Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mobilman.idAvatar border
TS
mobilman.id
Review Lengkap Nissan Serena Semua Generasinya
MOBILMAN.ID - Anda sedang mencari mobil keluarga besar yang lumayan mewah, tapi harga terjangkau? Nissan Serena bisa menjadi pilihan. Berikut kami review semua generasinya.

Nissan Serena menjadi salah satu pilihan MPV mid-size mewah di Indonesia.
Nissan Serena diposisikan di bawah Nissan Elgrand.

Nissan Serena pertama kali diproduksi pada tahun 1991.

Generasi pertama Serena akrab disapa dengan Serena C23.

Berikut review lengkap Nissan Serena semua generasi.

Nissan Serena C23 (1996 – 2000)



Nissan Serena generasi pertama ini lahir di Jepang pada tahun 1991.

Nama ‘Serena’ diambil dari bahasa Latin yaitu Serenus yang memiliki arti tenang dan nyaman.

Selayaknya mobil era 90-an, Serena berkode C23 ini memiliki bentuk yang membulat.

Serena C23 memiliki dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin berkapasitas 1.6 dan 2.0, serta mesin diesel 2.0.



Walaupun sudah diproduksi sejak tahun 1991, namun Serena C23 baru masuk ke Indonesia pada tahun 1996. 

Nissan Serena C23 masuk dan dipasarkan sebagai mobil CBU dari Jepang.

Karena hadir sebagai mobil CBU Jepang, maka Serena C23 memiliki ciri khas dengan warna cerah seperti hijau dan kuning.



Serta warna two tone yang menjadi ciri khas dari MPV ini.

Bentuk velgnya juga unik, dengan bentuk palang lima dan warna hitam di bagian tengahnya.

Ciri khas lainnya adalah sliding door yang hanya tersedia di sebelah kiri dan bentuk stoplamp nya yang khas dengan bentuk strip tiga susun, dan ditengahnya ada bilah lampu yang seakan menyambung, lengkap dengan tulisan Serena.

Saat pertama kali dijual, Nissan Serena C23 hanya tersedia dalam pilihan tipe SGL bermesin 2.000 cc dengan transmisi otomatis.

Lalu pada tahun 1998, Nissan meluncurkan Serena C23 tipe FGX bermesin 1.600 cc yang tersedia dalam transmisi manual.

Mesin Serena C23 terletak di bawah kursi penumpang depan, atau biasa disebut dengan mesin kolong.



Sayangnya, Serena C23 tipe FGX penjualannya tidak terlalu laku, dikarenakan krisis ekonomi yang melanda saat itu.

Mesin 2.000 cc tersebut memiliki kode SR20DE, mesin yang juga digunakan Nissan Silvia.

Sedangkan untuk mesin 1.600 cc memiliki kode GA16DE, mesin yang sama pada Nissan Sentra dan Sunny.

Dari bagian depan, Serena C23 memiliki ciri khas di bagian grill dengan bentuk garis-garis.

Lalu jika Anda memilih varian two tone, maka di bagian bumper depan, side skirt, dan bumper belakang dibalur dengan warna abu-abu.



Headlamp nya berbentuk ellipse, dan lampu seinnya terletak di bumper.

Saat membuka kap mesin, memang isinya seperti ruang mesin mobil pada umumnya. Ada radiator, aki, blower AC, dan lain-lain. 

Namun tidak ada mesin, karena Serena C23 menggunakan mesin kolong.

Sebagai gantinya, ban cadangan dapat dimuat di depan.

Di bagian samping, hanya ada satu pintu geser di sebelah kiri. Sedangkan di sebelah kanan terlihat polos, walaupun ada ‘cetakan’ untuk sliding door.

Kaca untuk penumpang baris kedua dan ketiga dapat dibuka ke samping.

Untuk varian two tone, di bagian bawahnya berwarna abu-abu.

Lalu untuk di bagian belakang, langsung terlihat ciri khas stop lamp dengan bentuk tiga garis yang menumpuk, serta di tengahnya disambung dengan bilah berwarna merah lengkap dengan tulisan Serena.



Istimewanya, mobil ini sudah dilengkapi dengan rear defogger.

Lalu di bagian atas, ada sebuah kaca besar yang berfungsi membantu pengemudi melihat sisi bawah buritan mobil ini, membantu saat parkir mundur.

