Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Pertaruhan Besar US Navy Untuk Sistem Senjata High-Power Microwave
US Navy Naval Surface Warfare Center Dahlgren Division, atau biasa disebut NSWCDD sekarang sedang membentuk tim khusus untuk membuat dan mengembangkan senjata baru yang disebut sebagai "high-power microwave (HPM)." Tidak seperti senjata laser yang juga banyak diinvestasikan Angkatan Laut AS saat ini, sistem senjata baru ini menggunakan semburan energi dari gelombang mikro untuk mengganggu atau menghancurkan perangkat elektronik di berbagai sistem senjata musuh, termasuk drone, kapal kecil, dan rudal.

Karena ancaman asimetris terus menimbulkan ancaman terhadap aset militer bernilai tinggi, senjata ini dapat segera memberi Angkatan Laut lapisan pertahanan ekstra jika upaya penelitian dan pengembangannya berhasil. Sebelum pembentukan tim baru ini, satu divisi penelitian NSWCDD bertanggung jawab atas pengembangan senjata laser dan HPM. Dalam siaran pers Naval Sea Systems Command yang mengumumkan pembentukan divisi baru, Kepala Divisi Sistem Senjata Kevin Cogley mengatakan bahwa, senjata HPM sebenarnya dapat melengkapi sistem senjata laser, daripada bersaing dengan mereka. 

Sekilas HPM yang sedang diteliti oleh US Navy mengingatkan kita dengan sistem anti drone Krasukha buatan Rusia. Secara garis besar kedua senjata ini punya tugas yang sama, yakni menyerang sistem elektronik pada senjata lawan tanpa menggunakan senajata konvensional seperti rudal.


Quote:



Salah satu aspek yang paling menarik dari siatem gelombang mikro berdaya tinggi (HPM) dan sistem energi terarah lainnya adalah bahwa mereka menawarkan biaya per tembakan yang jauh lebih rendah daripada senjata kinetik, yang terkadang dapat berjumlah jutaan untuk satu amunisi. Senjata energi terarah menawarkan keunggulan unik lainnya dibandingkan senjata kinetik adalah oada bagian magazine. Umumnya senjata kinetik memiliki ukuran magazine yang tetap dan harus diisi ulang secara fisik, senjata HPM dapat memiliki magazine yang tidak terbatas, setidaknya dalam arti fisik. 

Selain itu, sistem HPM dapat beroperasi dengan cara yang kurang mematikan, yang berarti mereka dapat menonaktifkan kendaraan berawak musuh tanpa secara langsung merugikan kru di dalamnya. Kemampuan seperti itu berpotensi mengubah aturan keterlibatan dan memungkinkan kapal Angkatan Laut untuk terlibat dan menonaktifkan kapal berawak kecil tanpa menimbulkan bahaya fisik pada penumpangnya. 

Selain menyerang kendaraan permukaan, senjata HPM sangat cocok untuk digunakan dalam peran kontra sistem udara tak berawak (cUAS/counter unmanned aerial systems). Drone kecil yang semakin menjadi ancaman bagi berbagai aset Angkatan Laut dan Kementerian Pertahanan AS sangat sulit untuk dilacak dan ditargetkan oleh beberapa sistem pertahanan udara.

Tidak seperti laser yang biasanya menembakkan sinar terfokus untuk waktu yang singkat, senjata HPM dapat menembakkan sinar berbentuk kerucut dengan cakupan area yang luas, memungkinkan mereka untuk menyerang beberapa UAS (unmanned aerial systems) sekaligus. 



Quote:



"Fakta bahwa Anda dapat secara bersamaan melacak dan segera pindah ke target berikutnya untuk mengatasi bukan hanya satu drone, tetapi banyak drone adalah keuntungan besar,"ujar Don Sullivan, kepala teknolog energi terarah di Sistem Rudal Raytheon, mengatakan pada tahun 2018 mengenai salah satu sistem HPM-nya dipasok ke Angkatan Udara. Area luas dan kemampuan kecepatan cahaya ini berarti bahwa senjata HPM bahkan dapat menyerang target yang bermanuver terlalu cepat untuk ditembus oleh sistem pencegat kinetik.

Dengan reorganisasi baru ini, NSWCDD akan menjadi salah satu dari dua divisi HPM khusus yang dimiliki Departemen Pertahanan AS. Satu divisi lagi yang ikut mengembangkan HPM adalah Air Force Research Laboratory’s Directed Energy Directorate milik USAF yang berada di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland di New Mexico. Menurut Naval Sea Systems Command (NAVSEA), kedua divisi ini akan berkolaborasi dalam proyek HPM terbesar di AS.

HPM kelak akan difokuskan untuk serangan terhadap sistem udara tak berawak. Sistem HPM juga sedang dikembangkan untuk rudal dengan muatan non-kinetik seperti proyek gabungan USAF/US Navy yang disebut sebagai HiJENKS. Serta untuk digunakan di luar angkasa dengan sistem anti-satelit, meskipun teknologi ini tetap sangat rahasia. 


Quote:



Selain Amerika, Rusia dan China juga sudah memulai riset untuk senjata HPM. Mungkin Rusia yang paling dekat dengan teknologi HPM yang akan dikembangkan AS, salah satunya dengan sistem Krasukha yang sudah beroperasi dan terbukti efektif untuk misi anti drone. Meski saat ini belum ada kabar terbaru terkait proyek yanh berkaitan dengan HPM atau sistem anti drone Rusia. Sementara China mungkin tidak akan menurunkan sistem HPM dalam layanan PLA dalam waktu dekat, di mana mereka juga mengalami masalah tersendiri dalam rangka mengembangkan sistem senjata baru ini.

Namun, mengingat keberhasilan yang telah dimiliki berbagai laboratorium milik Departemen Pertahanan AS dalam menguji sistem gelombang mikro berdaya tinggi untuk digunakan dalam sistem pertahanan udara dan teknologi kontra-drone, mudah untuk melihat mengapa Angkatan Laut AS berani bertaruh lebih tinggi pada divisi penelitiannya untuk mengembangkam sistem senjata HPM.

Jika berhasil, maka US Navy akan bisa melepaskan ketergantungan pada senjata kinetik. Dan jika gagal, maka proyek ini akan segera dihentikan, karena dalam risetnya pasti sudah bnayak menyedot anggaran pertahanan AS. Di lain sisi kebutuhan sistem pertahanan untuk menghadapi ancaman baru yang ditimbulkan oleh teknologi kendaraan tak berawak kecil sangat mendesak, yang saat ini terus dihadapi Angkatan Laut AS secara teratur dalam 5 tahun terakhir.


Jadi, apakah pertaruhan besar US Navy untuk sistem HPM ini akan berbuah manis kelak ?



Quote:



Referensi Tulisan: The Diplomat, TheDrive.com& Raytheon
Sumber Foto: sudah tertera di atas
nowbitool
gonugraha76
gepyan
gepyan dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.