Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Wah, Tak Cuma di Indonesia, Batik Ternyata Juga Ada di Afrika Loh

jahemerah01Avatar border
TS
jahemerah01
Wah, Tak Cuma di Indonesia, Batik Ternyata Juga Ada di Afrika Loh
Wah, Tak Cuma di Indonesia, Batik Ternyata Juga Ada di Afrika Loh

Wastra batik ternyata tidak hanya digemari di Indonesia loh. Meskipun kain batik merupakan bagian dari sejarah kain tradisional Indonesia, sejak abad ke-19 ternyata kain yang dihiasi corak dan warna itu juga memikat perhatian masyarakat di Benua Afrika.

Catatan sejarah memperkirakan bahwa tentara Afrika, atau yang disebut dengan Black Dutchman, membawa batik ke Afrika Barat pada pertengahan abad ke-19 dari Indonesia setelah bertugas sebagai tentara untuk Belanda.

Cendekiawan Belanda, Ineke van Kessel, turut menggambarkan kemungkinan bahwa kain itu dibawa dari India ke Afrika Barat melalui darat, bukan laut, melalui rute trans-Sahara kuno.

Seperti dilansir website Global Mamas, penduduk lokal seperti Yoruba di Nigeria memasukkan aspek-aspek batik ke dalam tekstil tradisi mereka, dan sedikit demi sedikit tren tersebut menjadi populer. 

Ketika Belanda dan Inggris mulai menguasai pantai Afrika Barat pada abad ke-17, mereka membawa kain untuk produksi batik malam dan non-lilin (cetak rol), menargetkan penduduk lokal.

Tidak sedikit pula perajin batik di Afrika yang bisa kita temui, khususnya di Afrika Barat, di mana mereka juga menggunakan malam sebagai media tradisional untuk membuat motif pada kain.

Baca : 5 Negara Ini Punya Tradisi Unik dalam Perayaan Tahun Baru

Beberapa suku Afrika, termasuk Yoruba dari Nigeria, Wolof dan Soninke dari Senegal, serta Bamana dari Mali, mulai bereksperimen dengan desain mereka sendiri menggunakan lumpur, tepung singkong, dan pasta beras sebagai pengganti lilin untuk menahan pewarna.

Meskipun sejarah modern akan menunjukkan bahwa batik diperkenalkan ke Afrika oleh Belanda (terutama di Afrika Selatan), proses pembuatan batik telah dipraktikkan di Afrika jauh sebelum kedatangan koloni.

Salah satu bukti pertama dapat ditemukan di Mesir, di mana bahan mirip batik digunakan dalam pembalseman mumi.

Popularitas batik di Afrika tidak terlepas dari Nelson Mandela yang dikenal gemar menggunakan berbagai model wastra tersebut sepanjang hidupnya.

Mandela sering kali mengenakan kemeja batik dengan beragam motif saat menghadiri pertemuan bisnis dan politik selama tahun 1994-1999 dan setelah masa jabatannya sebagai Presiden Afrika Selatan.

Kemeja yang mengadaptasi konsep batik Indonesia ini juga disebut dengan baju Madiba, berdasarkan nama klan Xhosa Mandela.

Sumber : https://hypeabis.id/read/9277/tak-ha...-ada-di-afrika
Diubah oleh jahemerah01 27-12-2021 07:45
mod.modan
Okutet
Okutet dan mod.modan memberi reputasi
2
515
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.