Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Keluh Kesah Mendapat 'Anak Titipan'


Untuk yang sudah kerja di perusahaan maupun instansi maka mungkin tak asing lagi dengan istilah 'anak titipan.' Yang saya maksud disini bukanlah anak kecil yang dititipkan oleh orangtuanya untuk dijaga melainkan orang-orang yang masuk kerja dengan koneksi orang dalam alias nepotisme.

Saya pernah dengar cerita dari seorang teman yang kerja di perusahaan startup. Kebetulan dia adalah seorang pemimpin team yang membawahi beberapa orang. Nah, dia ini pernah dapat 'titipan' seorang anak yang mau melamar masuk dan ternyata pelamar tersebut masih punya hubungan darah dengan sang direktur jadi mau nggak mau harus diterima atau jabatan melayang.



Tapi namanya juga formalitas, perlu tes masuk dan segala macamnya. Akhirnya teman saya ini pun ngasih dia tes yang sebenarnya nggak susah-susah amat, cukup analisis data dan membuat laporan dengan excel dan word. Si pelamar ini pun disuruh melakukan tes di komputer yang disediakan namun lima menit kemudian kalian tahu dia nananya apa?

"Kak, ini microsoft nya yang mana ya?"

Ya Tuhan, sumpah saya kasihan banget sama temen saya yang harus nerima si pelamar masuk ke teamnya. Akhirnya ketahuan deh kalau itu si anak titipan pas kuliah dulu kebanyakan orasi sampe telat lulus bertahun-tahun. Masa nyari microsoft word aja nggak bisa?



Itulah satu dari sekian banyak kisah mengenai anak titipan. Tak bisa dipungkiri koneksi orang dalam adalah salah satu hal yang amat diperlukan untuk mencari kerja namun ingat, kualitas tetaplah yang utama. Jika sampai sebuah perusahaan jatuh bangkrut karna menerima Anda maka Anda akan dikutuk seumur hidup oleh orang-orang yang menjadi pengangguran karna ulah Anda.

Memang sih, kesannya anak titipan ini memang nggak adil banget. Banyak kandidat yang sudah mendaftar dari tahap awal hingga sampai di tahap akhir namun akhirnya ditolak karna ada anak titipan yang kualitasnya belum tentu lebih baik dari pelamar lain. Si anak titipan sendiri belum tentu punya kualitas yang dibutuhkan untuk bekerja sehingga akhirnya menghambat perusahaan itu sendiri.



Dan tentunya, orang yang paling dirugikan adalah perusahaan yang menerima si anak titipan. Okelah kalau si anak titipan memang punya skill dan mau belajar tapi gimana kalau si anak titipan kerjanya cuma titip nama doang? Jelas yang nitipin dia pun akan kena imbasnya.

So, apakah Anda punya pengalaman mendapat anak titipan? Atau malah punya pengalaman dititipin? Share cerita Anda dibawah.
indrag057
zeenanju18
SoupAyam
SoupAyam dan 20 lainnya memberi reputasi
21
8.4K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.