Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aymawishyAvatar border
TS
aymawishy
Kisah Sebelum Pesawat PK-CLC Terjatuh

(Foto 1)


Halo, Agan dan Aganwati.

Kali ini, izinkan saya untuk berbagi sedikit kisah sebelum pesawat PK-CLC terjatuh pada 9 Januari 2021. (Dengan nomor penerbangan SJ-182)
Namun sebelumnya, baiknya kita mengirimkan do'a untuk para awak pesawat, awak kabin, dan seluruh penumpang yang menjadi korban SJ-182.
Semoga mereka diberikan tempat terbaik disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, aamiin.




Foto ini adalah bukti jadwal penerbangan saya pada Januari 2021.


7 Januari 2021, Kamis.

Di hari itu, aku mendapatkan jadwal terbang dari Jakarta-Padang-Jakarta (CGK-PDG-CGK) , bersama Alm. Capt Afwan. Pesawat yang digunakan saat itu, bertipe sama dengan PK-CLC, yakni Boeing 737 seri 500.
Aku yang saat itu bertugas di kabin bagian depan, bertanggung jawab atas awak pesawat selama penerbangan (yakni Capt Afwan dan juga FO Kevin). Dari menawarkan mereka makanan dan minuman, juga selalu mengecek keadaan mereka di flight decksetiap 30 menit sekali.
Saat penerbangan dari Jakarta ke Padang, aku sempat berada di flight deck setelah memberikan teh hangat kepada FO Kevin. Kemudian, Capt Afwan bertanya padaku.

Quote:

Percakapan aku bersama Alm. Capt Afwan pada penerbangan itu, sangat berkesan! Sebab beliau memberikan banyak nasihat tentang berumahtangga dan juga dalam hal ibadah. Mungkin hal itu juga dirasakan oleh FO Kevin.

Ketika landing di Padang, tepat dengan waktu shalat isya'.
Tentu saja, Capt izin kepada kami untuk shalat di mushollah bandara.
Saat itu, aku tidak tahu bahwa Capt Afwan ternyata sempat membelikan makanan untuk orang ground staff yang menemaninya shalat.


(Foto 2)


🥲🥲🥲🥲




Saat penerbangan Padang ke Jakarta, beberapa menit sebelum landing, aku kembali berada di flight deckuntuk mengambil tray yang digunakan sebagai alas makan alm Capt Afwan.

Quote:


8 Januari 2021, Jum'at.
Di Jum'at sore, aku merasa badanku demam dan berasa seperti melayang ketika berjalan. Karenanya, aku hendak menelpon pihak scheduling, untuk mengubah jadwalku di hari Sabtu, yang kedapetan jadwal subuh, untuk diubah menjadi jadwal yang lebih siang atau sore.
Ketika itu, membayangkan harus bangun jam 1 pagi membuat badanku semakin lemas, letih, dan lunglai huhu.
Tapi karena aku langsung tepar sehabis minum obat, membuatku lupa tak menelpon pihak scheduling sore itu.

9 Januari 2021, Sabtu.
Sekitar jam 2 pagi, aku sudah berada di dalam mobil jemputan. Bagaimana dengan keadaanku? Tentu masih belum membaik. Tapi karena pagi itu aku terbang bersama crew-crew yang baik, akupun tak berniat untuk bolos kerja.

Di dalam mobil, aku menggigil, kepalaku sakit , seolah kepalaku akan pecah!! Karenanya, akupun berdo'a, "Yaa Allah, jika aku harus kembali padaMu hari ini, semoga aku dalam keadaan bersyahadat."
Entah, hari itu aku berdo'a tidak seperti biasanya. :")

(Alhasil karena berdo'a seperti itu, selama take off dan landing, aku tak berhenti untuk bersyahadat)

---

Sesampainya aku di ruang briefing, aku menyampaikan keadaanku kepada seniorku. Dan seniorku pun memintaku untuk banyak istirahat selama penerbangan, dan meminta rekanku yang lain untuk memback-up pekerjaanku. (Huhu baik banget sih aseli!!)
Saat itu, tidak ada crew pengganti, makanya, mau ga mau, kuat ga kuat, harus tetep aku yang jalanin.

Sebelum ke pesawat, aku sempatkan untuk minum vitamin, setidaknya, sedikit memberikan aku energi lebih untuk 4 landingku hari itu.

