si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Dengan Berat Hati Indonesia Memutuskan Untuk Membatalkan Pembelian Su-35
Ada kabar terbaru terkait pengadaan jet tempur untuk TNI AU, sebenarnya berita ini sudah banyak diberitakan oleh media massa nasional pada akhir Desember tahun lalu. Mungkin ada sebagian agan yang belum sempat mengetahui kabar tersebut. Maka kali ini TS akan sedikit membahasnya.

Sesuai judul thread kali ini, dengan berat hati Indonesia harus melupakan niat untuk membeli Su-35, hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat berbicara dengan media massa pada acara Press Tour dan Media Gathering, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (22/12/2021).

Mengutip artikel antaranews.com KSAU memberikan pernyataan sebagai berikut: "Sukhoi Su-35 dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran."

KSAU tidak menyebut adanya sanksi CAATSA dari AS saat menyinggung batalnya pembelian Su-35, dan agan-agan sekalian pemerhati dunia militer maupun politik luar negeri pasti sudah paham alasan dibalik batalnya pembelian Su-35. Sebagai tambahan informasi sanksi CAATSA dari AS akan berlaku untuk negara yang berani membeli alutsista dari Rusia, dan sialnya Su-35 termasuk produk Rusia yang dapat label haram dari AS untuk dibeli. Sanksi CAATSA itu bisa berupa embargo senjata, sama seperti yang pernah terjadi tahun 1995 lalu di era Orde Baru.


Quote:



Tidak terpilihnya Su-35 sebagai pesawat tempur untuk dibeli Indonesia sebenarnya sudah mulai terlihat sejak awal tahun 2021 dalam Rapim (Rapat Pimpinan) TNI AU pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2021 di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur.

Waktu itu KSAU juga tidak menyebut nama Su-35, dalam sambuatannya KSAU justru menyebut nama Rafale dan F-15EX sebagai pesawat tempur incaran TNI AU. Merujuk dokumen Rapim TNI AU tahun 2021 beberapa waktu lalu, Indonesia akan membeli 36 unit pesawat Rafale dan 8 unit pesawat F-15EX.

Dan pada acara Press Tour dan Media Gathering kali ini, KSAU dengan tegas mengatakan tidak akan membeli Su-35. Di sisi lain KSAU mengatakan jika TNI AU menginginkan F-15EX dan Rafale sebagai pesawat "heavy fighter", berikut ini pernyataan KSAU: "Kami menginginkan pesawat generasi 4,5 dan menginginkan yang 'heavy' atau medium ke atas. Karena kita saat ini sudah ada F-16 dan Sukhoi buatan Rusia."


Quote:



Sementara itu mengutip antaranews.com, KSAU mengatakana jika kelak TNI AU akan memiliki dua sampai tiga skadron pesawat tempur baru dengan jumlah mencapai 30 unit, kemungkinan skadron itu juga bakal diisi KF-21 Boramae yang dibuat Indonesia dan Korsel.

Menurut KSAU, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memberikan penjelasan kepada Menteri Bappenas mengenai anggaran pembelian pesawat tempur yang akan digunakan hingga 40 tahun ke depan. Sementara pada acara yang sama KSAU mengaku kepada media bahwa, tim dari F-15 EX sudah menemuinya untuk membahas rencana pengadaan pesawat tempur tersebut.

Sementara itu terkait batalnya pembelian Sukhoi Su-35, sampai saat ini belum ditanggapi oleh Rusia. Sebelumnya pada Juli 2021, Rusia masih membulatkan tekadnya untuk mengirimkan Su-35 ke Indonesia. Pasalnya proses pembelian Su-35 sudah mencapai MoU (Memorandum of Understanding) dan menjadi sorotan internasional, di mana nilai pembelian sudah disepakati, yaitu US$ 1,1 miliar untuk 11 unit Su-35.

Menuurut indomiliter.compenandatanganan MoU untuk 11 unit jet tempur Su-35 telah dilakukan pada awal 2018, namun karena ancaman sanksi dari Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dari AS, maka pelaksanaannya kemudian menjadi alot. Selain sanksi CAATSA, pengadaan Su-35 untuk Indonesia juga terganggu akibat pandemi Covid-19, di mana dana anggaran pertahanan juga mengalami penurunan.


Quote:



Dengan diumumkannya pembatalan pengadaan pesawat Su-35, maka berakhir sudah drama salah satu pesawat tempur incaran Indonesia ini, di mana drama seri ini sudah berlangsung lebih dari 5 tahun. Berita batalnya pembelian Su-35 ini pasti menjadi pukulan telak fans boy Rusia di Indonesia, selain itu bagi mereka yang netral seperti TS dan agan-agan lainnya di Kaskus, batalnya kesepakatan ini juga menimbulkan sebuah pertanyaan. Apakah Indonesia masih berani mengklaim menjadi negara non-blok saat ini ?

Karena jika mengklaim diri sebagai negara non-blok, harusnya Indonesia bebas menentukan alutsista mana yang harus dibeli, di mana negara lain tidak boleh mengintervensi hal tersebut. Pembatalan ini pun membuat sikap non-blok Indonesia juga kembali dipertanyakan ?

Pada kasus Su-35, ternyata negara yang mengaku netral pada akhirnya harus tunduk dan mengalah karena tekanan dan kepentingan Barat. Terlepas dari hasil keputusan tersebut, tentu kini kita berharap bahwa Rafale dan F-15EX benar-benar akan mendarat di bumi pertiwi, dan tidak ada lagi drama dalam proses pengadaannya. Semoga.



Selamat Tinggal Su-35 !!!






Referensi Tulisan: antaranews.com& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 02-01-2022 13:18
emineminna
pannotia.server
scorpiolama
scorpiolama dan 25 lainnya memberi reputasi
26
9.8K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.