Jakarta - Indeks kebahagiaan di DKI Jakarta terpotret turun. Berikut adalah macam-macam pengakuan warga Jakarta.
Indeks kebahagiaan 2021 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (31/12) kemarin menempatkan Jakarta di urutan 27 dari 34 provinsi dalam indeks kebahagiaan menurut provinsi.

Indeks kebahagiaan di Ibu Kota Negara ini turun dibanding pada 2017. Pada 2017, angkanya berada pada 71,33, sementara pada 2021 indeks kebahagiaan DKI menjadi 70,68. DKI Jakarta kini berada pada urutan ke-27 dari 34 provinsi di indeks kebahagiaan menurut provinsi.

Untuk mengetahui secuil realitas yang sebenarnya, detikcom mencoba bertanya ke orang-orang Jakarta. Mereka ditemui detikcom di Jl Jenderal Sudirman-Jl MH Thamrin di Jakarta Pusat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, dan Pantai Ancol di Jakarta Utara, Sabtu (1/1/2021) hari pertama tahun baru.

"Jakarta keras, Kak!" ucap salah seorang dari mereka, buruh bernama Novi (20), saat ditemui detikcom di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Berikut adalah kesaksian warga Jakarta soal kebahagiaan (atau ketidakbahagiaan):

Lokasi: Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat

Novi (20), buruh
Q (pertanyaan): Apakah Anda bahagia tinggal di Jakarta?
A (jawaban): Ya campur, ada bahagia dan ada nggak bahagianya.

Q: Kenapa bahagia dan kenapa pula tidak bahagia?
A: Kalau nggak bahagia karena Jakarta keras, Kak. Kalau nggak punya uang ya susah di Jakarta. Kalau bahagianya, ya, syukuri aja.

Q: Apa harapan Anda untuk Jakarta?
A: Semoga makin maju, makin lebih baik

Q: Apa yang perlu ditingkatkan di Jakarta?
A: Lapangan kerjanya sih

Joko (29), juru parkir
Q: Apakah Anda bahagia tinggal di Jakarta?
A: Ya, alhamdulillah bahagia

Q: Bahagia kenapa?
A: Gue jadi bisa punya anak-istri asli sini, orang Jakarta

Q: Apa yang perlu ditingkatkan dari Jakarta?
A: Kalau masalah itu, virus Corona saja dihabisin (ditangani) dulu deh, biar nggak pada meninggal.

Q: Apa harapan Anda untuk Jakarta?
A: Semoga kembali seperti sedia kala, seperti sebelum ada pandemi COVID-19

Gery (24)
Q: Selama tinggal di Jakarta, apakah Anda bahagia?
A: Nggak juga sih, karena macet.

Q: Harapan untuk Jakarta?
A: Supaya lebih tertata lagi, sama lebih bersih lagi. Kalau soal pemerintah, nggak banyak komen juga sih.

Selanjutnya, warga yang ditemui di Jaksel dan Jakut:

Lokasi: Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan

Maya(24), pegawai swasta
Q: Apakah Anda bahagia di Jakarta?
A: Tidak bahagia

Q: Kenapa Anda tidak bahagia?
A: Banyak hal. Paling utama karena biaya hidup di Jakarta yang mahal ya, apalagi ongkos transportasi yang mahal kemana-mana, ini menurut saya akan menggerus pendapatan masyarakat.

Nah, tingginya biaya transportasi ini juga membuat orang merasa dirinya semakin miskin, termasuk saya sendiri pendapatannya boleh dibilang nggak cukup besar.

Q: Apa yang perlu ditingkatkan?
A: Mungkin dari segi transportasi ya terutama. Misal dari segi jangkauannya yang harus ditambah. Selain itu, mungkin dari segi jadwalnya seperti kuotanya bisa ditambah atau dibatasi agar penumpukan tidak desak-desakan yang membuat tidak nyaman.

