Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Dirjen WHO Minta China Berbagi Lebih Banyak Data Asal Usul Virus Corona
Dirjen WHO Minta China Berbagi Lebih Banyak Data Asal Usul Virus Corona
Selasa, 21 Desember 2021 14:10

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS
Merdeka.com - China harus berbagi lebih banyak data dan informasi terkait asal usul virus corona SARS-CoV-2, kata Dirjen WHO pada Senin.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, ada "banyak kegagalan" selama pandemi Covid-19 karena kurangnya aturan atau kewajiban di bawah Regulasi Kesehatan Internasional WHO tahun 2005.
"Kita perlu untuk melanjutkan sampai kita tahu asal usulnya, kita perlu mendorong lebih keras karena kita harus belajar dari apa yang terjadi saat ini agar bisa melakukan hal yang lebih baik di masa depan," jelas Tedros kepada wartawan di Jenewa, dikutip dari Reuters, Selasa (21/12).
Virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan, China tengah pada akhir 2019. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan WHO menetapkannya sebagai pandemi.
Sejumlah teori terkait asal usul virus ini bermunculan. Ada dugaan virus corona bocor dari sebuah laboratorium yang sedang melakukan penelitian di Wuhan. Teori lainnya bahwa virus menular dari hewan ke manusia dan berasal dari sebuah pasar hewan di Wuhan.
Pada awal tahun ini, WHO menerjunkan tim ke Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus corona. China sempat menolak tim ini masuk ke negara tersebut.
Tim WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari dan setelah dua pekan karantina, mereka mengunjungi situs-situs utama seperti pasar seafood Huanan, lokasi infeksi klaster pertama. Selain itu tim juga mendatangi Institut Virologi Wuhan, yang terlibat dalam penelitian virus corona.
Amerika Serikat pernah mengatakan China perlu lebih terbuka dalam hal berbagi data dan sampel serta memungkinkan akses ke pasien, staf medis, dan pekerja laboratorium. Beijing kemudian menuduh Washington mempolitisasi misi ilmiah tersebut. [pan]

https://www.merdeka.com/dunia/dirjen...us-corona.html
jazzcoustic
jazzcoustic memberi reputasi
1
856
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.