Kalau membicarakan penjajahan, Indonesia memang sering dikadali dari zaman kolonial Belanda dimana negara mereka kecil bahkan di nusantara juga memiliki wilayah sebesar kecamatan namun bisa menjadi imperium yang besar dan luar biasa berkat menguasai sumber daya alam nusantara.

Lantas dimasa sekarang dikadali juga oleh negara kecil, hingga bisa memerah ribuan trilliun dari Indonesia hingga menjadi negara yang makmur.



Penjajahan yang ane maksud bukan menguasai wilayah, namun hubungan dagang kedua negara tapi salah satu pihak semakin kuat dan hubungan dagang kedua negara itu menjadi tidak adil.Karena menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak yang lain secara berlebihan. Dan Indonesia di pihak yang dirugikan, negara apakah yang bisa menjajah Indonesia itu? Apakah Cina atau Amerika?

Bukan itu semua, tetapi negara Singapura negara kecil yang luas wilayahnya sedikit lebih besar dari Jakarta. Namun makmur, dan sentosa! Kok bisa? Darimana mereka mendapatkan itu?



Pertama, jumlah wisatawan Indonesia ke Singapura itu sekitar 3 juta orang setiap tahun. Bisa dibilang wisatawan terbanyak kedua negara itu setelah Cina. Dari sana Singapura mendapatkan 270 trilliun dari wisatawan dan 37 trilliun diantaranya dari wisatawan Indonesia. Jadi kalau dihitung rata-rata mereka yang menghabiskan uangnya di Singapura per orang adalah 10-15 juta setiap kali mereka datang.

Uniknya apa yang mereka beli di Singapura banyak produk buatan Indonesia sendiri. Ah TS bo'ong nih masak sih seperti itu?



Dalam dunia usaha ada yang namanya cutting label, jadi label produk dari Indonesia diganti nama oleh agen. Padahal kaus itu diproduksi di Bandung, tapi disana dijual hingga berkali-kali lipat, modal 1 potong 3 dolar (Singapura), dijual hingga 20 dolar tentu dengan nama brand yang lebih berkelas seolah produk asal Singapura. Belum lagi produk lainnya, tentu sangat banyak sekali.

Dan kenapa banyak orang asing tidak mau membeli produknya di negara Indonesia, ini memang menyangkut masalah gengsi, status sosial, dimana produk Indonesia kurang dipercaya konsumen, dianggap tidak berkelas, murahan dan sebagainya apalagi memakai merek lokal semakin tidak dilirik lagi oleh konsumen asing. Tapi kalau produk Singapore, lebih menjanjikan, lebih diterima dan dinilai lebih berkualitas padahal produknya asal Indonesia.



Lalu selanjutnya Indonesia berhutang kepada Singapura, menurut data ane kutip.





Indonesia disini akan terkena dampak tekanan diplomatik oleh Singapura, belum lagi bunga yang besar harus dbayarkan. Lucu, ketika melihat fakta Indonesia sebagai negara besar, dan mengklaim negara kaya bahkan wonderfull land tapi berhutang kepada negara kecil?

Ironinya lagi Indonesia tergantung pada minyak Singapura, bingung ngulasnya ini gimana cara mainnya kok bisa dikadalin abis-abisan kayak gini hehehe....





Singapura tak punya Minyak tapi punya kilang yang besar, inikan aneh! Karena apa? Teknologi orang Indonesia tertinggal dari negara lain, bahkan kilang minyak yang ada tidak bisa memenuhi hajat hidup penduduk Indonesia.

Jadi begini, Indonesia punya minyak yang ngebor perusahaan asing lalu mereka jual ke Singapura dan diolah disana lalu kembali dijual ke Indonesia dalam produk minyak jadi tentu saja dengan harga yang lebih mahal.



Lalu dijual ke masyarakat dengan harga subsidi, karena masyarakat kalau harga BBM naik pemerintah dan DPR bisa di lengserkan lebih cepat, otomatis diturutilah kemauan masyarakat disubsidilah BBM dengan hutang, lalu Indonesia berhutang kembali ke Singapura. Pertamina jerit-jerit merugi ketika ditangani Ahok, karena memang begitu adanya.

Dah paham belom nih, gimana negara ini jadi morat marit? Sedangkan Singapura bisa kaya!



Belum lagi jalur perdagangan di selat Malaka yang menjadi jalur tersibuk kedua dunia, kapal-kapal besar ini membeli BBM ke Singapura. Berapa keuntungan Singapura hanya berdagang BBM saja?

Jadi pertanyaannya mau bagaimana Indonesia ke depannya? Tak usah overproud kalau BBM saja masih ketergantungan dengan negara kecil yang hanya punya kilang minyak, bukan sumber daya minyak!

Bisa dibilang rasa ketergantungan itu adalah penjajahan gaya modern, yaitu kuasai ekonomi dan perdagangan maka jadilah penguasa! Apa tanggapanmu dengan hal ini, mau jadi Presidenkah dimasa depan agar bisa mengubah ekonomi Indonesia, atau mau jadi yang lain?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google