Pagi itu, aku terbang dengan rute Jakarta-Pontianak-Jakarta-Pangkal Pinang-Jakarta, menggunakan pesawat dengan registrasi PK-CLC.

Aku inget banget, saat akan boarding untuk penerbangan Jakarta ke Pontianak, aku sempat merapikan lavatory/toilet belakang.
Disana, aku seolah berbicara dengan cermin di lavatory itu. Entah, rasanya cermin dan segala macamnya di lavatory itu seperti mengisyaratkan kalau mereka itu cape. (Mungkin aku lebay disini (emang sih), mungkin juga karena aku lagi demam, jadi bersikap aneh!)

"Yaampun, kamu cape ya? Sini aku bersihin kamu. Anggep aja aku begini itu seolah mijitin kamu, ya?", ujarku sembari mengelap cermin yang tidak kotor.

"Hm liat, kamu sekarang uda cantik lagi, uda rapi, bersih dan wangi!", kataku setelah beberapa saat merapikannya.
Jika diingat, hari itu aku seperti orang yang tidak waras, berbicara sendiri, sedih-sedih sendiri, ga jelas.

Seniorku yang mendengarnya pun sempat bertanya,
"Dek, kamu bicara dengan siapa?" :")

---
Selama empat landing itu, Pesawat PK-CLC tidak ada masalah sedikitpun. Semuanya baik-baik saja. Bahkan saat akan landing di Jakarta, landing keempat, di Soekarno Hatta sedang turun hujan dengan begitu derasnya, tapi PK-CLC berhasil landing dengan mulus tanpa ada kendala apapun.

{thread_title}


Di video singkat tersebut, aku dan rekan-rekanku terjebak di dalam pesawat. Karena saat itu, pesawat terhubung hanya dengan satu tangga di bagian depan (tidak menggunakan garbarata), alhasil saat hujan angin siang itu, membuat air hujannya masuk ke pesawat, maka dari itu, sebelum kami turun, tangga itu ditarik agar pintu pesawat bisa ditutup, dan air tidak masuk.
Sekitar 30 menit kami berada di dalam pesawat. Yang pada akhirnya pintu pesawat dibuka kembali dan tangga kembali terhubung ke pesawat.
Saat itu, kami bertemu dengan alm FO Diego.

Aku yang melihatnya, cukup takjub, sebab wajahnya yang selalu ceria, hari itu tampak lebih bercahaya. Entah aku tak bisa mengungkapkannya.

Quote:


Tak lama kemudian, kami pamit untuk turun dari pesawat saat setelah FO Diego duduk di kursinya, di flight deck.
Hujan yang masih turun dengan derasnya, membuat kami bergantian untuk bisa ke ruang kedatangan.

{thread_title}


Siang itu, kami tidak bertemu dengan para awak kabinnya dan juga tidak bertemu dengan Capt Afwan. Mungkin mereka bisa melihat kami yang sedang riweh turun tangga saat hujan dari ruang tunggu keberangkatan. :")

Penerbangan hari itu biasa-biasa saja sebelum kami mengetahui apa yang akan terjadi 1 jam 30 menit setelahnya. Aku yang masih demam dan makin merasa lunglai, segera mandi dan makan setibanya di rumah. Kemudian aku minum obat dan tak lama kemudian, aku tertidur.
Sekitar jam 16.00, aku kebangun. Aku segera mengambil handphoneku dan mengaktifkannya. Tak lama kemudian, pacarku menelponku.

Quote:


Aku segera membuka chat group batch, masih tidak ada kabar apa-apa. Karena aku tidak mempercayai kabar tersebut, aku pun yang memulai menanyakannya.

Setelahnya, aku membuka chat grouplain.
Ada yang mengirim pesan seperti ini :

"Berikut nama crew yang menjadi korban",

Dan disana ada namaku!!

Aku mulai bingung, ini sebenernya aku beneran masih hidup atau gimana sih? Apa sebenernya aku yang jadi korban?? Jujur sore itu aku linglung se-linglung linglungnya!

😭😭😭


Berita selengkapnya :

Foto 12
Diubah oleh aymawishy 05-01-2022 06:49
makgendhis
provocator3301
snf0989
snf0989 dan 29 lainnya memberi reputasi
28
8.8K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread•42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.