Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukiverAvatar border
TS
sukiver
Memangnya Jadi Pemain Sepak Bola Harus Sopan?
Aksi Asnawi Mangkualam pasca pemain Singapura gagal eksekusi penalti saat leg kedua semi final piala AFF menuai banyak kontroversi.

Apa yg dilakukan Asnawi?

Dari gerak bibirnya, kemungkinan besar dia mengatakan "thank you" sambil memegang lengan pemain Singapura yang gagal mengeksekusi penalti. Dan kejadian ini terjadi di waktu krusial, di akhir babak kedua.


Pict via Viva

Shin Tae Yong pun sebagai pelatih timnas Indonesia buka suara. Dikutip dari Detik, STY berujar:

Quote:


=====

Bisa dimengerti jika ada yg gak suka dengan aksi Asnawi. Apalagi bagi warga Singapura.

Orang Indonesia pun kalo gak suka, boleh-boleh aja.

Tapi apa harus sejauh itu? Sampai ada suara-suara bising macam, "copot aja itu ban kaptennya", "harus ada hukuman tegas untuk dia".

Kita bisa berdebat panjang lebar tentang bagaimana seharusnya pemain sepak bola yang proper.

Namun harus diingat, sepak bola punya kiblat yang bernama FIFA.

Apakah FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia melarang pemain beraksi "tengil dan bacot"? Kan gak juga.

Apalagi bacot dan ketengilan adalah elemen yang juga gak bisa lepas dari olahraga. Sepak bola pun merupakan salah satu cabor yang permisif akan kultur ini.

Di Eropa, hal ini pun sdh biasa. Liat aja gerak bibir para pemain. Banyak kok yang berbacot ria.

Salah satu contoh kejadian yang masih terkenang sampai sekarang itu misalnya, saat final Piala Dunia 2006. Materazzi dengan "kicauannya" bisa membuat Zidane panas. Akhirnya Zidane diusir dari lapangan dan berujung gelar Piala Dunia bagi Italia.

Yang terbaru juga ada. Ada aksi kicauan kiper Aston Villa dan Argentina, yaitu Emi Martinez. Dia bahkan dua kali melakukannya dalam waktu yang berdekatan.

Pertama saat semifinal Copa America pertengahan tahun kemarin saat Argentina mengalah Kolumbia via adu penalti. Korbannya penendang ketiga Kolumbia saat itu, Yerry Mina.


Kedua, saat Aston Villa mengalahkan Manchester United pada Oktober lalu. Mind games Martinez berhasil mengacaukan eksekusi penalti Bruno Fernandez. Goal
bahkan membuat satu artikel khusus yang isinya hanya mencoba menebak apa yang dikatakan sang kiper.

=====

Janganlah anda pura-pura gak tau.

Dark arts macam bacot, tengil, akting itu sudah biasa ada di olahraga. Termasuk sepak bola. Dan itu semua ada tujuannya. Yaitu untuk menjatuhkan mental lawan.

Bahwa STY gak suka dan kasih warning ke Asnawi, itu sah-sah aja. Sebab mungkin gak sesuai dengan nilai yang STY junjung. Dan itu hak STY sebagai pelatih timnas.

Bahwa banyak yang gak suka termasuk warga Indonesia sendiri juga, sah-sah aja. Asal reaksinya masih dalam koridor.

Tapi kalau anda gak suka aksi Asnawi dan anehnya memuja aksi Kevin Sanjaya, itu namanya wadidaw.

=====

Quote:
joshepat
rizkyvan025
rizkyvan025 dan joshepat memberi reputasi
0
1.7K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.3KThread11.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.