Pembukaan Dealership Tesla di Xinjiang Menjadi Polemik

Beranda

...

Otomotif
Pembukaan Dealership Tesla di Xinjiang Menjadi Polemik

curry30ua

04-01-2022 12:44

Pembukaan Dealership Tesla di Xinjiang Menjadi Polemik

sumber : https://www.seattlepi.com/news/artic...photo-21881797

Tesla baru-baru ini telah membuka showroom nya di daerah Xinjiang, China. Kabar ini menjadi polemik bagi dunia industry dan beberapa pihak-pihak yang mendukung hak-hak asasi manusia. Pembukaan dealership baru ini berada di kota Urumqi, Xinjiang yang dikabarkan banyak etnis-etnis Uyghur di daerah tersebut.

Beberapa postingan tentang pembukaan Tesla di beberapa media sosial di China salah satu nya di Weibo, menyebutkan : " Pada hari akhir tahun 2021, Kita bertemu Xinjiang. Pada 2022, Xinjiang akan memulai pertumbuhan elektrifikasi ! ". Namun semangat peluncuran ini disoroti beberapa pihak terutama penggiat HAM dan beberapa International Labor.

Beberapa waktu yang lalu masyarakat dunia tahu bahwa Amerika telah menjatuhkan sanksi dan mengeluarkan beberapa peraturan internasional terhadap China agar mempersempit perluasaan bisnis dan ekonomi terutama didaerah Xinjiang dikarenakan pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap etnis Muslim Uyghur di daerah tersebut.

sumber : https://pandaily.com/tesla-opens-fir...inas-xinjiang/

Bahkan President Amerika sekarang, Joe Biden, pada bulan yang lalu menandatangani Uyghur Forced Labor Prevention Act dengan tujuan untuk memboikot olimpiade musim dingin di Beijing. Dengan gerakan politik ini masyarakat dunia bisa melihat tegang nya relasi politik antara Amerika dan China. Lantas tidak menutup kemungkinan bahwa pembukaan dealership Tesla di Xinjiang disorot media-media internasional.

Bahkan ketua dewan organisasi relasi American-Islam di Washington D.C sudah memberi peringatan dan pemberitahuan kepada CEO Tesla, Elon Musk, untuk segera menutup dealership tersebut karena menyakiti HAM dan disebut-sebut malah membantu pertumbuhan ekonomi yang dianggap telah melaukukan genosida terhadap etnis tertentu.

Bahkan Peneliti Human Rights di Australia memberikan komentar untuk tidak melakukan bisnis tersebut di daerah yang telah terjadi genosida dan diharapkan Tesla agar menyetop dealership nya tersebut di 2022. Perlu diketahui keseriusan Tesla dan mengubah paradigma otomotif menjadi elekrifikasi telah banyak mengundang atensi beberapa kepentingan di dunia.

Per 2019, Elon Musk sudah berusaha memasuki pasar China dan membuat "homebase" besar Tesla di Shanghai dengan variasi produk yang dapat terjangkau masyarakat disana. Beberapa engineer yang kompeten dikabarkan banyak berkumpul dan bekerja di Shanghai sehingga ekspansi Tesla ke pasar China dengan jumlah yang besar sudah di impi-impikan oleh Elon Musk.

sumber : https://www.cnbc.com/2022/01/03/tesl...ang-china.html

Beberapa post dan komentar telah dilayangkan kepada laman twitter Tesla dari berbagai pihak tetapi Tesla masih belum menjawab polemik ini. Beberapa pihak pun banyak yang memberikan masukkan positif dengan mengatakan Tesla mencoba untuk kembali membangun ekonomi dan relasi bisnis di Xinjiang.

Xinjiang menjadi tempat kampanye politik panjang oleh otoritas China kepada etnis minoritas muslim uyghur disana. Maka tak heran disana banyak tahanan-tahanan politik bagi pendukung etnis uyghur dan berbagai manuver-manuver yang gelap dan jarang diketahui dunia luar. Dikabarkan "enforced birth control" pun diam-diam terjadi didaerah tersebut.

Sekian .. Thank You !!!