Menit.co.id – Belakangan ini nama Khalid Maulana UMY viral di media sosial. Dia merupakan demisioner BEM UMY di duga melakukan tindakan pemerkosaan.

Khalid Maulana Tas merupakan anggota Demisioner BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tega rudapaksa 3 orang mahasiswa.

Aksi pemerkosaan ini terungkap setelah viral di media sosial. Kasus dugaan pemerkosaan ini terkuak setelah akun Instagram @dear_umycalcaller menceritakan kronologi.

Netizen yang melihat cerita tersebut pun lansung memberondong unggahan tersebut, bahkan terbaru mereka berhasil menemukan siapa gerangan pelaku pemangsa 3 mahasiswi tersebut.

Pengguna medsos langsung menguliti informasi lengkap profil terduga pelaku rudapaksa tiga mahasiswi cantik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Menyadur dari salah satu netizen yang membongkar profil dan tampang dari terduga pelaku demisioner BEM UMY tersebut, TikTok @ai.damarisa.

Terduga pelaku di duga bernama Khalid Maulana Tas, dalam unggahan tersebut juga di sebutkan Instagram dari Khalid yang saat ini sedang di kunci.

Alasan dari private-nya akun Instagram ini juga di tangkap oleh @ai.damarisa di akun TikTok-nya. “Ini alasan si pelaku account nya guys,” tulis netizen tersebut.



Dalam unggahan tersebut terlihat screenshot postingan dari seorang berinisial MKA yang meminta maaf perihal kejadian yang menyeret namanya.

Terduga Khalid Maulana UMY juga menulis alasan kenapa memutuskan untuk mem-private akun Instagramnya tersebut.

“Dalam waktu dekat ini akun saya untuk sementara akan saya privat untuk menjaga kondusifitas. Dan akan saya buka kembali jika ada titik terang dalam masalah ini,” tulis terduga pelaku demisioner BEM UMY.

Kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi di lingkungan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), viral di media sosial melalui akun Instagram @dear_umycalcaller.

Sejumlah fakta pun mencuat mulai dari investigasi netizen hingga pelaku yang ternyata merupakan demisioner BEM UMY. Kini kasusnya sedang di tangani pihak kampus.


Bongkar Khalid Maulana UMY Terduga Pemerkosaan Mahsiswi



Melansir dari akun Instagram @dear_umycalcaller menyebut adanya dugaan rudapaksaan yang melibatkan mahasiswa UMY. Berikut keterangan pada postingan akun @dear_umycatcallers.

“3,5 bulan yang lalu, korban di kenalkan dengan pelaku (MKA atau OCD) oleh teman korban dari fakultas lain. Kemudian korban dengan MKA mulai chatting. 3 hari kenal, MKA (OCD) meminta korban untuk menemani rapat.

Namun MKA (OCD) meminta korban untuk menjemput dengan dalih MKA (OCD) tidak ada motor. Saat di perjalanan korban merasa aneh karena jalan yang di lewati sepi, seperti bukan jalan menuju ke lokasi rapat.

Lalu di tengah perjalanan, MKA (OCD) berhenti ke sebuah toko untuk membeli minuman keras. Setelah itu lanjut perjalanan dan sampailah ke kost pelaku. Korban bingung kenapa justru berhenti di kos. Korban di bohongi.

Sekitar jam 22, setelah MKA minum miras, ia meminta korban melakukan persetubuhan. Korban dalam keadaan sadar dan tidak minum miras.

Pada waktu itu, korban sedang haid. MKA (OCD) tidak peduli akan hal itu dan korban dipaksa untuk mencuci alat kelamin, untuk berujung pada tindak persetubuhan. Korban tetap menolak.

Pelaku terus memaksa untuk bersetubuh. Karena terdesak dan terjadi relasi kuasa yang timpang, korban membersihkan darah haidnya dan terjadilah pemerkosaan.

Saat rudapaksaan terjadi, MKA mengatakan ke korban “kamu yang kuat ya kalo sama aku, soalnya aku hypersex”.

Timbul pemerkosaan karena korban tidak sepakat/consent untuk di setubuhi.

Nb: mereka tidak dalam hubungan pacarana,” tulis akun Instargram tersebut.

Setelah viralnya unggahan tersebut UMY dengan sigap langsung melakukan investigasi terkait masalah ini. Karena memegang teguh zero tolerance terhadap pelaku pelanggaran disiplin, terlebih yang mengarah pada kriminalitas.

Sebagai langkah melindungi hak korban, pihak UMY juga tengah meminta klarifikasi terhadap yang pihak yang terlibat dalam kasus dugaan pemerkosaan tersebut.

Selain itu, pihak UMY juga bakal mengusut kasus dugaan kekerasan seksual ini.

UMY juga telah menunjuk Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) untuk memberikan pendampingan kepada korban atau penyintas apabila berkeinginan untuk menempuh jalur hukum.

Selama investigasi, pihak UMY juga menyiapkan pendampingan bagi korban. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab UMY dalam menangani kasus tersebut.


Terduga Pelaku Demisioner BEM UMY



UMY menyebut terduga pelaku pemerkosaan yang disebut dalam akun Instagram @dear_umycatcallers tidak lagi sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

UMY menyebut terduga pelaku sebagai demisioner, hal itu muncul setelah di lakukan investigasi.

Setelah kasus dugaan pemerkosaan oleh seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di bagikan di Instagram oleh akun @dear_umycatcallers pada Sabtu 1 Januari 2022, korban lain pun mencuat.

Di viral tersebut di ungkapkan ada tiga korban yang mengaku menjadi korban pemerkosaan tersebut.


Sumber :
https://www.menit.co.id/nasional/fot...i-beredar.html