4-3-2-1. Ini bukanlah formasi yang digunakan timnas ataupun prediksi angka keluar. Tetapi, angka tersebut bisa digunakan untuk menjabarkan secara singkat pertandingan antara Indonesia vs Singapura tadi malam.

Semifinal yang gila!!!
Aku yakin sebagian penggemar sepakbola ASEAN yang kebetulan menonton akan berkata demikian.

Banyak drama terjadi di National Stadium, Singapura tempat dilangsungkannya permainan.

4 gol tercipta untuk kemenangan Indonesia. 3 kartu merah diberikan wasit kepada pemain Singapura. 2 gol balasan disarangkan oleh lawan. 1 penyelamatan penalti yang gemilang dari Nadeo.

Tanpa penyelamatan tersebut, skor bisa saja berubah jadi 2-3 untuk keunggulan Singapura, dan menjadi sebuah ironi ketika tim yang menang jumlah pemain justru kesulitan mencetak gol.

11 vs 9 pemain, tidak dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Indonesia pada babak normal. Dua kali dikartu merah, dua kali juga Singapura berhasil mengejutkan penonton.

Unggul terlebih dahulu melalui gol Ezra Walian, Indonesia kebobolan melalui skema bola mati yang berhasil dimanfaatkan pemain naturalisasi Singapura tidak lama setelah kehilangan Safuwan Baharudin akibat kartu kuning kedua pada menit akhir babak pertama.

Lagi-lagi kartu merah. Kali ini kartu diberikan atas pelanggaran yang dibuat oleh Irfan (Fandi) kepada Irfan (Jaya). Dua orang sudah keluar dari lapangan.

Kekurangan jumlah pemain ternyata tidak membuat Singapura gentar. Terbukti Shahdan Sulaiman berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas.

Setelah gol tersebut, Indonesia mengalami kebuntuan dan terlihat seperti kehilangan harapan sebelum Pratama Arhan menyamakan kedudukan menjadi sama kuat.

Drama kembali terjadi jelang berakhirnya babak kedua. Penalti diberikan untuk Singapura. Beruntung, kiper timnas berhasil menepis tendangan tersebut.

Pertandingan lalu dilanjutkan pada babak tambahan. Indonesia berbalik unggul melalui gol bunuh diri lawan dan sontekan Egy Maulana Vikri.

Skor bisa saja bertambah lebih dari 4 jika Hassan Sunny, kiper Singapura tidak tampil bagus malam ini. Beberapa peluang timnas berhasil dimentahkan olehnya.

1 menit jelang bubaran, Irfan Jaya hampir saja menambah keunggulan Indonesia jika tidak dilanggar oleh Hassan.

Pelanggaran yang keras dan kartu merah untuknya. Tendangan bebas untuk Indonesia dan Singapura terpaksa menggunakan penyerang mereka sebagai kiper dadakan.

Tidak ada lagi gol tambahan yang tercipta hingga wasit memutuskan meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.