Truk Berubah Jadi Pencabut Nyawa, Kenapa Sering Terjadi? Mana Tugas Mana Tegas!

Beranda

...

The Lounge
Truk Berubah Jadi Pencabut Nyawa, Kenapa Sering Terjadi? Mana Tugas Mana Tegas!

iskrim

30-01-2022 15:54

Truk Berubah Jadi Pencabut Nyawa, Kenapa Sering Terjadi? Mana Tugas Mana Tegas!

[ HT# 931 ]

Belum lama ini kejadian truk rem blong terjadi di Jalan Soekarno-Hattat, Simpang Muara Rapak, Balikpapan di titik lampu merah, pukul 06.19 WIB, Jumat (21/1/2022), kasusnya cukup mengerikan karena tidak tanggung-tanggung jumlah korbannya dan kerugian materil yang tidak sedikit. Kini tidak di tol tidak di jalan raya, truk ibarat kendaraan si pencabut nyawa jika bertemu dengannya.

Kasus rem blong pada kendaraan besar utamanya truk kita sudah tahu benar seringkali terjadi dari tahun ketahun, namun anehnya meski sudah ada reaksi dari pemerintah seperti mengetatkan aturan main angkut truk agar tidak melebihi batas angkut ternyata belum tuntas, ada pekerjaan lain yang tidak kalah penting.

Persoalan truk sepertinya dari dulu ya, itu lagi itu lagi, kalau gak overload (odol), supir ugal-ugalan, ya rem blong. Mengapa hal ini masih sering terjadi padahal razia dan undang-undang untuk mereka sudah diberlakukan?

Sekarang yang lebih miris aksi truk bukan hanya terjadi di jalan tol tapi mulai merambah di jalan raya yang terang-terangan memiliki tingkat kepadatan tinggi dan banyak kendaraan lebih kecil yang rentan bila tersenggol truk.

Truk menghantam trotoar, menghantam lampu merah, menghantam warung kopi, adu kambing, menabrak pohon, masuk jurang, dan yang lagi sering terjadi adalah truk seruduk kendaraan lain.

Kita sebagai pengendara yang lebih kecil sepertinya semakin tidak nyaman dan ada rasa was-was apabila berdekatan dengan truk, apalagi truk berada dibelakang kita saat di lampu merah. Kalau lagi apes, maju kena mundur kena. Kemana kita harus menghindar jika truk sekonyong-konyong melaju 'nyeruduk' dengan kecepatan tinggi tanpa bisa dikendalikan?

Alasan supir karena kejar setoran, mengantuk, rem blong, atau apapun ini menandakan kurangnya sikap disiplin para supir, minimnya perawatan kendaraan, dan pemilik truk pribadi ataupun milik perusahaan seharusnya bertanggung jawab agar tidak lalai menimbulkan korban jiwa dan materil lagi.

Tindakan yang benar-benar ketat dan tegas terhadap kelayakan dan kesehatan truk tahun ini rupanya harus lebih serius agar semua jadi aman dan nyaman selama diperjalanan. Ini sudah berkaitan dengan nyawa seseorang, bagaiman jika salah satu korbannya ada keluarga, tentu tidak ada yang mau bukan? Sudah saatnya dibuat sanksi yang menimbulkan sikap jera, agar musibah ini tidak terulang kembali.

Ayo pemerintah lebih galak lagi dan tegas agar tidak lagi ditemukan kasus seperti yang sudah-sudah. Tidak ada yang mau dirugikan dan menjadi korban karena kelalaian segelintir orang atau perusahaan jadi menghilangkan nyawa seseorang. Sudah terlalu banyak korbannya, segera ditindak, ya pak!