Jehovah.YahwehAvatar border
TS
Jehovah.Yahweh
Usai Kursi, AC-Pintu DPRD Pekanbaru Bakal Ditarik Gegara Nunggak Rp 800 Juta

Foto: Sejumlah fasilitas milik DPRD Pekanbaru ditarik vendor pengadaan barang dan jasa karena tunggakan kepada vendor hingga Rp 800 juta. (dok Istimewa)A


Vendor barang dan jasa yang menarik fasilitas hingga kursi pimpinan di DPRD Pekanbaru mengaku sudah ditemui Kabag Umum. Namun, vendor menolak mengembalikan barang yang sudah ditarik sebelum tunggakan Rp 800 juta dibayar lunas.

"Selesai sudah, cuma tunggu dibayar dulu baru saya antarkan barang. Ini saya mau ke BPKAD lihat pencairan," kata vendor barang dan jasa di DPRD Pekanbaru, Hendrik saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/12/2021).

Hendrik mengaku akan menarik fasilitas di DPRD seperti Ac, printer hingga pintu kaca yang terpasang saat ini. Ini dilakukan jika janji Sekretariat Dewan tak ditepati hingga pukul 15.00 WIB.

"AC, printer, pintu kaca utama atas bawah. Tadi Kabag Umum (Azhar) minta tolong jangan diangkat, ya sudah saya tunggulah nanti cek sampai pukul 15.00 WIB," ujar Hendrik.

Hendrik menjamin pihaknya tidak segan-segan menarik semua pekerjaan yang sudah dia tuntaskan. Dia merasa telah dipermainkan dengan dua kali penundaan pembayaran.

"Kalau cair tidak saya angkat, tapi kalau tidak cair-cair saya angkat lagi semua. Masih banyak barang saya di sana," kata Hendrik.

Awal Mula Fasilitas DPRD Ditarik Vendor
Dari foto yang diterima detikcom, terlihat beberapa orang menarik fasilitas di kantor wakil rakyat. Fasilitas yang ada seperti kursi paripurna pimpinan DPRD, TV, hingga papan nama dari masing-masing fraksi di DPRD Pekanbaru.

"Iya (fasilitas ditarik). Ini karena di situ ada tunda bayar 10 paket, nilainya Rp 800 juta," kata Hendrik usai menarik barang di DPRD Pekanbaru kemarin.

Hendrik mengaku menarik barang-barang di DPRD Pekanbaru karena merasa sudah dipermainkan. Sebab, pekerjaan itu sudah dituntaskan, tapi tidak kunjung dibayar

"Saya merasa dipermainkan, ya saya tarik semua. Ada TV, kursi pimpinan DPRD dan papan nama fraksi partai. Semua itu udah dikerjakan, tidak dibayar," katanya.

Setwan Jelaskan Duduk Perkara
Sekretariat DPRD Pekanbaru menyebut masalah ini terjadi karena salah paham. Azhar mengaku telah memanggil pihak vendor dan menjamin tunggakan dibayar sebelum akhir tahun ini.

"Itu hanya proses komunikasi yang kurang bagus aja, miskomunikasi. Sebenarnya itu sudah ditandatangani, tinggal proses," ujar Kabag Umum Sekretariat Dewan di DPRD Pekanbaru, Azhar.

Azhar mengatakan ada dua kali penundaan pembayaran pada vendor. Dia mengatakan penundaan pembayaran terjadi karena kekurangan anggaran akibat COVID-19.

"Kalau tunda bayar dua kali iya, itu kegiatan 2020. Karena COVID-19 berdampak pada penganggaran, tidak cukup uang itu lagi," kata Azhar.


Sumber


joeco123
areszzjay
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.