Masuk ke dalam kabin, material soft touch dapat dengan mudah di temukan di dashboard mobil.



Lalu ada juga material kulit di beberapa titik.

Ada yang unik di baris kedua.



Ada satu bangku kecil yang terletak di dekat sliding door.

Bangku tersebut berfungsi untuk tambahan penumpang, dan dapat dilipat jika tidak digunakan.

Hal unik lainnya, ada remote AC khusus untuk penumpang baris kedua dan ketiga.

AC nya sudah digital, jadi di bagian atas hanya terdapat empat buah kisi AC dan display suhu AC.

Tidak sampai di situ, jok baris kedua juga dapat diputar berhadapan dengan jok  baris ketiga.

Dan Leg room yang ditawarkan di baris kedua benar-benar lega.

Begitu juga di baris ketiga, masih ada sisa leg room yang cukup untuk ditempati penumpang dewasa.

Kursi di baris ketiga dapat dilipat ke samping, dan memberikan space yang sangat luas di belakang.

Serena C23 ini memiliki dimensi dengan panjang 4.380 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.915 mm. Sedangkan wheelbase nya mencapai 2.735 mm.

Saat itu, Nissan Serena C23 bersaing dengan MPV Jepang lainnya, Mazda E2000

Nissan Serena C24 (1999 – 2012)

Generasi selanjutnya memiliki kode C24 dan biasa disebut Serena C24.



Lagi-lagi, Nissan ‘terlambat’ memasukkan Serena, karena sebenarnya sudah diproduksi sejak tahun 1999 namun baru masuk ke Indonesia pada tahun 2004.

Bentuknya jauh berbeda dari generasi C23.

Kini bentuknya lebih mengotak dan lebih besar, semakin terlihat aura MPV mewah dari mobil ini.



Serena C24 memiliki dimensi dengan panjang 4.590 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.825 mm. Serta wheelbase yang mencapai 2.695 mm.

Selain bentuknya yang berbeda, layout mesin dan penggeraknya pun kini berubah.

Mesin Serena C24 terletak di depan dan kini berpenggerak roda depan.

Saat itu Serena C24 hanya memiliki satu pilihan mesin, yaitu mesin berkapasitas 2.000 cc berkode QR20DE, dengan tenaga maksimal mencapai 150 dk dan torsi 100 Nm.



Mesin tersebut cukup bertenaga, namun sayang, beberapa pemiliknya mengeluhkan konsumsi BBM yang lumayan boros.

Di bagian kabin, jok baris kedua nya berubah menjadi model captain seat.

Dengan penggunaan jok captain seat, penumpang baris kedua mendapatkan rasa yang eksklusif, serta ruang kaki yang sangat lega.

Konten Sensitif


Jok baris kedua juga tetap bisa diputar secara 180 derajat, sebuah fitur yang diwarisi dari generasi C23.

Sedangkan untuk penumpang baris ketiga, masih mendapatkan ruang yang cukup. Ruang tersebut dapat bertambah lega dengan memajukan jok di baris kedua.

Jok di baris ketiga juga dapat dilipat untuk memberikan ruang yang lebih luas untuk bagasi.

Konten Sensitif


Serena C24 dijual dalam tipe Standard, Comfort Touring (Ct), Highway Star, Highway Star two-tone, dan Autech.

Tipe Comfort Touring atau Ct merupakan tipe yang baru masuk di tahun 2005, menggantikan tipe Standard.

Selain itu, keluarga Highway Star mendapat anggota baru yang bernama Highway Star Aero.

Tipe Ct merupakan tipe paling dasar, tidak dilengkapi dengan sliding door elektrik dan kamera parkir.

Tipe Ct juga tidak dilengkapi dengan fog lamp dan grill nya masih sewarna bodi.
Sedangkan untuk tipe Highway Star dan Autech, sudah dilengkapi dengan sliding door elektrik, kamera parkir, fog lamp, serta grill dilapis chrome.

KARENA ARTIKELNYA MASIH PANJANG, LANJUTANNYA BISA KLIK DI LINK DIBAWAH YA GAN..

REVIEW LENGKAP NISSAN SERENA SEMUA GENERASI
jlamp
fergusonredarmy
fergusonredarmy dan jlamp memberi reputasi
2
1.8K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.