Asal-Usul Kenapa Pilot Tak Boleh Sendirian Di Cockpit Dalam Penerbangan Sipil!

Beranda

...

The Lounge
Asal-Usul Kenapa Pilot Tak Boleh Sendirian Di Cockpit Dalam Penerbangan Sipil!

aymawishy

29-01-2022 06:54

Asal-Usul Kenapa Pilot Tak Boleh Sendirian Di Cockpit Dalam Penerbangan Sipil!

sumber : flight deck view

Hallo Agan dan Aganwati..
Sudah pernah tahu berita mengenai co-pilotyang menabrakkan pesawatnya ke sebuah gunung dan menewaskan 149 orang, belum?

Ini salah satu artikelnya :

Quote:

Media Jerman telah merilis transkrip rekaman suara di cockpitpesawat Germanwings sebelum jatuh ke pegunungan Alpen, Prancis. Kata-kata terakhir co-pilot Germanwings, Andreas Lubitz memberikan sinyal bahwa dia akan menjatuhkan pesawat Airbus A320 tersebut.

Ketika captain Patrick Sondheimer bertanya apakah Lubitz bisa melakukan pemeriksaan guna persiapan pendaratan di Dusseldorf, Jerman, Lubitz memberikan jawaban singkat namun mengerikan. Co-pilot tersebut menjawab: "Hopefully" dan "Let’s see". Demikian seperti diberitakan The Times, Senin (30/3/2015).

Lubitz pun terdengar menawarkan captain Sonderheimer untuk pergi ke toilet setelah sang captain mengatakan bahwa dirinya tidak sempat pergi ke toilet sebelum pesawat bertolak dari Barcelona, Spanyol.

Menurut transkrip yang dimuat surat kabar Jerman, Bild, captain Sondheimer berteriak 'Open the goddamn door!’ saat dirinya mencoba masuk kembali ke cockpit usai pergi ke toilet. Disebutkan juga bahwa pada pukul 10.29 waktu setempat, radar penerbangan memonitor bahwa pesawat menurunkan ketinggian.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, pesawat turun 316 kaki dan semenit kemudian, turun 1.800 kaki. Pada pukul 10.32, petugas menara ATC berusaha menghubungi pesawat, namun tak ada respons.

Sementara di waktu bersamaan, sinyal tanda bahaya otomatis ‘Sink Rate’ berbunyi di cockpit.Tak lama kemudian terdengar suara keras, yang kedengaran seperti seseorang mencoba mendobrak pintu cockpit. Sondheimer berteriak: ‘For God’s sake, open the door!’

Di belakangnya, terdengar suara penumpang menjerit-jerit panik.

Pada pukul 10.35, suara logam keras (diyakini kapak) yang dibenturkan ke pintu cockpit kembali terdengar. Saat itu, pesawat masih berada di atas ketinggian 7 ribu kaki.

Sekitar 90 detik kemudian ada pesan peringatan: ‘Ground! Pull up! Pull up!'

Pada pukul 10.38 waktu setempat, pesawat terus menukik turun mengarah ke pegunungan Alpen, Prancis. Suara napas Lubitz bisa terdengar di cockpit namun dia tak berkata-kata.

Pada pukul 10.40 waktu setempat, bagian sayap kanan pesawat jatuh menghantam lereng pegunungan. Suara-suara terakhir yang terdengar adalah jeritan histeris para penumpang.

sumber : https://news.detik.com/internasional...-pesawat-jatuh

sumber : https://www.spiegel.de/panorama/germ...32332-amp.html

Karena hal itu, International Civil Aviation Organitation (ICAO); yang disebut juga sebagai Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, mengeluarkan peraturan operasional penerbangan yang baru terkait kejadian tersebut yang tercantum dalam Annexes. Di Indonesia, peraturan tersebut tercantum dalam CASR (Civil Aviation Safety Regulation).

sumber : [url]S E N S O Rmoeslov/docs/casr_121_amd_12_certification_and__[/url]

Apa isi dari peraturannya? Kurang lebihnya seperti ini :

Quote:

In case one of the flight crew members (captain or co-pilot) has to leave the flight deck (cockpit) a cabin crew is required to be inside the flight deck and occupy the observer seat.

Yang artinya jika salah satu flight crew(baik captain atau co-pilot) harus meninggalkan flight deck (cockpit), maka salah seorang awak kabin (pramugari atau pramugara) diharuskan berada di dalam cockpit dan menempati kursi pengamat.

Kenapa??

Quote:

Menurut transkrip yang dimuat surat kabar Jerman, Bild, kapten Sondheimer berteriak 'Open the goddamn door!’ saat dirinya mencoba masuk kembali ke kokpit usai pergi ke toilet.

Dari potongan artikel ini, diketahui bahwa co-pilot mengunci pintu cockpit dari dalam, sehingga tidak seorang pun bisa memasuki cockpit.
Oleh karena itu, dibuatlah peraturan bahwa captain atau co-pilot tidak boleh sendirian di dalam cockpit, sehingga seorang pramugari atau pramugara diharuskan berada di cockpit untuk menemani salah satu diantara mereka yang berada di cockpit. Sebab, jika salah satu dari mereka mengunci pintu cockpit seperti yang dilakukan oleh co-pilot Lubitz, ada seorang pramugari atau pramugara yang berada di cockpit tersebut yang bisa membuka pintunya dari dalam.

-----

Seperti yang disebutkan dalam artikel diatas,

Quote:

Lubitz pun terdengar menawarkan kapten Sonderheimer untuk pergi ke toilet setelah sang captainmengatakan bahwa dirinya tidak sempat pergi ke toilet sebelum pesawat bertolak dari Barcelona, Spanyol.

Memang benar, alasan seorang captain atau co-pilot meninggalkan cockpit biasanya hanya untuk buang air kecil di lavatory bagian depan.

-----

Ada satu hal lagi, jika flight crew yang keluar dari cockpit, keadaan diluar cockpit pun harus steril, maksudnya tidak boleh ada penumpang di sekitar galley dan lavatory. Maka dari itu, tirai antara cabin dan galley harus tertutup, tujuannya untuk melindungi flight crew dari serangan penumpang yang -mungkin- hendak melakukan sesuatu yang tak diinginkan (semisal ada pembajak atau semacamnya) dan tentunya hal tersebut dapat berpotensi membahayakan suatu penerbangan itu sendiri.

Jadi bagi para awak kabin (pramugari atau pramugara), selain menjaga keselamatan penumpangnya, mereka pun juga harus menjaga dan memastikan awak pesawatnya (captain dan co-pilot) dalam keadaan baik-baik saja.
Semuanya dilakukan untuk mencapai misi dalam suatu penerbangan, yaitu terbang aman dan nyaman.

Hm sekarang udah tau ya, asal-usul kenapa pilot ga boleh sendirian di cockpit?
Dan kenapa hayo pilotnya ga boleh sendirian?? 😃

Iya, betul!!

Untuk menghindari kejadian pada Germanwings flight 9525 terulang kembali.