"udah tidur aja, itu bukan orang" kata AZ pelan

Mendengar AZ bilang itu bukan orang membuat ane takut, penasaran, bingung, perasaan ane enggak karuan. Ane pun merebahkan badan dan memejamkan mata dengan hati gelisah berusaha untuk tidur.

Beberapa menit ane memejamkan mata, ane mendengar lagi suara langkah kaki orang berjalan. Semakin lama ane dengar dengan mata terpejam, semakin banyak suara langkah kaki di depan pos yang ane dengar, kali ini bukan cuma langkah kaki satu orang, mungkin lebih dari 5 orang. Karena ane penasaran dan takut, ane coba mengintip keluar melalui celah papan dinding pos yg tidak tertutup rapat (jendela pos ini tidak ada gan, semua jendela tertutup kain dengan rapat agar nyamuk dari luar tidak banyak masuk). Ane pun bangkit dan mengintip dari celah papan pos, ane lihat banyak orang yang berlalu lalang di depan pos, semua orang itu ane lihat samar-samar berwujud bayangan hitam.

Saat itu ane tidak tahu pasti mereka makhluk ghaib atau manusia, ane bepikir jikalau mereka memang manusia yang punya niat mencuri dan kalau mereka tahu kalau kami bertiga di dalam pos, bisa di kroyok kami. Tapi kalau mereka makhluk ghaib, kita bertiga harus ngapain? Begitulah logika ane saat itu.

Sebenarnya ane pengen keluar dari gudang tersebut saat itu, mau bangunin temen ane, ane juga takut bersuara saat itu, situasi yang membingungkan. Ane pun memutuskan untuk merebahkan badan dan memejamkan mata kembali lalu membaca doa tidur dalam hati dengan harapan bisa tidur dengan cepat. Beberapa menit ane memejamkan mata suara langkah kaki itu pun hilang, lalu terdengar kembali suara langkah kaki itu, tapi kali ini berjarak sangat dekat di sebelah pos ane tidur dan suara langkah kaki itu hanya satu orang. Jantung ane pun dag dig dug dengan kencang, ane tetap memejamkan mata. Lalu ane merasakan kalau seperti ada semut yang berjumlah banyak merayap di kaki ane sebelah kiri, sontak ane pun membuka mata melihat kaki ane, tapi tidak ada satu semut pun yang merayap di kaki ane dan suara langkah kaki itu pun hilang. Ane pun kembali memejamkan mata berharap untuk tertidur lelap. Beberapa saat ane memejamkan mata, suara langkah kaki seorang diri itu pun kembali terdengar, tapi kali ini sedikit menjauh dari pos. Lalu terdengar suara motor matic dari depan pintu gerbang di iringi dengan suara klakson dan teriakan seseorang.

"woy buka woy"

Terdengar suara RD berteriak, ane pun memberanikan diri membuka pintu pos dan melihat ke arah luar, tidak ada seorang pun di luar pos.

"yaa sebentar" Sahut ane berteriak

Ane pun berlari ke arah pintu gerbang dan membuka pintu tersebut.

"mau ngambil hp ketinggalan" kata RD

RD pun masuk dengan motornya kearah pos lalu mengambil hp nya, Setelah RD keluar, ane pun menumpang ke warnet.

"aku numpang ke warnet ya, seram disini" ucapku

"itulah kau kebanyakan, ywdah banguni tu si AZ" kata RD

Membanguni AZ bertujuan agar AZ mengunci pintu gerbang dari dalam, setelah AZ bangun kami pun berangkat naik motor matic RD. Sebenarnya ane bawa motor, cuma ane tinggal di gudang dengan niat pagi nanti ane ambil.

Sesampainya di warnet ada abang leting yang nongkrong di depan warnet, bernama AY dan PDS (PRS adalah operator warnet), mereka asik mengobrol. Ane pun ikut nongkrong mendekati mereka berdua sambil memikirkan kejadian di gudang tadi.

Lalu tanpa sengaja ane melihat ke arah atas atap seng warga di seberang warnet, ane melihat ada seseorang berdiri di atap rumah warga seberang warnet yang ane singgahi, yang terlihat hanya bagian kepala sampai bahu saja, posisi nya sama seperti orang berbaju putih dan berkepala botak yang sebelum nya ane lihat, tapi kali ini orang tersebut menatap ke arah ane dengan wajah gelap tidak kelihatan di karenakan orang tersebut memakai tudung hoodie berwarna hitam.

Ane pun memberitahukan ke bang AY dan PDS.

"bang itu orang ngapain di atas seng" ane bilang.

"mana?" Tanya mereka berdua

Anehnya mereka berdua tidak melihat orang tersebut yang di atas atap ane lihat.

"mana sih?"

Kami bertiga pun berjalan menyeberang.

"itu di atap seng bang" Ucapku

"entah mana pun"? Ucap PDS

"ilusi kau ini, makanya jangan kebanyakan" kata AY

Merekapun tertawa terbahak bahak, dengan menilai kalau ane hanya sedang berhalusinasi.

Pagi harinya ane sarapan dengan bang AY, sehabis sarapan bang AY mengajak ane patungan buat beli sab sab. Di karenakan pengaruh barang haram tersebut sudah berkurang di tubuh ane, yang membuat badan ane lemas, lemah dan ngantuk. Ane pun meng iya kan ajakan bang AY buat patungan beli sab sab. Ane pun pergi menuju gudang telur dengan berjalan kaki untuk mengambil motor ane di gudang telur sambil membanguni AZ dan MK sudah tidak ada di tempat. Lalu ane mengajak AZ patungan untuk membeli sab sab, kami berdua pun berangkat untuk membeli sab sab. Di sepanjang perjalanan menuju kerumah bandar sab sab, perasaan ane ada yang mengikuti ntah itu perasaan takut tertangkap polis atau perasaan yang lain, entahlah ane menganggap itu hanya perasaan paranoid. Di tengah-tengah perjalanan ane sempat melihat dua kali orang memakai hoodie di atas pohon yang rimbun, yang terlihat hanya bagian dada sampai kepala, bagian dada kebawah tidak terlihat karena tertutupi rimbunnya dedaunan pohon dan wajahnya hanya terlihat gelap dengan memakai tudung hoodie, tapi ane tidak menceritakan hal tersebut ke AZ.

Setelah barang haram tersebut sudah di beli, lalu kami berdua menjumpai bang AY untuk mengajak menghisap barang haram tersebut bersama sama di rumah kosong. Sesampainya di rumah kosong kamipun melakukan ritual narkoboy. Perasaan ane tetap sama seperti ada yang mengikuti dan mengawasi ane. Ane pun berkeliling di rumah kosong tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mengawasi kami, sebanyak dua kali ane mengelilingi rumah kosong ini dan keluar dari rumah ksong ini. Setelah ane kembali bersama 2 teman ane yang melakukan ritual narkoboy di rumah kosong tersebut, bang AY pun berteriak..

"anj*nk jangan keluar masuklah, buat ketauan orang aja!" ucap bang AY

"aku cuma waspada bg" jawabku

"tapi waspada kau berlebihan, kayak orang kebingungan kau ku lihat" kata bang AY

"udah, siap ini kau istirahat, bawak tidur tu badan" ucap AZ

"iya bang" Jawabku singkat agar tidak terjadi perdebatan.

Setelah melakukan ritual narkoboy, kamipun nongkrong sebentar di dekat rumah kosong. Lalu ane pulang kerumah untuk istirahat sesuai dengan nasihat teman ane.


Bersambung...

Di ikutin setan part 1

Di ikutin setan part 2

Di ikutin setan part 3

Di ikutin setan part 4