Aktivis Sosial, Geisz Chalifah mempertanyakan apa gagasan serta kemampuan kerja Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hal ini ditanyakan Giesz diduga untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha terkait pembohong.

Giesz lantas menyindir saat PSI memberikan nasi kota ke masyarakat, ada beberapa orang yang keracunan.

Baca Juga: 1,2 Juta Kendaraaan Meninggalkan Jabotabek Jelang Natal, Paling Banyak ke Trans Jawa dan Bandung

“PSI Apa gagasannya apa kemampuan kerjanya,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @GieszChalifah pada Sabtu, 25 Desember 2021.

“cuma ngasih makan dengan nasi boks saja orang-orang keracunan ko,” sambungnya menyindir.

Lebih lanjut, Giesz menyatakan bahwa dirinya tak perlu bersikap objektif dengan orang-orang pecundang seperti kader PSI.


“Sy tak perlu belajar utk menjadi Objektif dengan anak2 Pecundang spt mereka,” pungkas Giesz.

Bersama cuitannya itu, dia juga membagikan potongan video saat menghadiri acara “Apa Kabar Indonesia Malam” tvONE.

Dalam video tersebut, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo mengatakan bahwa kritik-kritik yang selama ini disampaikan partainya kepada Anies dan Pemprov DKI Jakarta adalah wujud dari fungsi pengawasan.


Giesz pun meminta PSI dan PDIP untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara substansial.

Sebelumnya, dalam pembukaan acara puncak hari ulang tahun (HUT) ke-7 PSI, Giring menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Jokowi nanti.

Menurutnya, kemajuan Indonesia akan terancam bila yang menggantikan Jokowi adalah sosok yang kerap menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang.

“Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” kata Giring, dalam sambutannya yang digelar secara virtual, Rabu, 22 Desember 2021.


Giring menuturkan, Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Dia memberikan petunjuk orang yang dimaksud itu, yakni seseorang yang digantikan dalam kabinet Jokowi.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” sambungnya.

Eks vokalis Nidji ini menegaskan PSI tidak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut. PSI tegas akan menjadi oposisi jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.

“PSI menarik garis tegas, Pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik,” tandasnya

https://galamedia.pikiran-rakyat.com...ang-keracunan?