Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsol...Avatar border
TS
samsol...
BPOM Harap Vaksin Merah Putih Dapat Izin Darurat Juli, Mundur Sebulan
BPOM Harap Vaksin Merah Putih Dapat Izin Darurat Juli, Mundur SebulanYogyakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito memperkirakan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 merek Merah Putih keluar pada Juli 2022.
"Harapannya adalah sekitar bulan Juli sudah bisa diberikan emergency use authorization dan bisa diproduksi secara massal di tahun 2022 ini," kata dia, di Jogja Expo Center, Bantul, Sabtu (15/1).

Sebelumnya, Penny memperkirakan pemberian EUA vaksin tersebut dilakukan pada Juni 2022, setelah sebelumnya molor dari rencana pada Maret 2022.

"Saat ini sedang diproduksi vaksin untuk clincial lot untuk uji klinik. Diharapkan bulan Februari awal uji klinik vaksin Merah Putih Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals dapat berlangsung dengan kira-kira bulan Juni bisa mendapat EUA," kata dia, dalam konferensi pers, Senin (10/1).

Penny melanjutkan vaksin hasil pengembangan Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotics Pharmatical itu telah melewati tahapan uji praklinis. Rencananya, vaksin Merah Putih mulai memasuki masa uji klinis fase pertama dalam waktu dekat.

"Mereka sudah menyelesaikan uji pra klinis dengan hewan, sudah. Jadi dalam waktu dekat sekarang sudah pra klinik, lalu sedang menunggu produksi untuk uji klinis," bebernya.

"Insyaallah di awal Februari akan segera kita launching uji klinik fase satu," sambung Penny.

Lebih jauh, Penny menerangkan bahwa saat ini fasilitas produksi vaksin ini masih disiapkan oleh PT Bio Farma sebagai satu-satunya perusahaan farmasi yang mengantongi sertifikat perizinan pembuatan vaksin corona dari BPOM.

Ia berujar, dalam masa pandemi Covid-19 ini pihaknya kian menyadari pentingnya ketahanan dan kemandirian, khususnya dalam bidang industri farmasi. Terlebih dengan segala kebutuhan vaksin untuk manusia yang semakin dibutuhkan.

Vaksin Merah Putih ini, lanjutnya, sebagai kesempatan guna mendorong pertumbuhan industri farmasi di Indonesia. Sehingga nantinya ada vaksin yang kemudian bisa dihasilkan sendiri oleh anak bangsa.

"Tentu dengan memenuhi aspek-aspek cara produksi obat yang baik dengan sangat ketat sehingga nanti kualitas vaksin kita jaga sekali," pungkasnya.

Sebelumnya, kelanjutan riset Vaksin Merah Putih dipertanyakan seiring peleburan sejumlah lembaga penelitian ke BRIN, terutama Eijkman.

BRIN mengatakan ada tujuh tim yang kini mengembangkan vaksin produk dalam negeri dalam konsorsium nasional untuk pengembangan Vaksin Merah Putih.

Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN Iman Hidayat mengungkapkan progres pengembangan Vaksin Merah Putih yang paling cepat adalah dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Saat ini tim yang progress-nya paling cepat adalah tim dari Unair bekerja sama dengan PT Biotis sudah menyelesaikan uji praklinis pada makaka (monyet)," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (15/1).

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...mundur-sebulan

Sementara itu...

Seseorang yg sgt tdk berkompeten berasa ahlinya ilmu medis koar2 di media massa.
Sudah nggak ada kontribusinya dalam pandemi eh malah sibuk mau ngerepotin negara..
Ini manusia model apaan sih...emoticon-DP

Quote:


luar biasa bukan...nih manusia emoticon-Cool
snoopze
nomorelies
37sanchi
37sanchi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
916
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.