Kali ini kita kembali membahas tentang Majapahit, tetapi bukan tentang kebesarannya, bahkan wilayahnya yang luas namun sisi lain dari Majapahit.

Nusantara dimasa lampau adalah sebuah wilayah yang miskin, jadi agak sulit untuk belajar baca dan tulis. Di zaman Hindu-Budha masa itu, mereka anggap tulisan sangat suci, maka hanya golongan tertentu saja yang boleh menulis dan membaca. Dari sinilah catatan-catatan sejarah di Indonesia sangat minim.



Maka lokasi Majapahit berada dimana, hingga kini belum bisa diketahui secara pasti. Memang ada situs trowulan dan berdasarkan catatan orang seberang itu adalah Majapahit. Maka kita akan membuka catatan letak Majapahit dari orang Cina.

Apa saja catatan itu?



Menurut Ma Huan, anak buah Cheng Ho sebagai penulis atau sekretatisnya. Dimana mereka datang pada tahun 1412-1416, lalu menepi di pelabuhan Tuban. Dan ketika mau ke Majapahit ia membuat catatan, setelah sampai ke Tuban lalu berlayarlah setengah hari ke arah timur, hingga menemui kampung Gresik. Dimana saat itu Gresik mayoritas penduduknya adalah Cina atau etnis Tionghoa yang berasal dari Guangdong, yang menamakan wilayah itu Xincun.

Ada sekitar 1000 kepala keluarga, berarti sekitar 5000an orang dan semuanya Cina. Jadi untuk kamu yang rasis dengan orang pendatang sebaiknya ngaca! Karena sebagian besar penduduk Indonesia dari zaman lampau adalah pendatang. Bahkan kota-kota tertentu di zaman Majapahit didirikan oleh bangsa asing, biasanya dari Cina.



Setelah dari Gresik berlayar lagi 12km, maka akan menemukan Surabaya. Diantara kedua kota itu masuk ke dalam sungai hingga 42km, sampai menemukan pasar, setelah dari pasar itu berjalan kaki ke arah selatan selama satu setengah hari, maka akan menemukan keraton Majapahit. Itu menurut catatan dari Mahuan.

Bagaimana kondisi Kerajaan Majapahit?



Istananya terlindung oleh benteng yang sangat tinggi, sekitar 9 meter dan lebarnya 90 meter. Kemudian ada gerbangnya dua lapis, dalam keadaan bersih, sangat tertata dan rapih, di dalamnya ada bangunan-bangunan tinggi, kemudian lantainya papan kayu dan atapnya juga kayu, itu adalah pemukiman Raja.

Pakaian Raja sendiri bertelanjang dada, tidak pakai mahkota, tapi memiliki beberapa hiasan dari emas.

Bagaimana bentuk rumah bangsawan Majapahit?



Ciri bahwa itu rumah bangsawan adalah ada payungnya di depan, mirip dengan payung di acara pernikahan. Warnanya pun tergantung selera si pejabat, dan dibelakang rumah ada pendopo. Itu adalah ciri khas dari rumah pejabat.

Sedangkan rumah rakyat jelata digambarkan miris sekali, rumahnya jelek, kecil, dan tidak ada kasurnya. Jadi tidurnya di lantai tanah yang ditutup oleh tikar jerami. Ada batu besar ditengah rumah untuk nenyimpan barang yang berharga. Dan ada ornamen hiasan yang terbuat dari tanah liat.



Apa yang dimakan orang Majapahit di masa lampau?

Ini juga miris kalau diceritakan, karena orang Cina dan Arab dimasa itu makanannya lebih baik dibandingkan penduduk Majapahit.

Karena menurut catatan Ma Huan, penduduknya dianggap kotor soal makanan, karena orang Majapahit memakan serangga, ulat, ular, semut, kucing, anjing, penyu, dan lain sebagainya yang menurut orang Cina hal itu kotor.



Yang lebih kotor lagi orang Majapahit itu rakyat jelatanya kalau makan tidak dimasak, hanya di panaskan sedikit. Lalu kalau mereka mau makan tidak cuci tangan, tapi cuci mulut karena sepanjang hari mereka mengunyah sirih dan pinang. Tapi ini makanan rakyat jelata, dan beda lagi dengan makanan raja yang khusus seperti kijang, kambing, anjing yang dikebiri, dan makanan mewah lainnya.

Tentu saja makanan tersebut dibumbui dengan banyak rempah-rempah yang ada di nusantara.

Bagaimana dengan pakaian rakyat Majapahit?

Pakaian mereka digambarkan juga kotor, kalau keluar rumah perempuan dan lelakinya sama saja, rambut panjang tidak pakai penutup kepala, untuk perempuan disanggul, lelaki di gerai. Tapi tidak nyisir, jadi ranbutnya berantakan.



Lalu tidak memakai penutup bagian atas baik itu perempuan dan laki-laki, jadi telanjang dada dan hanya berpakaian di bagian bawah saja yaitu kain yang bermotif bunga-bung, dan berjalan tanpa alas kaki.

Jadi kalau ada cerita silat, wanitanya pakaian menarik seperti sutera dijamin itu pendekar silat asal Cina di Majapahit.

Satu-satunya yang terlihat mewah itu adalah keris, menurut Ma Huan orang Majapahit selalu membawa keris dan dianggap sangat berharga. Bayangkan gagang keris mereka terbuat dari emas, cula badak, gading dan perak, dan semuanya diukir dengan teliti dan sangat baik. Keris juga menjadi lambang kehormatan.



Menariknya orang Majapahit selalu menjunjung tinggi kepalanya, jadi kalau ada orang yang pegang kepala bisa dikatakan merendahkan kehormatannya bisa main tusuk hingga meninggal. Beda sama pemain bola eropa yang pegang kepala tanda friendly.

Jadi keris itu dipegang oleh anak usia 3 tahun hingga tua renta, mereka selalu mempunyai keris yang selalu dibawa kemanapun mereka pergi.

Bagaimana demografi dan stratifikasi masyarakatnya?



Kondisi masyarakat Majapahit di masa lampau ada tiga golongan suku, yang pertama adalah orang Cina, mereka bajunya rapih, makanannya juga rapih, prilakunya juga rapih. Lalu kedua ada orang Arab yang digambarkan dengan pakaian yang rapih, bersih, makanannya pun tertata dengan baik. Mereka ini sering mengajari agama, kepada orang lokal Majapahit dan juga Cina yang ada di wilayah itu.

Dan yang ketiga adalah orang lokal Majapahit yang digambarkan kotor dan sebagainya. Itu menurut catatan Ma Huan, kalau dibilang catatan ini tendesius maka ada referensi dari prasasti gandakuri, panumbangan, hantang, dan ceker disitu disebutkan sedikit bagaimana keadaan kondisi sosial Majapahit terutama makanannya. Bahkan Mpu Prapanca juga juga memberitakan hal yang sama.





pakaian ini banyak sensornya



Aslinya tanpa kemben seperti di arca yang ditemukan

Ini bukan untuk menjelekkan leluhur Indonesia, tapi inilah sejarah kalau kondisinya seperti itu, yah, itukan masa lalu dan kita bisa perbaiki kalau masa depan bisa menjadi lebih baik.

Kalau merasa terhina, maka kuncinya kita saat ini sebagai keturunan Majapahit harus membuktikan dengan kekuatan berupa ilmu, dan tunjukkan pada dunia kalau kita itu bisa mengejar ketertinggalan dengan pola pikir yang maju dan pemahaman yang maju.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik
Pic : google