Q: Harapan ke depan untuk Jakarta agar warganya lebih bahagia?
A: Ya semoga COVID-19 cepat berlalu, dan Jakarta bisa terus berkembang di bidang transportasi dan pembangunan

Taman Margasatwa Ragunan dipadati pengunjung saat libur tahun baru 2022. Per pukul 10.00 WIB, pengunjung yang datang berjumlah 6.253 orang. (Agung Pambudhy/detikcom)

Fudin (26), perawat
Q: Apakah Anda bahagia di Jakarta?
A: Bahagia

Q: Apa yang membuat bahagia?
A: Ya karena Jakarta yang sekarang lebih tertata dan lebih tertib sih menurut saya. Tapi tetap, walaupun begitu tentunya masih ada yang perlu ditingkatkan dan dibenahi seperti macetnya lalu lintas yang cukup menguras emosi. Saya setiap hari pakai sepeda motor, jujur, itu bikin penat.

Q: Apa harapan ke depan Anda untuk Jakarta?
A: Semoga masyarakatnya bisa mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik.

Lokasi: Pantai Ancol, Jakarta Utara

Anang (27), sekuriti
Q: Bahagiakah Anda tinggal di Jakarta?
A: Ya kalau dibilang bahagia sih bahagia, tapi karena ada pandemi dari tahun lalu, kita sangat berkurang lah. Kenapa? Seharusnya di sini kita bisa bahagia sama keluarga, tapi karena COVID, sama keluarga jadi kurang gitu.

Q: Adakah yang perlu ditingkatkan di Jakarta?
A: Kalau tinggal Jakarta, jujur, ketertiban lalu lintas, karena masih banyak banget yang melanggar lampu merah, menerobos jalur busway itu masih banyak. Ke depannya, 2022, pemerintah DKI bisa menengok masalah itu.

Q: Apa harapan Anda untuk Jakarta?
A: Kalau ke depannya walaupun ibu kota mau pindah ya, tapi tetap saja Jakarta harus untuk tempat utama bagi masyarakat Indonesia, salah satu wisatanya Ancol, Monas, museumnya, itu semua harus dijaga.

Donna (34), ibu rumah tangga
Q: Apakah Anda bahagia tinggal di Jakarta?
A: Kalau untuk sementara ini memang sedang ya, karena keterbatasan, semua dibatasi, untuk pergi-pergi, untuk bepergian itu terbatas, memang karena pandemi kan

Q: Cukup bahagia?
A: Ya cukup, kalau untuk keluarga kami cukup.

Q: Apa yang perlu ditingkatkan?
A: Ya mungkin kalau ditingkatkan semoga warganya bisa dijamin sehat, jadi keterbatasannya nggak terlalu dibatasi

Q: Apa harapan Anda untuk Jakarta?
A: Kalau Jakarta sih, ekonomi lebih maju lagi, lebih jalan lagi, semua bisa jalan. Nah, ini sembako, jadi sembakonya warga Indonesia lagi benar-benar naik semua, terutama ibu-ibu merasa dampaknya, itu yang lebih bikin nggak bahagia lagi sih.

Selanjutnya, warga yang ditemui detikcom di Jakarta Timur:

TMII, Jakarta Timur

Dimas (24), karyawan
Q: Apakah Anda bahagia di Jakarta?
A: Bahagia. Di kepemimpinan Anies (Gubernur Anies Baswedan) juga saya merasa bahagia.

Q: Apa yang membuat Anda bahagia?
A: Karena saya tinggal bersama keluarga, memiliki pekerjaan, dan yang lainnya.

Q: Apa yang perlu ditingkatkan di Jakarta supaya warga lebih bahagia?
A: Pemerataan ekonomi, bantuan khususnya di masa pandemi ini.

Q: Apa harapan Anda untuk Jakarta?
A: Semoga apa yang menjadi keluhan kita, bisa didengar oleh pemerintah. Jakarta lebih maju, lebih baik lagi, masyarakatnya makmur.

https://news.detik.com/berita/d-5879...warga?single=1

Pertanyaan nya.. Tidak ada satu pun warga Jakarta (yg d wawancarai) merasa (tambah) bahagia karena adanya JPO instagramable.. Waring item.. Jalur dan tugu sepeda.. batu gabion, tugu sepatu dan getah getih.. Apalagi sumur resapan d tengah jalan..

Begitu pula.. Tidak ada satupun yg merasa tambah bahagia dg rencana adanya event formula E..