersebut tertutup kubangan air hujan.
Kadang ada pengendara yang memang tidak sabaran dan tidak berpikir jauh, mungkin karena terburu-buru sebab ada urusan yang sangat penting yang harus segera diselesaikan saat itu juga. Akibatnya, pengendara itu mencoba menyalip kendaraan dari samping kiri dan turun dari aspal. Karena tidak tahu, akhirnya roda depan terjerembap ke dalam lubang jalanan. Karena tidak siap, oleng ke kanan, jatuh, dan terlindas truk atau kendaraan besar lainnya.
Tepi aspal jalan raya | Google Images
Kemudian, selain kondisi tepi aspal yang cukup membahayakan, kondisi sisi jalan yang tidak beraspal, seringkali tidak kalah membahayakan. Kondisinya berlubang dan yang paling membahayakan adalah ketika musim hujan. Lubang tersebut tertutup kubangan air hujan.
Kadang ada pengendara yang memang tidak sabaran dan tidak berpikir jauh, mungkin karena terburu-buru sebab ada urusan yang sangat penting yang harus segera diselesaikan saat itu juga. Akibatnya, pengendara itu mencoba menyalip kendaraan dari samping kiri dan turun dari aspal. Karena tidak tahu, akhirnya roda depan terjerembap ke dalam lubang jalanan. Karena tidak siap, oleng ke kanan, jatuh, dan terlindas truk atau kendaraan besar lainnya.
Ilustrasi gambar | Dokumen Pribadi
Quote:
Kecelakaan yang terjadi di Bypass Mojokerto pada tanggal 7 Februari 2022 tersebut memakan korban orang Sidoarjo, Nur Hudi (52) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru. Korban yang menggunakan sepeda motor menyalip dengan kecepatan tinggi dari kiri jalan. Karena kondisi jalan yang tidak baik, korban oleng ke kanan dan terlindas truk. Korban meninggal seketika di lokasi.
Kondisi jalan Bypass Mojokerto | Google Images
Mati hidup seseorang memang tidak ada yang tahu, baik waktu, penyebab, maupun lokasinya. Namun, dari berita ini, ada hal yang perlu diketahui lebih jauh. Mengapa jalan di Indonesia banyak sekali yang berlubang dan rusak? Selain tidak nyaman bagi pengendara, kondisi tersebut juga sangat membahayakan pengguna jalan. Dan hal yang paling membagongkan adalah, kenapa perbaikan jalan seringkali dikerjakan saat musim hujan? Bukankah musuh utama kerusakan hujan adalah air?
Quote:
Kondisi alam Indonesia, itu menjadi ancaman utama bagi kondisi jalan di Indonesia. Panas dan hujan. Dan yang paling mengancam kekuatan jalan adalah hujan.[1] Ironinya, perbaikan jalan seringkali dikerjakan saat musim hujan, bahkan, seringkali aku lihat, dikerjakan saat malam hari.
Aku tidak bisa dengan serta merta mengutuk para pemenang tender yang mengerjakan perbaikan jalan raya. Mau tidak mau, hal seperti ini masih ada hubungan dengan oknum (oknum tapi banyak) yang duduk di singgasana pengampu kekuasaan.
Kini kerusakan jalan bukan lagi hanya karena air. Kerusakan jalan terjadi karena ada aspal yang dimakan oleh manusia, keringat pekerja yang diminum oleh manusia, batu dan gragal yang dimakan oleh manusia. Manusia sekarang bisa mengkonsumsi segalanya. CPU dan monitor bisa masuk ke perut manusia. Tembaga, platina, kelapa sawit, bahkan timah, bisa masuk ke perut manusia.
Karena keserakahan manusia, kualitas jalan yang harusnya bisa bertahan puluhan tahun, hanya bertahan menjadi 2 sampai 3 tahun. Dan hal yang paling sering membuatku bingung, tulisan seperti ini apa memang disengaja dipasang agar pengguna jalannya yang berhati-hati dan jalan dibiarkan saja seperti ini?
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1504500/original/049069400_1486833535-jalan_lubang1.jpg)
Aku tidak bisa dengan serta merta mengutuk para pemenang tender yang mengerjakan perbaikan jalan raya. Mau tidak mau, hal seperti ini masih ada hubungan dengan oknum (oknum tapi banyak) yang duduk di singgasana pengampu kekuasaan.
Kondisi jalan Bypass Mojokerto | Google Images
Kini kerusakan jalan bukan lagi hanya karena air. Kerusakan jalan terjadi karena ada aspal yang dimakan oleh manusia, keringat pekerja yang diminum oleh manusia, batu dan gragal yang dimakan oleh manusia. Manusia sekarang bisa mengkonsumsi segalanya. CPU dan monitor bisa masuk ke perut manusia. Tembaga, platina, kelapa sawit, bahkan timah, bisa masuk ke perut manusia.
Karena keserakahan manusia, kualitas jalan yang harusnya bisa bertahan puluhan tahun, hanya bertahan menjadi 2 sampai 3 tahun. Dan hal yang paling sering membuatku bingung, tulisan seperti ini apa memang disengaja dipasang agar pengguna jalannya yang berhati-hati dan jalan dibiarkan saja seperti ini?
Papan himbauan jalan rusak (sindiran kepada yang bertanggungjawab) | Google Images
Papan himbauan jalan rusak | Google Images [2]
Aku tidak paham dengan macam-macam kekuatan aspal yang digunakan di jalan raya. Namun, aku rasa, sebagai orang yang bisa berpikir sehat. Aku rasa itu jalan raya memang seperti lahan yang memang dibiarkan basah, agar uang bisa berputar di lahan tersebut dan bisa dinikmati oleh mereka yang bisa mengakses sari-sari lahan basah tersebut.
--
Terimakasih sudah membaca trit siangku
Sehat dan bahagia selalu.
Sumber terlampir & opri
Terimakasih sudah membaca trit siangku
Sehat dan bahagia selalu.
Sumber terlampir & opri
primzlegacy666 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
6.6K
98
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru