Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizieqbangsadAvatar border
TS
rizieqbangsad
Indonesia Bisa Menampung AS yang Ingin Buka Pangkalan Militer di Asia Tenggara?


Jakarta - Amerika Serikat (AS) sepertinya akan merealisasikan pembangunan pangkalan militer di Asia Tenggara.

Lalu pertanyaannya, negara Asia Tenggara mana yang tertarik mewujudkan keinginan Washington dalam proses peletakan batu pertama pangkalan niliternya?

Indonesia apakah termasuk di antaranya?

Dikutip dari Defence Security Asia, Presiden AS Joe Biden dan militernya dikatakan sangat serius membangun pangkalan militer di negara-negara Asia Tenggara untuk menampung anggotanya dan menimbun senjata canggih.

Masalah ini dikonfirmasi oleh sekretaris militer AS Christine Warmouth baru-baru ini yang mengatakan bahwa masalah pangkalan militer AS di Asia Tenggara sangat dibutuhkan dan sedang dipertimbangkan secara serius oleh Departemen Luar Negeri dan Pertahanan AS.

Masalah pangkalan militer sangat penting untuk perencanaan militer AS di Asia Pasifik.

Pertanyaannya sekarang, negara Asia Tenggara mana yang tertarik menawarkan tempat kepada Amerika Serikat untuk menempatkan pangkalan militernya selain Filipina yang sudah memiliki perjanjian militer dengan Washington.

Singapura atau Thailand? Akankah kedua negara yang dikenal dekat dengan Amerika Serikat ini menawarkan lahan kepada tentara Amerika untuk mendirikan pangkalan militer.

Singapura memang merupakan pusat suplai dan perawatan penting bagi aset militer AS terutama alutsista kapal perang dan pesawat tempur.

Hubungan militer Singapura dengan Amerika Serikat apakah akan diformalkan dengan kesepakatan untuk membuat pangkalan militer bergaya Subic Bay atau Okinawa?

Kemudian, tidak diketahui bagaimana reaksi China jika Singapura atau Thailand bertindak demikian.

Karena diketahui bahwa singapura juga memiliki hubungan dekat dengan Beijing dan merupakan salah satu investor terbesar di China.

Hubungan perdagangan antara kedua negara pasti akan terpengaruh jika Singapura bertindak untuk mengizinkan Washington mendirikan pangkalan militer di republik tersebut.

Dikonfirmasi juga oleh Sekretaris Angkatan Darat AS bahwa beliau mengatakan akses militer AS ke pangkalan militer di Indo-Pasifik dan Asia Tenggara akan membantu militer negara itu mengerahkan lebih banyak pasukan dan senjata.

Menurut Wormouth dalam pidato di acara yang diselenggarakan oleh Center for Strategic dan Studi Internasional (CSIS) di Washington baru-baru ini mengatakan:

"Ada kebutuhan bagi kami untuk memperluas akses bagi pasukan dan pangkalan militer kami di Asia Tenggara karena jika kami berhasil melakukannya, itu akan memberi kami posisi dan fleksibilitas,"

Dia mengatakan China adalah ancaman besar bagi pasukan AS di Indo-Pasifik saat ini.

Lalu bagaimana dengan indonesia?

Indonesia pada tahun 2020 yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi melakukan konferensi pers yang digelar secara virtual.

Dimana Menlu Retno Marsudi memastikan Indonesia tidak akan menjadi basis fasilitas militer negara manapun.

Setelah sebelumnya dikabarkan adanya laporan tahunan yang ditujukan untuk suatu kongres yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS).

"Secara tegas, saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun," tegas Retno Marsudi dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Menlu Retno Marsudi bahkan sampai mengulangi pernyataannya, menegaskan bahwa Indonesia dipastikan tidak akan menjadi fasilitas militer bagi negara manapun dan hal tersebut dipastikan tidak akan terjadi.

Menurut dia, Indonesia tidak akan pernah mengizinkan negara manapun mendirikan pangkalan militer.

AS begitu membutuhkan pangkalan militer untuk memperluas akses bagi pasukan dan pangkalan militernya di Asia Tenggara agar bisa menjaga kestabilan dari Beijing.

Dikabarkan bahwa Beijing saat ini dengan cepat mengembangkan kemampuan militernya untuk menangani kemungkinan konflik di Taiwan serta di Laut Cina Selatan, yang diklaim negara itu sebagian besar miliknya.

"Saat ini, China memiliki sekitar 2 juta tentara dengan 970.000 unit tempur.

Ini juga memiliki kapal perang paling banyak di dunia dan di Indo-Pasifik angkatan udaranya terbesar di kawasan itu," katanya.

Beijing sekarang memiliki kemampuan untuk menonaktifkan satelit dan kemampuan komunikasi AS di luar angkasa, selain rudal yang dapat menenggelamkan kapal perang AS.

Ia juga memiliki rudal yang dapat mengebom pangkalan AS di Jepang dan Guam serta menghancurkan landasan pacunya.

Informasi belum diketahui lebih lanjut negara mana yang bersedia menawarkan pangkalan bagi pasukan AS (selain Filipina) untuk menampung anggota militernya serta senjata yang kemungkinan akan digunakan untuk menyerang China tersebut.

Yang pasti Indonesia tidak akan bisa menempatkan AS dalam menampung pangkalan militernya.

https://zonajakarta.pikiran-rakyat.c...-asia-tenggara

Pangkalan militer amerika sudah tersebar di seluruh dunia, dan ada ditiap tiap benua...

dunia ini dikepung amerika
metaverse
anu.ku.l
viniest
viniest dan 11 lainnya memberi reputasi
8
3.1K
139
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.