Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi perubahan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb). Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam Acara Puncak Hari Bakti Perbendaharaan ke-18 tahun 2022, Kamis, (27/1/2022).

Dia mengungkapkan bahwa DJPb berhasil mengubah dari situasi dan kondisi perkantoran perbendaharaan yang tidak bagus menjadi perkantoran yang menjadi wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi yang melayani secara baik.

"Karena saya melihat sendiri bagaimana KPPN dijadikan tempat transaksional yang tidak bagus. Munculnya calo-calo anggaran, antrean ketidakpastian, manipulasi, sogokan, itu reputasi KPPN kita pada masa lalu," ujar dia.

Pada saat itu, lanjut Sri Mulyani, DJPb melakukan perbaikan dengan membuat kantor percontohan. Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan, adanya percontohan KPPN pada 2007 dari DJPb merupakan perbaikan yang luar biasa.

"Saya ikut bangga dan ingin mengucapkan selamat kepada Dirjen Perbendaharaan yang menjadi partisipan dan pelaku dan inisiator untuk terjadinya hal tersebut. Termasuk Dirjen sebelumnya dan kanwil yang telah membimbing dan mentransformasikan sehingga wajah Kementerian Keuangan berubah," jelas dia.

Kendati demikian, ia mengingatkan agar tak berpuas diri dan hanya melihat perbaikan sebagai momen sejarah saja. Ia juga berharap agar perbaikan DJPb bisa disampaikan ke negara lain yang berusaha memperbaiki birokrasinya seperti yang sudah dilalui DJPb.

"Saya ingin prestasi Indonesia yang begitu besar di DJPb ini bisa disampaikan kepada publik dan internasional karena saya tahu banyak sekali negara-negara internasional yang sedang dan akan atau baru melakukan perubahan dan banyak yang gagal," jelasnya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...aign=cmssocmed