Jakarta – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menghapus biografi Twitter pribadinya yang berbunyi “Tak beragama tapi ber-Tuhan”. Hal ini disoroti oleh aktivis dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi yang sempat menyimpan tangkapan layar bio Ferdinand sebelum dihapus.

Nicho Silalahi menilai bahwa Ferdinand Hutahaean sengaja ingin menghilangkan barang bukti. Baca Juga: Dibongkar Netizen, Ferdinand Ngaku Mualaf sejak 2017, tapi Pernah Sebut...

Sekedar caratan, Ferdinand Hutahaean telah dilaporkan ke polisi atas cuitan “Allahmu ternyata lemah” yang dianggap memenuhi unsur penistaan agama. Di tengah kontroversi dan proses hukum, Ferdinand Hutahaean pun mengaku telah masuk Islam atau mualaf sejak tahun 2017.

“Mantap caramu merusak barang bukti akibat kepanikan,” kata Nicho Silalahi pada Jumat, 7 Januari 2022. “Tapi tenang aja Latteung udah banyak di Screenshot kok bio mu ini,” sambungnya.

Nicho Silalahi pun meminta Kapolri, Jenderak Listyo Sigit Prabowo untuk segeraa memenjarakan Ferdinand Hutahaean “Pak Listyo Sigit P segera kandangkan dia biar ga Semangkin banyak barang bukti yang dihilangkannya,” kata Nicho Silalahi. “Ayo kita kawal terus dan jangan biarkan Latteung ini lolos,” tambahnya.

Baca Juga: Tidak Peduli Islam Atau Kristen, Ketua GP Ansor Tegaskan Ferdinand...

Dalam cuitannya, Nicho Silalahi mengunggah dua tangkapan layar, yakni bio Ferdinand sebelum dan sesudah kata “tak beragama tapi ber-Tuhan” dihapus.



Pengakuan Ferdinand Hutahaean di biografi Twitter-nya soal tak beragama tapi ber-Tuhan ini pernah diberitakan oleh Terkini.id sebelumnya.

“Berpolitik untuk bangsa, NKRI Pancasila, tak mengejar surga, masih berbuat dosa, tak bergama tapi berTuhan,” demikian bunyi biografi Ferdinand, seperti dikutip Terkini.id pada Minggu, 26 Desember 2021. Namun kini, bio itu kini telah diubah menjadi: “Berpolitik untuk bangsa, NKRI Pancasila, tak mengejar surga, masih berbuat dosa”.

Sumber: https://makassar.terkini.id/mengaku-...api-ber-tuhan/