Sumber Gambar

Hello GanSis selamat menunaikan aktivitas semoga aktivitas yang GanSis lakukan hari ini esok dan seterusnya menjadi berkah buat GanSis yang baca thread ini. Kali ini TS mau kasih info thread semoga bisa menambah pengetahuan kita dan juga menambah wawasan TS juga nih. Mengenal kota Las Vegas siapa sih yang tidak mengenal kota dengan julukan sebagai kota yang tidak pernah tidur. Kota ini di kenal dengan bangunan yang gemerlap dengan lampu-lampu dari hotel dan kasino yang terdapat di dalam kota ini dan kota ini juga dijuluki sebagai "Sin City" atau kota dosa ini memiliki segalanya dibidang "Surga Dunia", walaupun kota ini berada di tengah-tengah tanah yang tandus. Namun GanSis dibalik kemajuan kota Las Vegas ada sosok yang bisa dibilang berjasa mengubah tanah tandus menjadi pusat kasino terbesar.

Benjamin "Bugsy" Siegel, lahir di Williamsburg, Brooklyn pada 28 Februari 1906 dari sebuah keluarga Yahudi Ashkenazi, lingkungan tempat tinggal Bugsy tumbuh merupakan lingkungan yang amat keras sehingga ia sudah terlibat aksi kejahatan seperti pemalakan dan pemerasan sejak usianya 10 tahun. Bugsy juga sebelumnya merupakan kriminal kelas teri sebelum bertemu dengan Meyer Lansky pada tahun 1918 yang membawanya kedunia genster. Mereka kemudian membentuk kelompok gengster Bugs and Meyer Mobs yang menguasai wilayah timur New York. Kelompok ini meraup keuntungan besar pada masa prohibition ketika menjual miras oplosan. Julukan "Bugsy" didapat karena sifatnya yang tempramen dan agresif seperti kutu kasur (bedbug).


Sumber Gambar

Perjalanan Benjamin Siegel atau Bugsy ini cukup unik dulu dia pernah menjadi tukang pukul Lansky dan Luciano yakni 5 kelompok yang berasal dari Sisilia yang dibentuk dengan nama "Five Families" dan merupakan kelompok terkuat menjadi keuntungan bagi kelompok Lansky karena hubungan akrabnya dengan Lucky Luciano yang merupakan bos kelompok Gambino yang juga merupakan ketua The Commision, yang merupakan kumpulan para bos mafia, dan Bugsy menjadi tukang pukul kubu Luciano dan ketika konflik berdarah antar mafia tahun 1930-1931, Bugsy ini dianggap terlibat dalam eksekuasi dua bos mafia yakni Joe Masseria dari kelompok Genovese pada tahun 1931 dan di tahun yang sama Bugsy dikabarkan membunuh Salvatore Marazano dari kelompok Bonnano saat Perang Castellammarese atau perang antar mafia berlangsung, setelah Luciano berkuasa Benjamin Siegel atau Bugsy tetap menjadi tukang pukul yang menghabisi semua lawan Luciano.

Aksi kriminal Benjamin Siegel atau Bugsy ini terendus oleh kepolisian di New York, sehingga Lansky yang baru menjalankan bisnis kasino mengirim Bugsy untuk mengembangkan bisnisnya di California sekaligus melindunginya untuk memperluas jaringan sindikat New York pada tahun 1936. Disana Benjamin Siegel dan rekannya Mickey Cohen membuka rumah-rumah judi serta mengkonsolidasi bisnis haram lainnya seperti Narkotika dan Prostitusi. Bugsy juga memperluas pergaulannya dengan aktor, produser, dan sutradara Hollywood dan menikmati kehidupan glamor, bahkan mampu membeli rumah di lingkungan elit Beverly Hills. Disana ia mengasah insting bisnisnya dengan salah satunya menjual alat peledak bernama atamite pada Mussolini dan memulai sindikat perjudian dan pemerasan.


Sumber Gambar

Pada awal mula Bugsy menginjakkan kaki di Las Vegas pada tahun 1945 ketika ia melihat potensi kota kecil ditengah padang pasir ini sebagai pusat perjudian bagi orang-orang berduit, ia memulai visinya di Las Vegas dengan membeli sebuah hotel kecil bernama Flamingo yang kemudian disulap menjadi resort dan kasino mewah. Acara pembukaan Hotel Flamingo ini dihadiri oleh banyak selebritis papan atas Hollywood pada masanya seperti Viviane Blaine dan Charles Coburn. Apa yang dilakukan Siegel dianggap sebagai langkah awal mengubah Las Vegas menjadi "Sin City" seperti sekarang dengan banyaknya resort dan kasino yang berdiri di kemudian hari.

Namun karena ketidakcakapan Siegel mengelola keuangan membuat biaya pembangunan dan operasional hotel membengkak. Hal ini membuat para bos mafia di New York menjadi berang. Rapat komisi Mafia pun diselenggarakan di Havana Kuba pada 22 Desember 1946 dengan salah satu agendanya membahas masalah Bugsy atau Benjamin Siegel. Meyer Lansky berusaha meyakinkan para anggota komisi untuk bersabar dengan Bugsy. Benar saja, baru dua minggu dibuka hotel dan Kasino Flamingo sudah mencapai kerugian sebesar 275 ribu dollar dan terpaksa menutup operasionalnya pada Januari 1947. Hotel dibuka kembali setelah Lansky turun tangan pada bulan Maret 1947 dan mulai memperoleh keuntungan.

Namun kisah hidup Benjamin Siegel atau Bugsy tidak berjalan mulus, malam hari pada 20 Juni 1947 terdengar bunyi tembakan datang dari rumah kekasih Bugsy, Virginia Hill di Beverly Hill, Bugsy ditemukan tewas bersimbah darah dengan dua luka tembak di kepalanya. Sampai saat ini tidak tahu siapa yang membunuh Siegel atau dalang dari pembunuhann Siegel ini. Meskipun ada teori menyebutkan bahwa "The Commision" berada dibalik ini semua, Meyer Lamsky yang jadi kolega lama Siegel juga dicurigai sebagai dalang dibalik pembunuhannya karena uang yang di investasikan Lansky di Flamingo malah tidak berkembang. Dalam budaya populer, karakter Moe Greene pada film GodFather terinspirasi dari Bugsy Siegel.

Nah GanSis berikut kisah orang yang ada dibalik kota Las Vegas yang saat ini kita kenal sebagai kota dosa karena penuh dengan kasino dan hal hal lainnya yang menyuguhkan Surga Dunia. Dari sosok ini juga kita belajar positifnya bahwa setiap berkawan dengan siapapun sedekat apapun harus tetap berhati-hati dan kepercayaan dalam bisnis juga penting agar kejadian seperti Bugsy ini tidak terjadi, apapun dibalik kontroversial hidupnya tetap ada pelajaran yang bisa kita ambil dari mulai kisah hidup Bugsy yang memang sudah penuh dengan lingkungan yang keras namun dia berusaha dan bisa mencapai titik kesuksesan walaupun jalan yang dia ambil juga salah.

Baiklah GanSis sekian thread TS kali ini semoga bisa menambah wawasan kita ya sampai jumpa di thread TS Lainnya.....