Jika di sebuah retail, spg sebuah produk brand. Yang bekerja pada perusahaan brand nya. Dan status brand tersebut beli putus di toko itu. Pihak toko mengajak spg melakukan stock opname. Lalu hasil nya ada barang plus kisaran 10 juta, dan minus 6 juta. Pihak toko menyuruh spg mengganti/membayar sejumlah barang minus. Dan mengabaikan yg plus. Lalu si spg tidak setuju. Lalu tiba di hari spg sudah resign dari toko ataupun perusahaan brandnya. Dan pihak toko memaksa spg untuk tetap bertanggung jawab barang minus tersebut sampai didatangi kerumah memaksa untuk tanda tangan surat pernyataan penggantian barang minus dan minus tsb hanya dibebankan kepada spg brand tsb. Padahal yg mengurusi barangnya ada banyak pihak ditoko, termasuk spv bersangkutan. Tetapi spv, admin audit, dan juga hrd toko memaksa si spg untuk bertanggung jawab. Untuk temen temen yg paham mengenai case seperti ini mohon bantuan pendapatnya 🙏🙏