Tahun sudah berganti, 2021 telah menjadi 2022. Ada hal yang masih sama namun ada juga yang baru dan berbeda. Seperti beberapa minggu belakangan, saya dikejutkan oleh salah satu band yang merilis album terbaru mereka tiada lain tiada bukan adalah Kapal Udara, dengan album yang bertajuk “Suakajiwa”.

Sebelum nyemplung terlebih dalam, alangkah baiknya kita berkenalan secara singkat siapa itu Kapal Udara. Singkatnya Kapal Udara merupakan band asal Makassar yang digawangi oleh 4 orang, di antaranya adalah Muhammad Ayat, Saleh Hariwibowo, Mardhan Maing dan Bobby Pramusdi.

Kapal Udara sampai saat ini telah merilis dua EP dan satu album, dua EP tersebut adalah ‘Seru Dari Hulu’ dan ‘Mesim Manusia’. ‘Suakajiwa’ menjadi album perdana mereka dan kebetulannya lagi, album ini baru dirilis beberapa minggu yang lalu.

Kapal Udara cukup banyak memberi kejutan persoal musik yang mereka kemas pada album ini. Bukan berarti Kapal Udara melepas ciri khas mereka yang sudah terbentuk pada dua EP sebelumnya, malahan menurut saya Kapal Udara membuat gebrakan unik dan angin segar pada musik yang mereka bawakan.

‘Suakajiwa’ dan kedua EP sebelumnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok dalam per-tema-an. Menurut saya tema yang diangkat Suakajiwa lebih dekat kepada keseharian dan pribadi, bila dibandingkan dengan kedua EP sebelumnya yang cakupan temanya lebih umum.

Kalau persoal musik, ‘Suakajiwa’ memberikan kesan yang cukup berbeda. Album ini terasa lebih menonjolkan sisi variatif di tiap nomor lagunya. Sedangkan pada dua EP sebelumnya, kapal udara lebih menonjolkan pada sisi etnik. Tapi secara keseluruhan musik mereka masih khas dengan petikan gitarnya.

Untuk penulisan lirik ‘Suakajiwa’, menurut saya tidak jauh beda dengan karya mereka sebelumnya, masih puitis dan juga unik. Ya, bisa dibilang perbedaan yang cukup ketara antara album Suakajiwa dan kedua EP sebelumnya terdapat pada variasi musik dan tema saja, kalau lainnya saya rasa masih sama dan tidak melenceng dengan identitas Kapal Udara.

Oh iya hampur lupa, pada album ini (Suakajiwa) terdapat 8 nomor lagu. Jadi cukuplah untuk menemani melanglang dunia.

Sekian trit gajetod kali ini
Moga bermanfaat, klo kagak ya... Yaudah

Ciayo

Sumber: Pemikiran TS